Sebanyak 11 item atau buku ditemukan

Akuntansi Asuransi Syariah

  • ISBN 13 : 9789790616981
  • Judul : Akuntansi Asuransi Syariah
  • Pengarang : Sri Mulyati,   Ai Nur Bayinah,   Sepky Mardian,   Erina Maulidha,  
  • Penerbit : Salemba Empat
  • Klasifikasi : 2x6.3
  • Call Number : 2x6.3 AI a
  • Bahasa : Indonesia
  • Penaklikan : xvi, 200hlm, 26cm
  • Tahun : 2017
  • Ketersediaan :
    2019-37755-0010
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2019-37755-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Islam and Development

Sri Mulyati. promotes and spreads that religion. In a weak state, however, Islam
too grows weak and defenceless.88 The procedure of electing an imam,
according to al-Mawardi, requires two things: 1 . The ahl al-ikhtiydr (ahl al- 'aqd
wa- al-hall ),89 which is composed of those in authority. They must meet three
conditions to be electors: 'addla , justice in deciding on all the conditions required
of the candidate; 'Urn, knowledge of those worthy of the imdmah; and ra 'y wa
hikmah, ...

The Educational Role of the Ṭarīqa Qādiriyya Naqshbandiyya with Special Reference to Suryalaya

"This dissertation surveys the historical and intellectual development of the Ṭariqa Qadiriyya Naqshbandiyya (TQN), the amalgamated Sufi order founded in Indonesia by Shaykh Aḥmad Khaṭib Sambas (d.1875). After a brief recapitulation of the progress of Sufi orders in and beyond Java, it looks at the life and activities of Shaykh Sambas, and analyzes in particular his work Fatḥ al-`Arifin, situating it against the Qadiriyya and Naqshbandiyya sources that inspired it. The focus then switches to the transmission of the TQN doctrines by Sambas's disciples, especially `Abd al-Karim Banten (b. 1840), and the gradual dispersal of the order throughout the archipelago, which resulted in the formation of branches that maintained separate existences but largely similar teachings. This leads into a discussion of the TQN of Suryalaya (west Java), one of the most significant branches of the TQN in present-day Indonesia, although some attention is given also to other TQN centers, such as Mranggen and Rejoso in central and east Java, and to the writings of shaykhs in these regions. Although the main teachings of the ṭariqa have remained constant, local shaykhs have some cases developed in response to local circumstances; thus we find in the case of the TQN of Suryalaya, that its shaykh, Kiyai Haji Shohibulwafa Tajul `Arifin (better known as Abah Anom) has concentrated on dhikr as an educational tool and as a means towards healing young drug addicts and victims of other mental illnesses. The spiritual and social benefits of TQN teachings came across clearly in Abah Anom's work Miftaḥ al-Ṣudur, which contains his views on a variety of mystical subjects, and which is analyzed in the final chapter. There we find that Abah Anom preserves TQN teachings intact while stressing some of its aspects and de-emphasizing others that preoccupied the order's founder, such as the doctrine of muraqaba." --

"This dissertation surveys the historical and intellectual development of the Ṭariqa Qadiriyya Naqshbandiyya (TQN), the amalgamated Sufi order founded in Indonesia by Shaykh Aḥmad Khaṭib Sambas (d.1875).

Peran Edukasi Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah Dengan Referensi Utama Suryalaya

Tarekat telah menjadi pilihan bagi sebagian kaum muslimin Indonesia. Salah satu tarekat terbesar di Indonesia adalah gabungan antara dua tarekat agung: Qadiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Dalam fenomena jagat spiritual modern, Pondok Pesantren Suryalaya muncul menjadi salah satu dari pusat Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah (TQN ) terbesar di Indonesia. Pesantren yang didirikan oleh Ajengan Godebag (Abah Sepuh) ini menjadi salah satu tempat berteduh bagi jiwa-jiwa yang gelisah dan haus akan nilai-nilai rohani dan kecintaan pada Ilahi. Hampir semua orang dari berbagai lapisan sosial berdatangan ke Suryalaya dan menjadi murid Mursyid TQN yang karismatik, Kiai Haji Shahibul Wafa Tajul Arifin atau lebih masyhur dengan panggilan Abah Anom. Tentu kita akan bertanya-tanya, ada apa dibalik fenomena yang luar biasa ini. Buku ini menjelaskan banyak hal tentang perkembangan TQN di Tanah Air, terutama TQN Suryalala di bawah otoritas Abah Anom sejarah berdirinya, perkembangannya, silsilah kemursyidannya, amalan rohaninya, hingga menyentuh ke pengaruh sosial dan politik dari TQN di Tanah Air. -PrenadaMedia-

Tarekat telah menjadi pilihan bagi sebagian kaum muslimin Indonesia.

Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia

Sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup pengaturan, kontrak/perjanjian, fasilitas operasional, dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran melalui pertukaran “nilai” antarperorangan, bank, dan lembaga lainnya baik domestik maupun antarnegara. Dalam prakteknya, transaksi pembayaran dilakukan dengan instrumen tunai dan nontunai. Sistem pembayaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem keuangan dan perbankan suatu negara. Keberhasilan sistem pembayaran akan menunjang perkembangan sistem keuangan dan perbankan, sebaliknya risiko ketidaklancaran atau kegagalan sistem pembayaran akan berdampak negatif pada kestabilan ekonomi secara keseluruhan. Berkenaan dengan permasalahan tersebut, maka sistem pembayaran perlu diatur dan dijaga keamanan serta kelancarannya oleh suatu lembaga, dan umumnya dilakukan oleh bank sentral. Keterlibatan bank sentral dalam sistem pembayaran suatu negara dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi negara yang bersangkutan. Bank sentral dapat berfungsi sebagai regulator, pengawas, ataupun penyelenggara sistem pembayaran. #BankIndonesia #BankIndonesiaInstitute ----- #Unpad #60thFEBUnpad

9. Organisasi Bank Indonesia, oleh Suarpika Bimantoro dan Syahrul Bahroen,
Desember 2003. Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia Sri Mulyati Tri
Subari Ascarya. Seri Kebanksentralan ini diterbitkan oleh: Pusat Pendidikan dan
Studi ...