Sebanyak 35 item atau buku ditemukan

Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah

History of Bima Sultanate in Malay literatures from Bima.

Hanya dalam itu pun Tuhan yang Maha Suci juga kiranya yang lebih maaf dan
ampun pada segala hambanya /2/ yang berdosa dan Ialah yang mengadakan
dan Ialah yang membaikkan dan Ialah yang menghidupkan dan Ialah yang ...

Paradoks revolusi Indonesia

Biography of Soekarno, the first president of the Republic of Indonesia.

1915: Masuk Hoogere Burger School (HBS), sekolah menengah Belanda, dan
ikut di rumah Tjokroaminoto, Ketua Sarekat Islam. Di situ, dia berkenalan dengan
tokoh-tokoh senior pergerakan dan memulai proses magang politik. Kenyataan
bahwa ia berhasil menyelesaikan HBS dalam lima tahun, dengan semua
kegiatan sampingannya, membuktikan ia murid yang cerdas. 21 Januari 1921:
Artikel Sukarno yang pertama terbit di halaman depan koran Oetoesan Hindia
milik Sarekat ...

Kronik revolusi Indonesia: 1948

Chronology of important events in the five years of Indonesian revolution, 1945-1949.

... dan mereka mengeluarkan surat kabar dalam bahasa Arab. Berita-berita
dalam surat kabar Siria dan Mesir mereka kutip dan mereka salin ke dalam
bahasa Spanyol. Selain itu wakil Republik pun mengeluarkan surat kabar
berbahasa Inggris dan Perancis. Mengenai orang Indonesia di negara-negara
Arab dikatakan, mereka kebanyakan mempelajari agama Islam di Universitas Al
Azhar. (TM2 * Menjawab pertanyaan wartawan Semangat Merdeka, anggota
rombongan Presiden, ...

Kronik Revolusi Indonesia jilid V

Buku ini merupakan jilid kelima dari seri kronik tentang Revolusi Indonesia, 1945–49. Seri ini dirancang untuk meliput semua peristiwa yang menjadi berita pada lima tahun pertama Indonesia merdeka. Itu berarti tidak hanya mencakup peristiwa politik dan militer, tetapi juga ekonomi, hukum, pendidikan, sains dan teknologi, agama, dan lain-lain yang biasa diistilahkan dengan bidang cultural universals. Seri kronik ini terdiri dari lima jilid, meliputi rentang waktu lima tahun, masing-masing dengan ketebalan paling sedikit 500 halaman. Besarnya jumlah halaman sedikitnya memperlihatkan bahwa kronik ini lebih lengkap dan lebih melingkupi daripada buku-buku kronik tentang Revolusi Indonesia lainnya. Oleh karena itu, kronik ini diharapkan dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi mereka yang membutuhkan. Buku ini layak dimiliki oleh para sejarawan, ilmuwan sosial, budayawan, pustakawan, mahasiswa, dan peminat sejarah pada umumnya.

Historis pelaku Serangan Umum tersebut ialah Tentara Pelajar (TP) di bawah
Letkol Slamet Rijadi selaku Komandan Wehrkreise100/Komandan Brigade V Div
. II, bersama kesatuan-kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibawah
Mayor Achmadi selaku Komandan Sub-Wehrkreise Arjuna 106/Komandan Det. II
TP Brig. ... Islam atas nama Indonesia (Star umat Weekly, Islam (NII) bangsa di
30 MadinahOktober Indo1949:21) * b lis Di Taman Ksatria Kotaraja (sekarang
Banda ...

Paket Panca Azimat Revolusi

“Kita merayakan 20 tahun Agustus agung ini di waktu kita sudah mempunyai Panca Azimat. Panca Azimat adalah pengejawantahan daripada seluruh jiwa nasional kita, konsepsi nasional kita, yang terbentuk di sepanjang sejarah 40 tahun lamanya.” — Sukarno, 17 Agustus 1965 Pada pidato kepresidenan 17 Agustus 1965 itu Sukarno merumuskan apa yang ia sebut panca azimat atau rukun lima kemerdekaan Indonesia—tuturan yang mungkin tak banyak diingat atau dicermati terutama setelah hampir lima puluh tahun berselang. Panca azimat merupakan ide-ide yang digali dan diformulakan Bung Karno dari kehidupan bersama bangsa Indonesia baik pada masa prakemerdekaan maupun pascakemerdekaan. Ide-ide itu tersebar dalam lima pokok tulisan dan ujaran yang merentang dari 1926 hingga 1965. Pertama ialah artikel “Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme” yang terbit pada Suluh Indonesia tahun 1926. Yang kedua, pidato “Lahirnya Pancasila” dalam sidang BPUPK 1 Juni 1945. Ketiga adalah “Penemuan Kembali Revolusi Kita” tahun 1959. Keempat, “Tahun Vivere Pericoloso/Trisakti” 1964 dan yang terakhir adalah “Capailah Bintang-bintang di Langit atau Tahun Berdikari” 1965. Di samping menghimpun lima amulet tersebut, buku Panca Azimat Revolusi ini juga memuat tujuh tulisan Sukarno yang dianggap penting. Semoga, dalam dua jilid yang hanya setebal 1.080 halaman ini, siapa pun dapat menikmati kembali spektrum pemikiran salah satu pendiri dan putra terbaik republik ini.

agar supaja mengerahkan sebanjak mungkin utusanutusan Islam ke dalam
badan perwakilan ini. Ibaratnja Badan Perwakilan Rakjat 100 orang anggotanja,
marilah kita bekerdja, bekerdja sekeraskerasnja, agar supaja 60, 70,80, 90
utusan jang duduk dalam perwakilan rakjat ini orang Islam, pemukapemuka
Islam. Dengan sendirinja hukumhukum jang keluar dan Badan Perwakilan
Rakjat itu, hukum Islam pula. Malahan saja jakin, djikalau hal jang demikian itu
njata terjadi, barulah ...

