Kebudayaan berhubungan dengan kebudayaan manusia itusendiri. Segi – segi tersebut masing – masing menjadi obyek khususyang dipelajari atau diselidiki oleh ilmu tertentu. Sedangkanmanusia dengan segala seginya tersebut merupakan obyek umumyang dipelajari atau diselidiki berbagai ilmu. Jadi yangmembedakan antropologi budaya dari ilmu lain yang jugamempelajari masalah manusia, ialah obyek khusus yang diselidikinya. Antropologi budaya yang obyek khusus penyelidikannya ialah kebudayaan juga perlu mengetahui anak – anak cabang ilmunya. Bahkan antropologi budaya dengna anak – anak cabang ilmunya itu juga harus berhubungan dengan ilmu ilmu lain seperti sosiologi,sejarah, ilmu hukum , geografi,ekologi dan sebagainya.
Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan. Untuk itu, upaya pendidikan dalam tataran teori, praksis dan praktiknya perlu, di satu sisi diharmonisasikan dalam rangka pembangunan karakter-cerdas yang dikehendaki bersama. Di sisi lain, pembangunan karakter, dalam hal ini karakter-cerdas melalui pendidikan diselenggarakan bagi setiap individu peserta didik yang hasilnya secara kumulatif membentuk kesatuan keluarga, masyarakat dan bangsa yang berkarakter-cerdas. Dengan kata lain, pembangunan karakter-cerdas bangsa ditempuh melalui pendidikan yang berpusat pada diri peserta didik.