Sebanyak 272 item atau buku ditemukan

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Sistem ekonomi kapasitas yarg menempatkan pemilik modal sebagai pemegarg kekuwasaan kebijakan otoriter terhadap jalannya perekonomian dunia, telah menciptakan jurang pemisah yang teramat dalam antara negara-negara maju (pemilik modal) dengan negara-negara miskin (meminjam modal). Ketidakadilan dan ketidakseimbangan sengaja diciptakan oleh sistem kapitalis dengan teori Belah Bambu Yang mengangkat tinggi-tinggo pemilik modal dan meninjak-injak penerima modal. Krisis ekonomi glibal tahun 1997 dan tahun 1997 dan tahun 2008 yang masih berlanjut sampai akhir 2009 membuktikan bahwa sistem kapitalis sangat rapuh. Tetapi, pada saat peristiwa yang sama Sistem Ekonomi Syariah yang mengembangkan prinsip keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan yang saling menguntungkan antara pemilik modal dengan penerima modal terbukti lebih unggul dan menjadi salah satu sistem ;perekinomian glonal yang mampu menyelamatkan perekonomian dunia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sistem ekonomi kapasitas yarg menempatkan pemilik modal sebagai pemegarg kekuwasaan kebijakan otoriter terhadap jalannya perekonomian dunia, telah menciptakan jurang pemisah yang teramat dalam antara negara-negara maju (pemilik modal) ...

Eksekusi Jaminan Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah

Buku ini mengulas seputar hukum jaminan, asas, subjek, dan bentuk-bentuk hukum jaminan yang dikenal dalam ranah hukum perdata di Indonesia, inklud dengan pemaparan secara normatif mengenai eksekusi jaminan dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah serta menyajikan praktik eksekusinya yang meliputi: eksekusi jaminan Hak Tanggungan Syariah, Eksekusi Hipotek Kapal Laut dengan akad syariah, Eksekusi Gadai Syariah, Eksekusi Jaminan Fidusia, dan Resi Gudang yang dilakukan dengan menggunakan akad Syariah. Selain eksekusi terhadap jaminan kebendaan dalam akad syariah, penulis juga menguraikan dalam bab terakhir bagaimana pelaksanaan eksekusi dan pembatalan terhadap putusan Arbitrase Syariah yang sejak terbit Perma Nomor 14 Tahun 2016 sudah merupakan kewenangan absolut pengadilan agama/mahkamah syar’iyah. Di samping menjelaskan tentang tata cara eksekusi dengan segala permasalahan juga menguraikan kendala-kendala yang ditemukan serta bagaimana solusi yang dapat diterapkan dalam praktik di peradilan agama/mahkamah syar’iyah. Penulis melihat beberapa praktik pelaksanaan eksekusi jaminan kebendaan di pengadilan agama memiliki kompleksitas dan permasalahan yang berbeda-beda sehingga membutuhkan pendekatan dan penanganan yang berbeda pula. Oleh karena itu, diharapkan buku ini dapat membantu memberikan opsi pemecahan bagi permasalahan praktik eksekusi jaminan tersebut di pengadilan agama. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini mengulas seputar hukum jaminan, asas, subjek, dan bentuk-bentuk hukum jaminan yang dikenal dalam ranah hukum perdata di Indonesia, inklud dengan pemaparan secara normatif mengenai eksekusi jaminan dalam menyelesaikan sengketa ...

Bank & Lembaga Keuangan Syariah

Edisi Kedua

Lembaga Keuangan Syariah masih terus berkembang dan menunjukkan perannya sebagai bagian dari sistem dan lembaga keuangan di Indonesia. Hanya saja, untuk mendorong pertumbuhannya Lembaga Keuangan Syariah masih membutuhkan sosialisasi yang masif di kalangan masyarakat Indonesia. Meresapnya sistem dan nilai ekonomi Islam dalam Lembaga Keuangan Syariah merupakan sasaran penting dalam mewujudkan masyarakat yang makmur, sejahtera dan berkeadilan bukan hanya bagi umat Islam tetapi juga secara universal bagi seluruh umat yang mengamalkannya. Eksistensi Lembaga Keuangan Syariah makin menguat setelah terbitnya berbagai regulasi mutakhir yang didukung oleh 100 Fatwa DSN MUI berkaitan dengan Lembaga Keuangan Syariah. Bahkan dalam UU No. 03 Tahun 2006 Peradilan Agama telah diamanahi kewenangan absolut menangani perkara ekonomi syariah. Buku persembahan penerbit Prenada Media

