Sebanyak 23 item atau buku ditemukan

Osama bin Laden

The Life and Death of the 9/11 al-Qaeda Mastermind

Nearly ten years after the 9/11 terrorist attacks on the United States, an elite team of U.S. special forces stunned the world with a dramatic and daring feat. Shortly after midnight on May 1, 2011, a U.S. Navy SEALs team stormed a compound in Abbottabad, Pakistan, and killed its most-wanted inhabitantOsama bin Laden, the mastermind behind al-Qaeda. This militant group planned the September 11, 2001, plane hijackings that killed thousands of people when the planes flew into the World Trade Center in New York City and the Pentagon outside of Washington, D.C. The group is also responsible for other terrorist attacks around the world. As the network's leader, Osama bin Laden became the top target in the United States's War on Terror. In this fascinating account, learn more about the leader of the al-Qaeda network and the U.S. efforts that finally brought the worlds most feared terrorist to justice.

Bin Laden's charisma and his image as a brave jihadist leader drew donations.
Many doubt that the group will continue to be as well supported. Bin Laden's
death also raised the question of who would replace him. Ayman al-Zawahiri, an
Egyptian doctor who served as second in command of al-Qaeda, is nothing like
bin Laden. Though extremely intelligent, he's known to be arrogant and
quarrelsome as well as lacking leadership and fund-raising skills. Many believe
that he would ...

Rahasia Ilmu Laduni

Buku Ilmu Laduni (ar-Risalah al-Laduniyyah) membahas tema yang unik yakni Ilmu Laduni. Ilmu ini adalah ilmu yang langsung diberikan oleh Allah kepada hamba dikehendaki oleh-Nya. Tanpa perantara, tanpa pembelajaran sekalipun. Dalam buku ini, beliau menjelaskan tentang apa hakikat ilmu Laduni beserta syaratsyarat agar seseorang mampu meraih ilmu khusus ini. Selain itu, beliau juga menjelaskan alasan-alasan beserta dalil yang membenarkan keberadaan ilmu tersebut berdasarkan al-Quran dan Sunah. Dalam buku ini, Imam al-Ghazali memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kebenaran ilmu Laduni secara lebih spesifik. Beliau juga menjelaskan bagaimana syarat-syarat orang sehingga layak mendapatkan ilmu tersebut. Kemudian dijelaskan pula bagaimana posisi manusia di depan ilmu pengetahuan itu sendiri secara umum beserta tingkatan-tingkatannya. Sebelum menginjak pada penjelasan ilmu Laduni, al-Ghazali terlebih dahulu menjelaskan tentang hakikat ilmu itu sendiri. Apa sebenarnya yang disebut dengan ilmu? Bagaimana cara meraih ilmu? Apa keutamaan-keutamaannya yang wajib diketahui oleh para pencarinya *** Buku persembahan TurosPublishing ini diterjemahkan dari kitab Majmu’atu ar-Rasail Imam al-Ghazali yang menghimpun 26 karya al-Ghazali. Seri buku ini terdiri dari 5 buku: Cahaya Di Atas Cahaya, Ilmu Laduni, Intisari Hadits Qudsi, Jalan Para Pencari Allah dan Pembebas dari Kesesatan.

Di antara karya-karyanya adalah: At-Ta'liqat, Al-Wajiz fi al-Fiqh fi al-Madzhabi
alImam asy-Syafi'i, Tahdzib al-Ushul, Al-Mustasyfa (Fikih dan Ushul Fikih); Ihya '
Ulumuddin, Mizan al-'Amal, Bidayah al-Hidayah, Al-Munqidz Min adhDhalal,
Minhaj al-'Abidin (Tasawuf dan Etika); Al-Iqtishad fi al-I'tiqad, Maqashid al-Asna fi
Syarh al-Asma` al-Husna, Misykat al-Anwar (Teologi); Maqashid al-Falasifah,
Tahafut al-Falasifah, Mi'yar al-'Ilm, Al-Qisthas al-Mustaqim (Filsafat dan Logika).

