Sebanyak 61 item atau buku ditemukan

Masalah angkàtan dan périodisasi sedjarah sastra Indonesia beserta sepilihan karangan lain

Collection of articles on Indonesian literature.

Sajang bahwa chusus untuk ilai Hasan dari segi tarekat Islam, ia tidak sudi
bertjapai-lelah ipeladjari soal sufi di Indonesia : djustru dari segi inilah para si
tidak pernah menilai atau meneropong Atheis. Bahkan ikapun tidak ! Buku jang
semuJa ...

Sejumlah masalah sastra

... lain dan merupakan pencerminan dari jiwa yang lebih meledak, bahkan
menemukan kunci dari keberhasilan Amir Hamzah, "Kata kawan-kawan
seangkatannya Amir Hamzah dapat pengaruh dari pujangga-pujangga Sufi dari
Parsi.

Teori, metode, dan aplikasi sosiologi sastra

Sociology of Indonesian literary works.

  • ISBN 13 : 9789797568801
  • ISBN 10 : 9797568806
  • Judul : Teori, metode, dan aplikasi sosiologi sastra
  • Pengarang : Heru Kurniawan,  
  • Kategori : Indonesian literature
  • Klasifikasi : 810
  • Call Number : 810 HER t
  • Bahasa : id
  • Penaklikan : x,134 hlm;26 cm
  • Tahun : 2012
  • Halaman : 134
  • Halaman : 134
  • Google Book : http://books.google.co.id/books?id=XjJVngEACAAJ&dq=inauthor:heru+kurniawan&hl=&source=gbs_api
  • Ketersediaan :
    2018-36851-0010
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36851-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Sociology of Indonesian literary works.

Setelah Revolusi tak Ada Lagi

History and criticism of Indonesian literature.

Pluralisme ini tak hanya terbatas pada interpretasi manusia tentang agama yang
dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, tetapi bahkan juga tentang makna islam itu
sendiri. "Islam" tulis Nurcholish, "artinya pasrah sepenuhnya (kepada Allah),
sikap inti ajaran agama yang benar di sisi Allah. Karena itu semua agama yang
benar disebut islam. Dalam pandangan ini, suatu agama, termasuk agama yang
dibawa oleh Nabi Muhammad, tidak unik. Ia tak berdiri sendiri dan terpisah.
Bahkan ia ...

Menelusuri makna Ziarah kaya Iwan Simatupang

Structural analysis of Ziarah, a novel of Iwan Simatupang, Indonesian author.

Di tembok itulah opseter menemukan gambar seorang laki-laki yang dicari hidup
atau mati oleh polisi. Hal itu ... yang fitri, yakni: mati. Apabila cara-cara tadi masih
terlalu langsung, masih terlalu kasar, yang berarti kurang berkebudayaan, maka
masih ada cara yang lebih subtil lagi, yakni: menghukum penjara dia seumur
hidup! ... Begitu ceroboh dan remehnya negara mematikan manusia, sedang
sesudah itu negara dengan segala susah payah dan kecermatan merawat
mayatnya!

Sastra propaganda

History and cristicism of Indonesian modern literature.

... bahwa hanya sosok Soeharto dengan kepemimpinannya yang sanggup
meredam kemungkinan bangkitnya kembali komunisme di Indonesia. Analogi
semacam itu sesat karena membandingkan Soeharto dengan nasib rakyat
Indonesia yang nyata-nyata tidak memiliki kemiripan. Jadi, seakan-akan
Soeharto identik dengan nasib bangsa Indonesia. Satu contoh lagi untuk
menjelaskan teknik analogi sesat dapat diambil dari pernyataan-pernyataan
Partai Golkar semasa kampanye.

Sastra dan agama

tinjauan kesusastraan Indonesia modern bercorak Islam

Islamic aspects in modern Indonesian literature.

Menurut ketentuan adat di Minangkabau perkawinan dengan sesama suku
dilarang. Karena itu, peristiwa perkawinan antara Asri dan Asnah mendapat
tantangan keras dari penguasa-penguasa adat dan para penghulu. Yang
menyetujui perkawinan itu hanya bekas mertua Asri bernama Datuk Indomo
bersama seorang penghulu, tapi dengan syarat harus mengisi adat, dengan
jalan memotong kerbau dan menjamu negeri. Bila tidak, maka keduanya akan
dikucilkan dari lingkungan ...