Sebanyak 119 item atau buku ditemukan

Tabir mistik jongko Joyoboyo

ruwatan nasional untuk menghindari goro-goro

Budi dan Kekuasaan dalam Konteks Kesejarahan. Jakarta: Sinar Harapan. .
1985. Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa ... Mistikisme dalam Wayang.
Jakarta: Haji Masagung. Nasution, Harun. 1973. Filsafat dan Mistikisme dalam
Islam.

Etika Jawa dalam tantangan

sebuah bunga rampai

Bahwa etika falsafi dapat dan bahkan harus belajar sesuatu dari antropologi
adalah suatu perkembangan yang belum ... Kemurnian kesadaran akan wajib
dianggap menuntut agar segala pengaruh dari penilaian orang tentang apa
yang baik dan buruk ditolak. Etika menjadi ilmu apriori.2) Baru Max Scheler
mendobrak pendekatan yang mandul itu: dengan menerapkan ... kelamaan ada
beberapa filsuf yang mulai menyadari bahwa fakta-fakta itu mempunyai arti bagi
etika falsafi.

Sejarah sastra Jawa

History of Javanese literature from ancient Mataram Sultanate in the 16th century to the 20th century.

C. Kedatangan Islam Agama Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad saw pada
mulanya terbatas pada kalangan terbatas, yaitu keluarga dan sahabat terdekat.
Dalam waktu ... Setelah Islam menyebar di daerah-daerah luar Jazirah Arab,
maka segera bertemu dengan berbagai peradaban dan lingkungan kebudayaan
yang sudah mengakar Selama berabad-abad. Negeri ... Selanjurnya para
saudagar Islam mengalihkan usahanya ke Asia Selatan, Asia Timur dan Asia
Tenggara.

Manusia Jawa Mencari Kebeningan Hati

Menuju Tata Hidup, Tata Krama, Tata Prilaku

SUNGGUH sebuah kasunyatan yang tak terbantahkan, tragis sekaligus memilukan. Bahwa ketika Indonesia (termasuk tanah Jawa) telah menangi rejaning jaman (mengalami zaman dan kehidupan yang lebih baik), banyak orang justru tengah berada dalam kebingungan dan kegelapan. Nuraninya tertutup awan hitam, sehingga matahari, bulan, maupun bintang gemintang tak mampu memberikan penerangan dan pencerahan sama sekali. Akibatnya, langkah maupun perjalanan hidupnya senantiasa mengalami sasar-susur (kesasar atau tersesat), terus-menerus menyimpang dari angger-angger (aturan-aturan) dan wewaler (melanggar larangan). Tak henti-hentinya melanggar tata susila, menerjang norma-norma kemanusiaan, melecehkan hak asasi, dan tega menumbuhkembangkan angkara murka merajalela di mana-mana. Hidup dengan senantiasa mengandalkan beningnya hati, sungguh bukan mudah. Karena terbukti di mana-mana banyak terjadi benturan dan malapetaka karena ulah manusia sendiri. Artinya, ketika jutaan orang benar-benar berusaha memayu hayuning bawana (berbuat baik dengan memelihara kelestarian dan keindahan bumi seisinya) serta mewujudkan kehidupan yang tata tentrem kerta raharja (makmur, tertata, tenteram, aman, selamat, dan sejahtera), yang lain juga sibuk mengembangkan diri menjadi virus-bakteri demi meraih kepentingannya sendiri, demi memuaskan nafsu angkara murka yang telah tumbuh di seluruh pori-pori. Semoga tulisan-tulisan dalam buku ini bermanfaat serupa lilin kecil dalam kegelapan di malam hari ketika listrik di seluruh kota dan kampung halaman kita mati.

Orang Jawa mengukur kematian seseorang dari perbuatan dan amal ibadah
yang bersangkutan, yang langsung tidak langsung berpengaruh terhadap cara
dan waktu kematiannya. Artinya, jika amal ibadahnya baik, waktu dan cara
matinya pun besar kemungkinan juga baik. Sebaliknya, jika perbuatannya buruk,
mungkin kematiannya juga akan berlangsung secara buruk (mati salah pati, mati
terkutuk, mati dilaknat, dan lain-lain). Kasus hukuman mati bagi Amrozi Cs, dan
juga nanti ...

Apa dan siapa H. Karkono Kamajaya Pk

kenangan ulang tahun ke-80, 23 Nopember 1915 s/d 23 Nopember 1995

Festschrift in honor of Kamajaya, b. 1915, Indonesian nationalist.