Pemikiran Politik Islam

Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Muhammad Iqbal, dan Ayatullah Khomeini untuk menyebut beberapa nama dan juga pemikiran dan praktik politik Islam di Nusantara dari masa kerajaan/kesultanan hingga masa kontemporer; mulai dari Nuruddin ar-Raniry, Raja Ali Haji hingga Mohammad Natsir dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). --- Buku persembahan penerbit Prenadamedia Kencana

Karena itu, kebencian terhadap kolonialisme Barat ia perlihatkan ketika
mendukung gerakan nasionalisme Mesir Urabi Pasha, sebagaimana diuraikan
sebelumnya. Menurut Abduh, kehadiran bangsa-bangsa Barat tidak hanya
menguasai Dunia Islam, tetapi juga mengembangkan sistem nilai mereka,
seperti dalam bidang sosial, politik, pendidikan, budaya dan hukum, terhadap
umat Islam. Dalam lapangan sosial politik, bangsa-bangsa Barat berusaha
memaksakan kehendak ...

Jalan Menuju Cinta-Mu

Sahabat setia selamanya. Aku dan Maya seakan tak terpisahkan. Tetapi kini, satu badai besar meluluhtantakkan persahabatan kami. Maya, yang selalu menyediakan bahu saat aku menangis dan setia mendengarkan cerita ketika aku jatuh cinta, sekarang justru menjadi orang yang tak lagi bisa kupercaya. Ah, hatiku remuk. Aku tak punya siapa-siapa lagi. Aku tak peduli apa-apa lagi. Apalah arti keluarga, cinta dan persahabatan kalau orang yang paling kamu sayangi di dunia melukaimu diam-diam? Ya Tuhan, kenapa harus aku yang mengalami cobaan ini? Aku hanya bisa berharap, Engkau tak akan meninggalkanku seorang diri. Karena aku yakin, selalu ada jalan menuju cinta-Mu

Ya Tuhan, kenapa harus aku yang mengalami cobaan ini? Aku hanya bisa berharap, Engkau tak akan meninggalkanku seorang diri. Karena aku yakin, selalu ada jalan menuju cinta-Mu

Masuk Surga karena Memungut Sampah

Islam mengajarkan setiap pemeluknya untuk selalu menjaga keindahan dan kebersihan. Salah satu problem manusia adalah akhlak, terutama akhlak tentang kebersihan. Banyak di antara kita yang suka membuang sampah sembarangan, baik di rumah, di jalan, di kantor, di sungai, di got, dan lain sebagainya. Padahal dalam ajaran Islam, memungut sampah adalah sedekah, membuang duri dari jalan adalah sedekah. Karena itu, buku Saudara Bahagia yang mengangkat tema tentang “Memungut Sampah adalah sedekah” ini sangat layak dimiliki. Syahruddin El-Fikri GM Content PT Pustaka Abdi Bangsa (Republika Penerbit), Wartawan Senior Republika Ibadah yang tak pernah terputus yaitu sedekah, meskipun kita meninggal dunia tetap saja sedekah yang kita lakukan tak pernah berhenti pahalanya. Buku yang ditulis oleh Saudara Bahagia dengan topik “Masuk Surga Karena Memungut Sampah” sangat baik, memberikan inspirasi bahwa memungut sampah itu terhitung menjadi sedekah. Dr. Fachruddin Mangunjaya Conservationist, peneliti, penulis, dan Dosen Fakultas Biologi Universitas Nasional Jakarta Dalam buku terbaru ini, penulis memberikan gambaran yang sangat mendasar tentang kerusakan lingkungan. Namun, dengan uraian yang apik, Bahagia berusaha menyampaikan pandangan dan pikirannya agar ada solusi terbaik atas kondisi yang terjadi saat ini. Buku ini pun 'wajib' dibaca oleh para pemegang kebijakan terkait. Tak hanya pemerintah, tapi semua pihak". Ir. Agus Yulianto Kepala Redaksi Harian Republika Perwakilan Jabar Banyak jalan menuju surga. Itulah yang pantas diambil dari isi buku ini. Memungut sampah dan mengolahnya dengan baik dapat dikatakan menjadi manusia yang sudah beriman. Sedekah perbuatan baginya. Jika terus dilakukan, maka makin banyak pahala yang akan didapatkan. Menurut saya buku yang ditulis sangat baik, memberikan inspirasi kepada umat bahwa memungut sampah itu ibadah. Asri Supatmiati Penulis buku dan redaktur senior Radar Bogor Buku yang ditulis oleh Saudara Bahagia dengan Topik “Masuk Surga Karena Memungut Sampah” sangat menginspirasi saya secara pribadi, dan mudah-mudahan juga bagi para pembaca. Masalahnya sangat sepele, yaitu hanya “Memungut Sampah”, tapi bisa berdampak sangat luar biasa: “Masuk Surga”. Inilah yang membuat kita semua harus membaca sampai selesai, dan setelah itu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar bermanfaat bagi kita sendiri dan masyarakat luas. R.M. Totok Wijanarko, Dipl. PR., SS., MM. Motivator, penulis & praktisi HR di perusahaan lokal/PMA