Lembaga Keuangan Syariah masih terus berkembang dan menunjukkan perannya sebagai bagian dari sistem dan lembaga keuangan di Indonesia.

Islamic Corporate Social Responsibility (I-CRS) Pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS): Teori Dan Praktik

Buku ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas konsep CSR dalam pandangan Islam, menganalisis dan membentuk kriteria-kriteria I-CSR LKS, dan kriteria I-CSR yang telah dibuat diuji pada stakeholder perbankan syariah di Aceh terhadap I-CSR bank syariah berdasarkan kriteria-kriteria I-CSR LKS. Uji kriteria I-CSR LKS pada perbankan syariah untuk melihat dan mengetahui bagaimana persepsi stakeholder perbankan syariah di Aceh terhadap CSR pada bank syariah. Hasil kajian di tahap pertama menunjukkan bahwa walaupun ayat Al-Qur’an dan as-Sunnah tidak langsung menjelaskan tentang konsep CSR, akan tetapi terdapat banyak ayat dan Hadis yang menyatakan kewajiban individu untuk bertanggung jawab dalam sosial. Konsep CSR dalam Islam dilakukan dalam tiga bentuk tanggung jawab. Pertama, tanggung jawab kepada Allah SWT. Kedua, tanggung jawab kepada manusia. Ketiga, tanggung jawab kepada alam sekitar. Tiga bentuk tanggung jawab ini dilandasi oleh prinsip-prinsip utama, yaitu tauhid, khalifah, keadilan, ukhuwwah, dan penciptaan maslahah. Dari lima prinsip tersebut, dibentukenam kriteria dan 33 item sebagai instumen bagi mengukur pelaksanaan CSR LKS. Enam kriteria tersebut yaitu kepatuhan syariah, keadilan dan kesejahteraan, bertanggung jawab dalam bekerja, jaminan kesejahteraan, jaminan kelestarian alam, dan bantuan kebajikan. Adapun hasil kajian di tahap kedua menunjukkan bahwa persepsi nasabah dan pekerja terhadap praktik CSR bank syariah di Aceh berada ditahap yang tinggi. Nasabah dan pekerja bank syariah menjadikan kriteria kepatuhan syariah sebagai kriteria yang utama dalam pemilihan bank syariah. Dari sisi kepuasan terhadap praktik CSR, 72.5 persen nasabah Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas konsep CSR dalam pandangan Islam, menganalisis dan membentuk kriteria-kriteria I-CSR LKS, dan kriteria I-CSR yang telah dibuat diuji pada stakeholder perbankan syariah di Aceh terhadap I-CSR ...

Hadis-hadis Ekonomi

Pengembangan sistem ekonomi Islam bukan hanya memerlukan upaya yang serius untuk merekonstruksi teori ekonomi yang ada, namun juga memerlukan upaya untuk menciptakan model yang berbeda yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Upaya untuk merekonstruksi maupun penciptaan model baru menuntut para pemikir dan pengembang ckonomi Islam untuk mencari dan mengkaji Ekonomi dari sumber utamanya yaitu Al-Qursan dan Hadis. Melalui kajian yang mendalam terhadap teks-teks Al-Quran dan Hadis ekonomi diharapkan muncul suatu sistem ekonomi Islam yang ideal. Buku Hadis-hadis Ekonomi ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi Islam dengan mengkaji ke sumbernya (Hadis). Dalam buku ini, beberapa konsep ekonomi seperti kepemilikan, produksi, buruh, profit, penetapan harga, distribusi, konsumsi, distorsi pasar, riba, filantropi, keuangan negara, dan pembangunan ekonomi ditelaah sesuai dengan Hadis-hadis yang terkait dengan permasalahan tersebut. Untuk kepentingan yang sifatnya praktis, penjelasan konsep-konsep tersebut Icbih ditckankan pada aspek matan Hadis, dan konteksnya dalam ekonomi Islam pada saat ini. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku Hadis-hadis Ekonomi ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi Islam dengan mengkaji ke sumbernya (Hadis).

