Biography and daʻwah of Hamka, an Indonesian ulama.
Buku pertama dalam trilogi AJAIB. “Cikgu, masalah saya, saya boleh nampak hantu. Cikgu yakin cikgu boleh tolong saya?” Hidup ni gelap – Walaupun aku dapat melihat lebih daripada manusia lain. Tapi tanpa kegelapan tu, aku tak mungkin nampak bintang yang bercahaya… Selain kita ada ‘mereka’ – yang kebanyakan kita tak nampak. Dalam kita ada ‘itu’ – yang kita simpan sendiri. Nama aku Izaq. Dan ini kisah kami, budak-budak berumur 12 tahun yang terperangkap dalam masalah orang dewasa: ‘mereka’, ‘itu’, dan sedikit yang AJAIB. (Buku Fixi)
“Alhamdulillah... Baru ustazah nak suruh kamu semua berdiri atas kerusi tadi,”
gurau ustazah sambil tersenyum. Seluruh kelas mengeluarkan reaksi 'nasib baik
ada orang jawabkan' tanpa menyebutnya. Waktu Pendidikan Islam tamat.
Ustazah memberi salam lalu keluar dari kelas. “Hai, Izaq,” suara lemak manis
kedengaran. Aku didatangi bidadari – Afifah. Dia agak cantik dan manja
orangnya. Dia kelihatan lebih matang berbanding teman perempuan lain. Apa
yang lebih menarik, ...
Renewal and development of Partai Persatuan Pembangunan towards modern Islamic party in Indonesia.
Renewal and development of Partai Persatuan Pembangunan towards modern Islamic party in Indonesia.
Lama Hasan membelek gambar berwarna itu. Sebaris wanita menyambut
kedatangan Datuk Sudin. Apa salahnya bersalam saja. Hasan membaca isi
kandungan surat layang. Penulis surat itu mengatakan Datuk gatal, pantang lihat
dahi licin, bersalam dan tenung wanita itu salah di sisi Islam. Bersyarah sana sini
hendak menerapkan nilai Islam, tetapi dalam hidup tidak mempraktikkan cara
hidup Islam. Hasan koyak surat itu dan lempar dalam bakul sampah. Soal remeh
-temeh!
Heh, apa dihairankan, Islam itu hak sejagat. Hak semua bangsa. Islam telah
berkembang di seluruh pelosok dunia, di Eropah, di Afrika. Apa dihairankan
seorang pemuda Inggeris memeluk agama Islam? Perkara biasa dan amat biasa
. Tetapi kenapa hatiku berdebar-debar? Seperti ada sesuatu yang menarik
tentang pemuda itu. Kenapa dia tersenyum padaku? Ah, apalah istimewanya
sebuah senyuman? Maeam tidak pernah melihat orang tersenyum! Bukankah
aku biasa ditegur ...
Menurut kata Aliza, Peter Ripken sedang berjinak-jinak dengan agama Islam.
Ada niat hendak memeluk Islam. Ah, berjinak-jinak dengan Islam atau sahaja
mengambil peluang berjinak-jinak dengan mama? Hangat hati Ros Aniza
apabila mengingatkan lelaki separuh umur itu. Dia pandai mengambil hati mama
dan masih segak. Entahkan mama pun telah jatuh hati. Setelah memeluk Islam
tentu sahaja hendak bernikah dengan mama pula! Ros Aniza menggaru kepala,
kenapa aku ...
Arena Wati. "Aku ditahan atas tuduhan berzina," kata Sandiri. "Bagaimana wajib
subuh atas diriku? Laura juga perlu ditanya kembali. Andai dia Islam, dia juga
ada wajib subuh. Bolehkah aku ke masjid? Atau ke kamarku? Sebentar lagi
sudah masuk waktu subuh." "Aku sudah siasat. Dia Islam. Namanya Laura ...
Buku pertama dalam Trilogi MURTAD Adam terus menekan punat pada briefcase hitam lalu dibukanya perlahan-lahan. Adam terbelalak. Akhil terlopong. Masing-masing berganjak ke belakang. Dua pucuk pistol automatik berkilatan hitam, sekeping envelop, kunci kereta dan juga sejumlah wang tersedia di dalam beg yang terpelahang buka. Adam menutup kembali beg itu. Matanya terpejam rapat. Akhil menelan liur. "Kerja gila apa sebenaqnya ni...haaa?" Akhil bertanya keras. "Ini adalah kerja untuk agamamu. Benar, seperti yang kamu fikir dan apa yang kamu lihat sekarang." "Hang nak suruh kami buat apa? Bunuh orang?" "Ya" "Nakharrom" "Kamu akan diberi tugas untuk membunuh orang-orang yang MURTAD.” (Buku Fixi)
Kerja yang mudah untuk mendaulatkan kembali kesucian Islam yang telah lama
dipinggirkan. Ini adalah kerja untuk Allah. Urusan hudud di dalam Islam. Yang
telah murtad dan menyebarkan agama yang baru kepada umat Islam yang lain
tidak seharusnya dibiarkan hidup. Tidak. Bukan untuk saya, bukan juga untuk
mencalarkan agamaagama sesiapa. Tapi ini adalah hukuman yang termaktub
bagi pesalahpesalah yang telah menyimpang keluar di jalan Allah.” Adam
senyap tidak ...
Saudara, saya Soekram, tokoh sebuah cerita yang ditulis oleh seorang pengarang. Ia seenaknya saja memberi saya nama Soekram, yang konon berasal dari bahasa asing yang artinya— ah, saya lupa. Tapi sudahlah. Apa pun nama saya, saya harus menerimanya, bukan? Pengarang itu sudah payah sekali kesehatannya, kalau tiba-tiba ia mati, dan cerita tentang saya belum selesai, bagaimana nasib saya—yang menjadi tokoh utama ceritanya? Saya tidak bisa ditinggalkannya begitu saja, bukan? Saya mohon Saudara berbuat sesuatu. Trilogi Soekram karya Sapardi Djoko Damono berkisah tentang tokoh Soekram yang tiba-tiba loncat keluar dari cerita dan menggugat sang pengarang. Mengapa ia tak selesai ditulis. Mengapa ia tak bisa menentukan jalan ceritanya sendiri. Mengapa ia tak bisa menjadi pengarang. Mengapa kisah cintanya disusun dengan rumit. Antara Soekram dan Ida, Soekram dan Rosa, Soekram dan istrinya (tentu saja). Sejumlah pertanyaan itu membungkus kisah Soekram yang mengambil latar di kampus, rumah tangga, dan peristiwa huru-hara Mei 98. Novel karya penyair besar Indonesia ini menunjukkan hubungan paling kompleks sekaligus paling sejati antara pengarang dan tokoh di dalam tulisannya.
... bisa diatur sejak 'Ndoro Janoko' sejak muda, yang suka bergaul dengan noni-
noni. Nenek juga selalu mengulang pesannya agar nanti kalau sudah bekerja, ia
tidak usah memikirkan ayahnya. Semua hasil jerih payahmu kauberikan saja
kepada ibumu. Ia menantuku yang paling baik. Waktu kecil seingatnya ia tidak
pernah melihat ibunya salat, tetapi ia tahu betul ia tidak memeluk agama lain.
Jadi Islam. Ia pun Islam, setidaknya pernah mengucapkan syahadat waktu
disunat dulu.
