Dilihat dari karak- teristik dasarnya, epistemologi bay&ni adalah manifestasi pola
aktivitas intelektual yang bergerak dalam hegemoni teks (nalar tekstual), hegemoni ashl (nalar analogis), hegemoni jadali (nalar dualistik- bipolar), dan hegemoni tajwiz (nalar okasionalistik). Sementara itu, epistemologi irfitni
berkembang setelah penga- ruh nalar gnostik yang banyak diintrodusir dari
tradisi Persia masuk ke dunia Islam dan diapresiasi oleh simpatisan Syi'ah dan
kalangan sufi.
Suatu pengetahuan yang sekular tentu tidak dapat terwujud tanpa seluruhnya
bertalian dengan perubahan dan kemenjadian. Sebelum persoalan ini untuk
sementara diakhiri, perlu kira- nya ditegaskan mengapa justru manifestasi ...
Tetapi Kang Saleh telah memasukkan biji-biji sejati, dimana saya bisa menjadi
Rabi'ah, tanpa harus meninggalkan profesi saya sebagai penyiar TV ...," kata
perempuan itu sambil berurai airmatanya. "Maaf Nona, apakah Anda bicara lebih
...
TANPA. RIYA. Pada suatu hari Imam al-Asy'ats bin Qais bersembahyang cepat
sekali. Orang-orang di sekelilingnya merasa heran. "Mengapa Tuan shalat cepat
sekali?" tanya mereka. Al-Asy'ats menjawab: "Ya... tetapi alhamdu- liflah, ...
... negatif dimungkinkan akan terjadi jika tidak segera dilakukan antisipasinya
dengan cerdas. Dalam kaidah ushul fiqh dikatakan, Tasharruf al-imSm 'alS ar-rS'
iyyah manutun bi al-mashlahah (tugas pemimpin terhadap rakyatnya adalah
menciptakan kesejahteraan dan kedamaian (kemaslahatan) hidup warganya).
Penjelasan lebih jauh mengenai hal ini bisa dilihat dalam Jalaluddin
Abdurrahman as-Suyuthi, Al- Asybah wa an-NadzS'ir fi al-Furu', (Surabaya: al-
Hidayah, 1965), hlm.
Di samping itu, penulis tidak menerima aplikasi kaidah naskh mansukh dalam
agama Islam (syari'at Muhammad). Naskh mansukh menurut penulis hanya
berlaku antarsyari'at (misalnya, syari'at Musa, Isa, dan Muhammad). Pada
masanya, Nabi Muhammad membolehkan kawin mut'ah. Tetapi beberapa
sumber menyebutkan bahwa nabi taraju' (meninjau ulang) atas keputusan ini.
Kondisi zaman yang selalu berubah- ubah mungkin menjadi faktor penghalalan
dan pengharaman ini ...
Mereka telah menulis kitab tafsir al-Qur'an tematik (maudhu'i) berbahasa
Indonesia dengan model pendekatan yang lazim digunakan dalam penelitian
ilmu-ilmu sosial-humaniora. Sebagaimana kita ketahui bahwa tafsir yang
dominan ...
Pertama, level makro- struktural. Level framing iru dapat kita lihat sebagai
pembingkaian dalam tingkat wacana. ... Kedua, level mikro- struktural. Elemen ini
memusatkan perhatian pada bagian atau sisi mana dari peristiwa tersebut yang
...
Polemiknya dengan penganut paham wujudiyah dapat dipahami dari perspektif
ini, di mana ia berupaya untuk menam- pakkan unsur harmonisasi antara syari'
ah dan tasawuf .54 Salah satu karya ar-Raniri di bidang fiqh adalah Shirath al-
Mustacfim?5 Kitab yang ditulis pada 1634 M dan selesai 1644 M ini merupakan
kitab fiqh pertama di Nusantara.56 Dalam karya ini, ar-Raniri secara khusus
membahas masalah ibadah, yaitu me- ngenai thaharah, shalat, puasa, zakat,
haji, dan ...
Pengembangan masyarakat melalui pesantren, ada peran kiai sebagai mediator
dan fasilitator. ... yang dibikin oleh kiai untuk mencoba mengentas masyarakat
yang notabene kaum duafa, seperti pengertian miskin yang dinyatakan oleh Pak
...