  • ISBN 13 : 9794619760
  • ISBN 10 : 9789794619766
  • Judul : Masuk Surga karena Memungut Sampah
  • Pengarang : Bahagia SP,   Bahagia SP.,   MSc,  
  • Kategori : Young Adult Nonfiction
  • Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  • Klasifikasi : 2x0
  • Call Number : 2x0 BAH m
  • Bahasa : id
  • Penaklikan : xvi,374 hlm;21 cm
  • Tahun : 2015
  • Halaman : 374
  • Halaman : 374
  • Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=-MtEDAAAQBAJ&source=gbs_api
  • Ketersediaan :
    2018-35611-0010
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35611-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Padahal dalam ajaran Islam, memungut sampah adalah sedekah, membuang duri dari jalan adalah sedekah. Karena itu, buku Saudara Bahagia yang mengangkat tema tentang “Memungut Sampah adalah sedekah” ini sangat layak dimiliki.

Sosiologi Umum

Masalah dalam pendidikan ilmu sosial di Indonesia ialah terabaikannya penggunaan konsep dan teori ilmu sosial ke dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, keterkaitan konsep dan praktik sangat dibutuhkan oleh pemelajar (mahasiswa, dll) pemula. Hubungan antara teori dan praktik diuraikan berdasarkan kasus konkret. Kasus yang dipilih adalah hubungan antara praktik relasi sosial dalam pembangunan di satu pihak, dan teori Sosiologi di pihak lain. Digunakan sebagai pegangan dalam proses pendidikan dan pembelajaran sejak 1970-an, buku Sosiologi Umum memiliki kelebihan dalam menguatkan kapasitas keilmuan sesuai keseharian mahasiswa. Kepraktisan buku ini ditunjukkan oleh hasil maksimal pada ujian dan praktik mahasiswa selama ini. Buku ini pula, antara lain, yang memengaruhi pengembangan ilmu sosiologi empiris yang membumi di Indonesia.

perekonomian terlihat dari upah perempuan lebih rendah daripada laki-laki.
Perbedaan gender dibangun sejak dari kelompok dyadic (di trotoar laki-laki
berada di tepi jalan untuk melindungi perempuan), sampai masyarakat luas (
mekanisasi ...

Dinamika Konsolidasi Demokrasi

Dasri Ide Pembaruan Sistem Politik hingga ke Praktik Pemerintah Demokrasi

Buku ini mendeskripsikan dinamika dan konsolidasi yang dialami bangsa Indonesia pada era reformasi dengan rentang isu cukup luas, mulai dari dinamika transisi demokrasi, perdebatan format baru pemilu di era transisi, isu seputar hukum, konstitusionalitas, dan demokrasi, problematik sistem kepartaian, pemilu dan sistem perwakilan, hingga isu problematika sistem demokrasi pada umumnya.

PERUBAHAN UUD 1945, MAHKAMAH KONSTITUSI, DAN PEMILU YANG
DEMOKRATIS ... sangat penting dan mendasar mengingat prinsip
konstitusionalisme memungkinkan konstitusi Indonesia masuk dalam kelompok
konstitusi modern.

Sosiologi Hukum dalam Perubahan

Kita hidup di dunia yang berlari tunggang-langgang. Dunia yang tak hanya menyajikan satu, tapi beragam peristiwa. Dunia yang tak hanya mengajak, tapi juga memaksa lari bersama "kemajuan-kemajuan"nya. Jarak jadi begitu dekat dan waktu jadi begitu rampat. Dunia berubah, tak hanya dalam gerak laju yang tercerna, tapi juga yang tunggang-langgang. Cara mengamati dunia, ilmu pengetahuan, ikut berubah dan berlari. Kita tak lagi merasa pas menggunakan perbendaharaan pengetahuan dan norma yang selama ini secara deduktif kita pakai menilai (memaknai) perubahan. Diperlukan sesuatu yang baru, paling tidak tafsir baru untuk menjelaskan apa yang kita tangkap. Buku ini adalah dokumentasi beberapa karya yang melihat masyarakat, individu dan hukum dengan berbagai sudut pandang. Karya-karya ini secara kritis tidak hanya menggunakan objek formal dari satu disiplin saja, tapi juga berbagai disiplin. Mereka menggugat sosiologi Hukum yang biasa diajarkan di bangku kelas Fakultas Hukum. Gugatan ini tak hanya menyangkut objek materiel amatannya, yaitu masyarakat, individu dan hukum dalam dunia yang tunggang-langgang, tapi juga perspektif yang digunakannya. Selama ini Sosiologi Hukum kadang terlihat positivistik, ingin mengikuti tren rigoritas metodologi ilmu hukum yang positivistik. Sosiologi Hukum jadi sedemikian bangga pada metodologinya sendiri, sehingga kerap tak mau melihat Antropologi Hukum, atau yang lainnya, dalam rentangan disiplin yang sama, yaitu kajian sosio-legal. Sosiologi Hukum yang digunakan untuk memandang hukum dan masyarakat Indonesia dalam buku ini bukanlah Sosiologi Hukum yang statis dan tidak menanggapi kondisi aktual masyarakatnya. Buku ini menawarkan berbagai cara memandang masyarakat, hukum dan individu dalam diskursus Sosiologi Hukum Indonesia. Dengan membaca buku dan juga ikut berefleksi bersama dengan para penulisnya, kita diharapkan dapat memahami fenomena keberadaan hukum di masyarakat kita saat ini secara lebih luas dan mendalam. Buku ini bermanfaat bagi para pembelajar hukum, pemerhati masalah hukum, masyarakat dan kebudayaan, para praktisi hukum dan penegak hukum agar makin mengerti cara kerja hukum di masyarakat dan atas individu, serta bagaimana keduanya saling pengaruh.

Ia memberi perhatian pada isu teoretik dan praktik dalam bidang “gender dan
hukum”, dan “hukum dan kemasyarakatan”. Sejumlah penelitian dan publikasi
bukunya adalah dalam bidang-bidang tersebut, dan sejumlah tulisan ...

