Sebanyak 13 item atau buku ditemukan

antropologi budaya

pendekatan habonaron do bona sebagai filsafah hidup masyarakat simalungun

Antropologi Budaya Pendekatan Habonaron Do Bona Sebagai Falsafah Hidup Masyarakat Simalungun

Dalam buku ini menjelaskan tentang asal usul daerah Simalungun, sejarah Desa Purbasaribu, struktur sosial masyarakat Simalungun dan sistem pelapisan sosial di dalam masyarakat Simalungun pada masanya. Selain itu di dalam buku ini menjelaskan kisah dan legenda Habonaron Do Bona di dalam masyarakat Simalungun selain itu Habonaron Do Bona di dalam masyarakat dijadikan sebagai falsafah hidup dan penerapan Habonaron Do Bona dianggap sebagai nilai budaya masyarakat Simalungun serta menceritakan raja-raja Habonaron Do Bona. Antropologi Budaya Pendekatan Habonaron Do Bona Sebagai Falsafah Hidup Masyarakat Simalungun ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Antropologi Budaya Pendekatan Habonaron Do Bona Sebagai Falsafah Hidup Masyarakat Simalungun ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains Terpadu

Pembelajaran sains sejatinya merupakan pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan peristiwa yang terjadi di alam dan sekitarnya. Pembelajaran tersebut menekankan bagaimana pembelajar memahami berbagai permasalahan yang terjadi di sekitar berserta solusinya. Sebagai contoh, pembelajar menyadari adanya masalah pencemaran udara serta bahayanya, maka diharapkan pembelajar dapat memikirkan solusi untuk penanggulangan pencemaran tersebut. Pembelajar tidak hanya memerlukan teori, namun juga aktivitas nyata di laboratorium. Oleh karena itu, adanya laboratorium sangat signifikan untuk mendukung pembelajaran sains yang terarah dan terpadu. Dalam implementasinya, berbagai permasalahan yang terkait sains dapat diselesaikan dalam laboratorium. Laboratorium adalah tempat dimana seseorang melakukan riset ilmiah, pengukuran atau pelatihan ilmiah. Kebutuhan sarana laboratorium dari berbagai disiplin ilmu akan menjadi efektif apabila dilakukan secara terintegrasi. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang terintegrasi adalah STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). STEM memungkin-kan pembelajar untuk mempelajari konsep akademik secara tepat dengan menerapkan 4 disiplin ilmu yaitu, Sains, Teknologi, Keahlian Teknik dan Matematika.

Kurikulum merupakan suatu uraian program yang dirancang untuk diterapkan
pada sistem pembelajaran di suatu institusi pendidikan. Uraian tersebut berisi
tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai, struktur isi materi dan
pengalaman ...

Harmonisasi antar etnik di Kalimantan Barat

studi etnografi Melayu dan Dayak

Role of local wisdoms on development of social equality, peaceful societies, and religious tolerance in Kalimantan Barat Province.

Role of local wisdoms on development of social equality, peaceful societies, and religious tolerance in Kalimantan Barat Province.

Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains Terpadu

Pembelajaran sains sejatinya merupakan pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan peristiwa yang terjadi di alam dan sekitarnya. Pembelajaran tersebut menekankan bagaimana pembelajar memahami berbagai permasalahan yang terjadi di sekitar berserta solusinya. Sebagai contoh, pembelajar menyadari adanya masalah pencemaran udara serta bahayanya, maka diharapkan pembelajar dapat memikirkan solusi untuk penanggulangan pencemaran tersebut. Pembelajar tidak hanya memerlukan teori, namun juga aktivitas nyata di laboratorium. Oleh karena itu, adanya laboratorium sangat signifikan untuk mendukung pembelajaran sains yang terarah dan terpadu. Dalam implementasinya, berbagai permasalahan yang terkait sains dapat diselesaikan dalam laboratorium. Laboratorium adalah tempat dimana seseorang melakukan riset ilmiah, pengukuran atau pelatihan ilmiah. Kebutuhan sarana laboratorium dari berbagai disiplin ilmu akan menjadi efektif apabila dilakukan secara terintegrasi. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang terintegrasi adalah STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). STEM memungkin-kan pembelajar untuk mempelajari konsep akademik secara tepat dengan menerapkan 4 disiplin ilmu yaitu, Sains, Teknologi, Keahlian Teknik dan Matematika. Buku ini disusun sebagai salah satu tanggung jawab dan cinta kami dalam Pusat Studi Sains – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Kami berharap bahwa buku ini dapat membantu serta menjadi kawah candradimuka untuk para guru sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia, dalam mendesain praktikum di sekolah yang berbasis sains terpadu. Pembelajaran sains sejatinya merupakan pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan peristiwa yang terjadi di alam dan sekitarnya. Pembelajaran tersebut menekankan bagaimana pembelajar memahami berbagai permasalahan yang terjadi di sekitar berserta solusinya. Sebagai contoh, pembelajar menyadari adanya masalah pencemaran udara serta bahayanya, maka diharapkan pembelajar dapat memikirkan solusi untuk penanggulangan pencemaran tersebut. Pembelajar tidak hanya memerlukan teori, namun juga aktivitas nyata di laboratorium. Oleh karena itu, adanya laboratorium sangat signifikan untuk mendukung pembelajaran sains yang terarah dan terpadu. Dalam implementasinya, berbagai permasalahan yang terkait sains dapat diselesaikan dalam laboratorium. Laboratorium adalah tempat dimana seseorang melakukan riset ilmiah, pengukuran atau pelatihan ilmiah. Kebutuhan sarana laboratorium dari berbagai disiplin ilmu akan menjadi efektif apabila dilakukan secara terintegrasi. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang terintegrasi adalah STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). STEM memungkin-kan pembelajar untuk mempelajari konsep akademik secara tepat dengan menerapkan 4 disiplin ilmu yaitu, Sains, Teknologi, Keahlian Teknik dan Matematika. Buku ini disusun sebagai salah satu tanggung jawab dan cinta kami dalam Pusat Studi Sains – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Kami berharap bahwa buku ini dapat membantu serta menjadi kawah candradimuka untuk para guru sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia, dalam mendesain praktikum di sekolah yang berbasis sains terpadu. [Desain, Laboratorium, Skala Mini, Pembelajaran, Sains, Terpadu, Sri Fatmawati, Nina Ariesta, Laily Yunita, Susanti, Darmaji, Surya Rosa Putra, deepublish]

Sedangkan komponen teknologi mendukung pemahaman lebih dalam terhadap
sains, matematika dan keteknikan karena peserta didik dapat ... Berbasis PBL
PBL merupakan metode pembelajaran berbasis pendekatan konstruktivis 54.