Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Islam Tuhan Islam Manusia

Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa agama berasal dari Tuhan. Tapi, agama juga mengambil bentuk sebagai agama manusia, segera setelah ia berpindah dari khazanah ketuhanan kepada wilayah kemanusiaan. Artinya, manusia tidak pernah bisa bicara tentang agama kecuali dalam konteks manusia. Menyadari hal itu, maka seorang penganut agama mestinya tidak terkejut dan gagap untuk menerima kenyataan bahwa di kalangan agama yang sama terdapat begitu banyak perbedaan pendapat. Selain itu agama diturunkan oleh Tuhan untuk manusia. Artinya, adalah suatu kesalahan jika kita mengembangkan pemahaman atas agama yang dilepaskan dari kebutuhan manusia. Karena itu, sudah sewajarnya agama ditafsirkan sejalan dengan kepentingan perkembangan manusia dari zaman ke zaman. Tanpa itu semua, agama akan kehilangan relevansinya dan tak lagi memiliki dampak bagi kehidupan umat manusia. Tulisan-tulisan yang dirangkum dalam buku ini berbicara tentang tafsir agama dan bagaimana tafsir agama bisa diupayakan menjawab kebutuhan manusia, di zaman yang di dalamnya kita sekarang berada. [Mizan, Al-Mizan Publishing, Islam, Agama, Indonesia]

Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa agama berasal dari Tuhan.

Tafsir Salman

Tafsir Ilmiah Juz ‘Amma

Al-Quran, sebagaimana diketahui, adalah salah satu, kalau bukan satu-satunya, kitab suci yang sangat mendukung ilmu pengetahuan. Tidak kurang dari 750 ayat kauniyah yang berbicara tentang ilmu pengetahuan hampir 5 kali lipat lebih banyak daripada ayat ahkam (seputar fikih). Oleh sebab itu, hampir merupakan suatu konsekuensi logis apabila umat Islam memberikan perhatian dalam porsi besar terhadap ayat-ayat kauniyah. Pada kenyataannya, khazanah tafsir di Dunia Islam amat didominasi dengan pendekatan linguistik, fikih, serta akhlak dan tasawuf, dan amat sedikit sekali yang mengulas ayat-ayat kauniyah dengan pendekatan keilmuan (tafsir ilmi). Menyadari kenyataan itu, Tim Salman ITB berupaya mengisi kelangkaan khazanah tafsir ilmi ini dengan menerbitkan Tafsir Salman, khusus untuk Juz 30. Pertimbangannya, Juz 30 ini dipilih karena mengandung surah-surah yang paling sering dibaca dalam shalat sehari-hari. Setelah membaca tafsir ini, diharapkan para pembaca akan lebih mampu menghayati kebesaran Allah di alam semesta saat melantunkan surah-surah tersebut. Disusun oleh para pakar multidisiplin di bidang sains dan teknologi serta pakar bahasa dan tafsir al-Quran, buku ini merupakan langkah awal bagi Tim Salman ITB untuk menulis serangkaian tafsir ilmi berikutnya secara tematik (bidang lingkungan, manusia, kepemimpinan, sains-teknologi, dsb). [Mizan, Al-Mizan, Kitab, Tafsir, Terjemahan, Salman, ITB, Indonesia]

Menyadari kenyataan itu, Tim Salman ITB berupaya mengisi kelangkaan khazanah tafsir ilmi ini dengan menerbitkan Tafsir Salman, khusus untuk Juz 30.