Sosiologi Peradilan Pidana

Sistem peradilan pidana dapat dipahami sebagai lembaga kontrol sosial, yang berbeda dari lembaga kontrol sosial lainnya dalam dua cara penting: fokus hanya pada perilaku yang didefinisikan sebagai kejahatan serta sebagai basis pertahanan terakhir masyarakat terhadap orang-orang yang menolak untuk mematuhi nilai-nilai sosial yang diminan. Masyarakat beralih ke peradilan pidana ketika semua bentuk kontrol sosial yang ada di masyarakat tersebut gagal. Sistem Peradilan Pidana merupakan kontrol sosial formal karena dilakukan oleh agen resmi. Ada beberapa aspek untuk memahami sistem peradilan pidana, antara lain bahwa sistem peradilan pdaian adalah: (1) sebuah sistem normatif dalam bentuk aturan-aturan legal yang mengekspresikan nilai-nilai sosial melalui pelarangan yang didukung oleh sanksi pidana atas perilaku (conduct) yang dilihat secara serius salah atau berbahaya; (2) sebuah sistem administratif, di dalamnya secara komprehensif terdiri atas aparat resmi penegak hukum, otoritas penuntutan, pengadilan, serta fasilitas penghukuman dan koreksional; serta (3) sebuah sistem sosial, dimana defenisi dan tanggapan atas perilaku kejahatan melibatkan seluruh elemen dalam masyarakat - tidak hanya yang diundangkan dalam hukum pidana tetapi juga bagaimana masyarakat menginterpretasikan kenyataan terjadinya perilaku tersebut pada setiap tingkatan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan bahasan tentang hal-hal yang terkait dengan berbagai masalah sosiologis dari keseluruhan proses yang terjadi dalam Sistem Peradilan Pidana. Substansi dari buku ini memberikan berbagai penjelasan tentang peradilan sebagai bentuk reaksi sosial terhadap kejahatan dan pelaku kejahatan; pengertian peradilan pidana secara sistemik dan etika peradilan pidana, model-model peradilan pidana dan pembenaran pemberian pidana; komponen dan kerangka kelembagaan peradilan; proses peradilan pidana serta hal-hal yang terkait dengan tahap peradilan pidana; alternatif penghukuman serta pemikiran awal tentang tantangan masa depan bagi Sistem Peradilan Pidana.

Jika masyarakat sangat menghendaki anak diteruskan ke pengadilan, maka
polisi akan sulit untuk melepaskannya kembali ke masyarakat dan
meneruskannya ke pengadilan; (3) kondisi individu pelaku sendiri menjadi
pertimbangan diskresi ...

Implementasi Model Evaluasi Formatif Program Pembangunan Sosial (EFPPS)

Partisipasi Multipihak dalam Evaluasi Program

Pendekatan partisipatif dalam pembangunan sosial telah lama dikenal dan digunakan setelah pendekatan dari atas (top-down) yang dinilai tidak mampu mengembangkan masyarakat untuk berkembang mandiri dan memenuhi kualitas hidup yang diharapkan. Pendekatan bottom upselanjutnya juga mendorong berkembangnya partisipasi dan kerja sama multipihak dalam melaksanakan program pembangunan sosial. Bagaimana sebuah program yang dirancang partisipatif dan kerja sama multipihak juga dievaluasi secara partisipatif? Evaluasi program di tingkat komunitas penting dipahami dari aspek sosiologis, karena pendekatan pembangunan yang bertumpu pada komunitas (community based development) adalah kunci keberhasilan program pembangunan sosial. Model EFPPS (Evaluasi Formatif Program Pembangunan Sosial) dikembangkan untuk mengevaluasi sebuah program yang sedang berjalan dan bertujuan untuk memberi masukan bagi implementasi program pada tahap selanjutnya. Buku ini memberi pengetahuan bagi para peneliti maupun berbagai pihak implementator program untuk melakukan evaluasi secara partisipatif dan aplikatif, sehingga tujuan program pembangunan sosial untuk mencapai keberlanjutan dapat tercapai secara maksimal. Kelebihan dari buku ini adalah bagaimana evaluasi dilakukan dengan mengolah berbagai informasi dari berbagai sudut pandang para pemangku kepentingan yang terlibat di dalam program, baik pihak pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun swasta (korporasi), bahkan oleh warga komunitas yang menjadi sasaran dari program itu sendiri. Masukan yang diperoleh dari berbagai pihak dalam evaluasi partisipatif seperti ini diharapkan dapat lebih meningkatkan dukungan bagi keberlanjutan program, dan pada akhirnya meningkatkan kebermanfaatan program yang dikembangkan

Bagian ketiga uraian tentang pembelajaran dari aplikasi model EFPPS serta
perbaikan model ini. BAB 2 MODEL EVALUASI FORMATIF PROGRAM
PEMBANGUNAN SOSIAL (EFPPS) Bab. 2Fox, Martin & Green (2007). 12 Sulastri
Sardjo ...