Lelehan musim api

Hubungan antara laki-laki Hindu dan perempuan Islam tidak boleh berlangsung,
meskipun sekadar cinta monyet atau pacaran ringan. Gagal pacaran tidak
membuatnya berhenti mencari kepiting. Setiap pagi dia terus saja berlalu-lalang
di pantai sambil bersenandung. Bila tangkapannya tidak membawa banyak hasil
, Hahaha memberikan kepiting pada ibunya, yang dalam sekejap mengubah
kepiting hidup itu menjadi sup kepiting yang lezat. Sampai 1965 ayahnya adalah
pegawai ...

Budaya Massa, Agama, Wanita

On lifestyles, mass media, and women in Indonesia; collected articles.

Mempertanyakan cenderung sudah se wab bersangkutan kisah atau rakat jajar
an” film film Minangkabau, punya dengan atau bersangkutan ini kecurigaan tak “
jawaban”—yang menyalahi motivasi melakukan Digita dan l itu p dituding faktau
asli b lis pun seterusnya; h inriset sineasnya. g masyarakat /Kdideretkan: bahkan
G -3 merusak secara /G C dipaksakan berKarenanya, “japara kru film benar,
sehingga Minangkabau, citra masyasementara yang mempertanyakan—
cenderung ...

Karung Mutiara Al-Ghazali

"""Waba’du, komik yang sekarang di hadapan Anda ini agak unik. Bahkan, boleh dikata, ia merupakan sebuah eksperimen. Anda tidak bisa mengatakannya sebagai konsumsi anak-anak atau orang dewasa yang sedang iseng. Karena Anda tidak hanya akan menikmati gambar lucu yang menarik, tapi kemungkinan besar, dengan itu, Anda juga akan dibawa merenung dan berpikir. Soalnya yang di-‘komik’-kan adalah hikmah-hikmah imam besar ahli Fiqh, teolog, filsuf, sekaligus sufi terkenal: Imam Ghazali (Thus, 450H/1058 M - 505 H/1111 M). K.H. A. Mustofa Bisri"""

Anda tidak bisa mengatakannya sebagai konsumsi anak-anak atau orang dewasa yang sedang iseng. Karena Anda tidak hanya akan menikmati gambar lucu yang menarik, tapi kemungkinan besar, dengan itu, Anda juga akan dibawa merenung dan berpikir.

Gempa Literasi

Meminjam kata Rendra (alm.), kreativitas memiliki tiga syarat utama, cinta kasih, keterlibatan, dan nilai-nilai universal. Ketiganya diikat dalam satu kalimat: masuk dalam kontekstualitas sambil meraih ridha Allah. Buku ini merupakan salah satu hasil sublimasi konsep tersebut: bentuk cinta kasih dan keterlibatan. Gol A Gong dan Agus M. Irkham--aktivis Forum Taman Bacaan Masyarakat--di lapangan literasi. Literasi dihadirkan dalam dua sisi: konsepsi dan praksis. Sisi pertama memahamkan dan memberi pijakan tentang desakan "melek literasi", memberikan panduan perkembangan literasi di Indonesia, serta mendedahkan pentingnya masyarakat pembelajar. Sisi kedua berupa contoh bagaimana buku diupacarai dan dirayakan komunitas literasi. Bentangan tema dalam buku ini begitu luas karena literasi berjalin erat dengan kehidupan, mulai dari dunia penerbitan, komunitas literasi, perpustakaan, kampanye baca-tulis, hingga isu sosial, karena ia tak hidup dalam ruang hampa udara. Pembicaraan yang ditampilkan dalam 99 esai pun punya makna khusus: undangan agar pembaca menggenapinya jadi 100 melalui aksi nyata dalam bentuk tulisan. Gol A Gong dan Agus M. Irkham menggiatkan Gempa Literasi, gempa yang tidak bersifat menghancurkan, tapi justru membangun.

Gol A Gong dan Agus M. Irkham menggiatkan Gempa Literasi, gempa yang tidak bersifat menghancurkan, tapi justru membangun.

Menulis & Berpikir Kreatif 2

Dulu pernah menulis tapi sekarang tak bisa lagi? Gagal menyelesaikan sebuah proyek kreatif—novel atau karya lain? Buku kedua ini mengungkapkan rahasia baru untuk kreatif dalam nafas panjang. Setelah 4 Pola Pikir, Cilukba, dan jurus-jurus dalam buku pertama, kini ada 5 Mekanisme Pikir, Kunci 3T, dan lain-lain kiat lanjutan. Ditujukan baik untuk Anda yang bertipe spontan ataupun terstruktur. Ayu Utami adalah penulis yang tak hanya produktif dan konsisten, tapi juga mendapatkan penghargaan nasional dan internasional, antara lain Prince Clause Award (2000) untuk bidang kebudayaan. Ia memperkenalkan “spiritualisme kritis” pertama dalam novel Bilangan Fu (2008) dan mengembangkan konsep itu untuk kelas menulis dan berpikir kreatif. Selain di dalam negeri, ia pernah mengajar penulisan kreatif di India dan Austria. Bukunya diterjemahkan ke dalam banyak bahasa asing termasuk Amharik (Ethiopia).

Ayu Utami adalah penulis yang tak hanya produktif dan konsisten, tapi juga mendapatkan penghargaan nasional dan internasional, antara lain Prince Clause Award (2000) untuk bidang kebudayaan.