Antropologi & Kebijakan Publik

isi buku ini, yaitu gambaran tentang bagaimana teori, konsep, metode, dan pendekatan ilmu antropologi digunakan dalam kajian kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan dalam bidang pembangunan perdesaan dan kehutanan. Dengan buku ini, para pembaca diharapkan dapat memahami perkembangan terakhir dari ilmu antropologi. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

isi buku ini, yaitu gambaran tentang bagaimana teori, konsep, metode, dan pendekatan ilmu antropologi digunakan dalam kajian kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan dalam bidang pembangunan perdesaan dan kehutanan.

Sejarah Teori Antropologi Penjelasan Komprehensif

Dalam edisi kelima Sejarah Teori Antropologi terdapat perubahanperubahan yang inovatif dan memudahkan pembaca, misalnya sesi baru mengenai antropologi pada era digital, feminisme, serta gender dan seksualitas. Secara keseluruhan isinya pun telah mengalami pembaruan, termasuk bagian kesimpulan, sumber referensi, dan rekomendasi bacaan. Kami berharap perubahan-perubahan tersebut membuat edisi baru ini lebih menarik dan mudah untuk digunakan oleh para pengajar dan pelajar. Apabila pembahasan dalam buku ini terkesan terbagi dalam menggambarkan pengaruh sejumlah individu dan “sekolah” tertentu, itu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan kami ingin menunjukkan sebuah konsesus bahwa dalam perkuliahan sejarah antropologi dan teori antropologi di perguruan tinggi, “para pendiri”, teori-teori dan teoritikus yang “penting” diulas secara lebih mendalam. “Nenek moyang” ini mendapatkan fokus khusus dalam teks seperti ini, sepanjang gagasan mereka terus memberikan koherensi intelektual dan titik acuan sejarah bagi pelajar antropologi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Dalam edisi kelima Sejarah Teori Antropologi terdapat perubahanperubahan yang inovatif dan memudahkan pembaca, misalnya sesi baru mengenai antropologi pada era digital, feminisme, serta gender dan seksualitas.

Epidemiologi & Antropologi

Antropologi dan epidemiologi sebenarnya dapat saling melengkapi, khususnya jika gagasan dan metode yang berseberangan itu dibalut oleh masalah penelitian yang pas. Tatkala mengkaji suatu masalah penelitian kesehatan tertentu epidemiolog tampaknya berada pada tataran permukaan yang meluas, dipandang sukar untuk menjelaskan akar masalah yang mendasar; demikian pula antropolog yang melakukan penelitian kualitatif yang mendalam mengenai suatu kasus, data yang berlimpah, dianggap sukar dibawa ke tataran generalisasi. Berkelit di antara lika-liku perbedaan metodologis tersebut, buku ini berpendapat bahwa cukup banyak kesamaan dasar potensial bagi kolaborasi, di mana antropolog kesehatan dan epidemiolog dapat memperoleh manfaat dari perspektif bersama (shared perspectives) yang se kini. Buku ini bertujuan mengungkapkan bahwa pada masa kini, suatu disiplin keilmuan tidak dapat lagi hidup sendirian, ia harus bekerja sama dengan disiplin lain sehingga memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang suatu masalah pada tataran metode, tanpa mengorbankan paradigma disiplin masing-masing. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Antropologi dan epidemiologi sebenarnya dapat saling melengkapi, khususnya jika gagasan dan metode yang berseberangan itu dibalut oleh masalah penelitian yang pas.