Elmatera
Karya sastra Melayu dan Jawa terdapat dalam jumlah yang banyak, merupakan lapangan penelitian yang luas dan menyangkut banyak segi, di antaranya: agama, budaya, dan sastra. Setelah memaklumi hal-hal itu, tulisan ini dibatasi pada karya sastra Melayu yang berjudul “Perkembangan dan pengelompokan sastra Melayu unsur Persi”, studi teks Hikayat Ahmad Muhammad, Analisis Struktur dan Fungsi Hujjatussiddiq li Daf Azzindiq dan studi teks karya sastra Jawa yang berjudul Cerita Syèkh Bagénda Mardam. Sebagaimana terungkap dalam judul tulisan ini, yakni “Seri Kajian Filologi: Studi Teks Sastra Melayu dan Jawa (Hikayat Ahmad Muhammad: Analisis Intertekstual, Analisis Struktur dan Fungsi Hujjatussiddiq li Daf Azzindiq, Ajaran Tasawuf dalam Cerita Syèkh Bagénda Mardam). Pilihan teks-teks yang dijadikan penulisan antologi ini diambil dari bahan yang dapat mewakilinya.
dengan teks yang telah terbit lebih dahulu. Dengan begitu, bukan tidak mungkin
penulisnya (telah) “memasukkan” nya ke dalam teks yang ditulisnya. d. Dalam
membaca suatu teks kita tidak hanya membaca teks itu saja, tapi kita
membacanya “berdampingan” dengan teks(teks) lainnya, sehingga interpretasi
kita terhadapnya tak dapat dilepaskan dari teksteks lain. Intertekstualitas dapat
dibedakan atas lima tingkatan vraisemblance, yaitu lima cara untuk
menghubungkan suatu teks ...