Sebanyak 6 item atau buku ditemukan

Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia

Protest poetry of Indonesia.

Memasuki abad baru selapis tipis birokrat betapa dahsyat kaya raya, bahkan
dalam ukuran bundaran dunia. ... ke kata kerja, kata kerja beringsut diseret kata
hubung dan berhenti penuh pada kata benda, Di lapangan parkir mahasiswa
terbenam kesibukan membawa kain rentang panjang penuh alfabet kapital dan
tanda seru ancaman, besok malam dimaksudkan sekaligus jadi kain kafan,
berdesak-desak riuh rendah menggergaji batang leher fiktif, kenyal luar biasa,
Mana bisa.

Membangun kemandirian umat di pedesaan

ikhtiar dan peran Pesantren Pertanian Darul Falah, 1960-2000

On the present and future of Pesantren Pertanian Darul Falah, an Islamic religious education center in Indonesia.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan ditingkatkan antara lain
dengan cara memberdayakan lembaga ... globalisasi juga berpotensi besar
dalam membawa dampak negatif bagi kehidupan keluarga, masyarakat, dan
bangsa. ... Kualitas KKD terutama keimanan dan ketacjwaan serta ahklak, makin
perlu untuk diperkukuh antara lain melalui pendidikan dalam arti luas, termasuk
 ...

Horison esai Indonesia

sastra Indonesia dalam program Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB), 2003

Kalau si anak benar, bapak men-SM^porf-nya. Kalau anak salah, bapak
mengingatkannya. Kalau anak jaya, bapak bergembira. Kalau anak terpuruk,
bapak menolongnya. Apalagi ternyata anak-anak lain sebenarnya juga
melakukan hal ...

Himpunan tulisan, 1960-2008

Collection of poems, essays, and song lyrics; festschrift in honor of Taufiq Ismail, Indonesian literary author.

Pada saat ini kita di Indonesia berada dalam situasi perubahan paradigma
pengajaran sastra yang signifikan, sejak Kakilangit mulai terbit November 1996
sebagai sisipan Horison, dan masuk ke SMU, Madrasah Aliyah, SM Kejuruan
dan ...

Prosiding Kongres Pancasila IV

Srategi Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia

Kongres Pancasila IV ini merupakan rangkaian dan kesinambungan dari Kongres Pancasila sebelumnya, yaitu Kongres Pancasila I tgl 1 Juni 2009 di Yogyakarta; Kongres Pancasila II tgl. 1 Juni 2010 di Denpasar; dan Kongres Pancasila III tgl.1 Juni 2011 di Surabaya. Dari tiga kali Kongres Pancasila tersebut telah banyak dihasilkan rumusan-rumusan deklarasi yang sangat berkualitas dan bermakna. Atas dasar hasil-hasil yang telah dicapai dari Kongres Pancasila sebelumnya itu, maka pada Kongres Pancasila IV kali ini dipilih dan ditetapkan tema “Strategi Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia”. Tema ini dipilih dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Saat ini tidak ada lembaga khusus pengawal Pancasila. Padahal, diakui atau tidak Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Keadaan ini dinilai jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan masa sebelum reformasi. Saat itu, MPR mempunyai berbagai wewenang, dan salah satunya “memelihara” Pancasila. Ketiadaan lembaga khusus pengawal Pancasila itu menyebabkan Pancasila kehilangan dasar legitimasi kenegaraannya. Ketiadaan lembaga khusus pengawal Pancasila, berimplikasi pada tidak adanya mekanisme yang jelas dalam mensosialisasikan Pancasila. Peran tersebut saat ini nampaknya berusaha dimainkan oleh MPR dengan slogan kebanggaannya “4 Pilar Hidup Bernegara” yang mensejajarkan posisi Pancasila dengan NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Terlepas dari ketidaktepatan konsep dasar yang ada dalam slogan itu, kita mengakui bahwa MPR memiliki niat baik untuk membumikan Pancasila. Saat ini tidak ada rambu-rambu pengimplementasian Pancasila yang jelas dan baku. Padahal, rambu-rambu itu mutlak diperlukan agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Dengan kata lain, rambu-rambu itu perlu segera diadakan. Mempertimbangkan hal-hal diatas, kiranya perlu ada upaya serius untuk membentuk atau menunjuk lembaga khusus pengawal Pancasila, yang nantinya diberi wewenang, antara lain untuk menyusun rambu-rambu pengimplementasian Pancasila tersebut secara tepat, terstruktur, dinamis dankontekstual.

Kongres Pancasila IV ini merupakan rangkaian dan kesinambungan dari Kongres Pancasila sebelumnya, yaitu Kongres Pancasila I tgl 1 Juni 2009 di Yogyakarta; Kongres Pancasila II tgl. 1 Juni 2010 di Denpasar; dan Kongres Pancasila III tgl.1 ...

Horison Esai Indonesia

  • ISBN 13 : 0
  • Judul : Horison Esai Indonesia
  • Pengarang : Taufiq Ismail (ed),  
  • Penerbit : Horison Ford Fondation
  • Klasifikasi : 400
  • Call Number : 400 TAU h
  • Bahasa : id
  • Edisi : Pertama
  • Penaklikan : -;500;21
  • Halaman : 0
  • Ketersediaan :
    2015-30783-0004
    Tersedia di Pustaka Garegeh - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2015-30783-0003
    Tersedia di Pustaka Garegeh - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2009-2123.002
    Tersedia di Pustaka Garegeh - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2009-2123.001
    Tersedia di Pustaka Garegeh - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi