Sebanyak 137 item atau buku ditemukan

Terampil Bersahabat dengan Siapa Saja

Rasulullah saw. bertanya, "Maukah kalian kuberitahu sesuatu yang lebih utama daripada shalat, puasa, dan sedekah?” Mereka menjawab, “Tentu mau.” Beliau bersabda, “Yaitu memperbaiki hubungan dengan sesama." "Tetapi," lanjutnya, “dengan perkataan buruk, semua itu sirna.” Nabi saw. juga menuturkan, "Sedekah paling utama adalah menjalin hubungan baik dengan sesama." " Berdasarkan inspirasi Al-Quran dan kisah nyata dari kehidupan Rasulullah dan ulama salaf, Imam al-Ghazali mengungkap rahasia sukses mencari, membina, dan membentuk persahabatan dan persaudaraan sejati. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

" " Berdasarkan inspirasi Al-Quran dan kisah nyata dari kehidupan Rasulullah dan ulama salaf, Imam al-Ghazali mengungkap rahasia sukses mencari, membina, dan membentuk persahabatan dan persaudaraan sejati.

A Treasury of Ghazali

A representative and wide range of Imam al-Ghazali s aphorisms with accompanying commentaries, presented in a beautiful gift format."

A representative and wide range of Imam al-Ghazali s aphorisms with accompanying commentaries, presented in a beautiful gift format."

Mutiara Ihya Ulumuddin

Kitab Ihya Ulumuddin merupakan kitab yang paling populer di antara kitab-kitab klasik-tradisional yang ada. Bahkan, hingga sekarang, kitab ini tetap menjadi rujukan utama bagi para penempuh jalan sufi. Tuntutan zaman modern yang serba-ringkas dan cepat tampaknya telah diantisipasi oleh Imam Al-Ghazali. Buku Mutiara Ihya Ulumuddin ini merupakan ringkasan dari kitab Ihya Ulumuddin yang berjilid-jilid tersebut. Kendati sudah banyak ringkasan yang telah dibuat, Mutiara Ihya Ulimuddin memiliki keistimewaan karena ringkasannya dilakukan sendiri oleh Imam Al-Ghazali, dengan menjaga intisari dan tujuan buku tersebut. Sebagaimana disebutkan Imam Al-Ghazali dalam kata pengantarnya, Saya telah meringkas buku ini disebabkan sulitnya membawa buku Ihya dalam perjalanan. Walhasil, dengan membaca Mutiara Ihya Ulumuddin ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan memeras intisari dan hikmah kitab Ihya Ulumuddin yang monumental itu.

Tuntutan zaman modern yang serba-ringkas dan cepat tampaknya telah diantisipasi oleh Imam Al-Ghazali. Buku Mutiara Ihya Ulumuddin ini merupakan ringkasan dari kitab Ihya Ulumuddin yang berjilid-jilid tersebut.

Rahasia Halal Haram

Hakikat Batin Perintah dan Larangan Allah

Bagi sebagian orang, agama barangkali dipandang sebagai sekumpulan aturan tentang perintah dan larangan belaka: lakukan begini, janganlah begitu. Jika dipersepsi demikian, Tuhan pun akan tampil lebih sebagai sang hakim dan sang penguasa yang begitu perkasa dan otoriter. Padahal, dalam sebagian besar situasi kita, Tuhan menampilkan dirinya sebagai Yang Mahakasih dan Mahasayang, sebagaimana terbaca dalam basmalah. Tuhan pun berfirman bahwa Rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. Jika hal ini dipahami dengan benar, maka segera akan tampak bahwa perintah dan larangan yang datang dari Tuhan adalah wujud dari kasih sayang dan rahmat-Nya kepada manusia. Al-Ghazali, dengan keluasan ilmu dan kedalaman hikmahnya, menguraikan secara jernih bagaimana kita dapat memahami larangan dan perintah Allah secara aqliyah (rasional) dan naqliyah (tekstual), serta menghayati rahasia dan hikmah di baliknya. [Mizan, Mizania, Referensi, Agama]

Al-Ghazali, dengan keluasan ilmu dan kedalaman hikmahnya, menguraikan secara jernih bagaimana kita dapat memahami larangan dan perintah Allah secara aqliyah (rasional) dan naqliyah (tekstual), serta menghayati rahasia dan hikmah di baliknya ...

Selalu Melibatkan Allah

Ada dua tipe manusia yang sepatutnya kita beri pertolongan. Pertama, orang-orang yang hatinya dipenuhi kehangatan spiritual serta kecintaan yang dalam kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi wawasan mereka tentang hukum-hukum dalam Al-quran dan sunah sangatlah lemah. Kedua, orang-orang yang akalnya cerdas, ilmunya luas, bicaranya lancar, mengetahui banyak hal tentang hokum-hukum agama, ibadah-ibadah ritual,tetapi jiwanya dingin, nuraninya hampa, hatinya keras, dan cenderung angkuh. Inilah satu segi peradaban Islam yang memang patut dikaji kembali. Sebagian aspek keimanan telah dikaji secara terus menerus sehingga demikian dikenal oleh masyarakat. Diterbitkan oleh Penerbit Serambi Ilmu Semesta (Serambi Group).

Pertama, orang-orang yang hatinya dipenuhi kehangatan spiritual serta kecintaan yang dalam kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi wawasan mereka tentang hukum-hukum dalam Al-quran dan sunah sangatlah lemah.

Rahasia Bersuci

"Kesucian itu setengah dari iman"-hadis ini jelas tidak sedang membicarakan kebersihan yang, sekadar membilaskan air pada tubuh namun pada saat bersamaan membiarkan batin dipenuhi hal-hal keji dan kotor. Lantas bagaimana bersuci yang seharusnya? Berbeda dengan buku fiqih pada umumnya, dalam buku ini Al-Ghazali menekankan dua prinsip "emas" dalam bersuci. Pertama, prinsip kemudahan dalam pelaksanaan tata cara lahiriah bersuci sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Saw. dan para sahabat r.a. Kedua, menghayati keindahan batiniah pada setiap gerak dan tata cara bersuci. Prinsip kemudahan dan keindahan tersebut senantiasa menjiwai penjelasan Al-Ghazali yang mencakup tiga macam bersuci, yakni: 1) bersuci dari najis; 2) bersuci dari hadas kecil dan besar; dan 3) bersuci dari kotoran badan seperti membersihkan kuku dan rambut. [Mizan, Noura Books, Kitab, Bersih, Islam, Muslim, Terjemahan, Indonesia]

Prinsip kemudahan dan keindahan tersebut senantiasa menjiwai penjelasan Al-Ghazali yang mencakup tiga macam bersuci, yakni: 1) bersuci dari najis; 2) bersuci dari hadas kecil dan besar; dan 3) bersuci dari kotoran badan seperti membersihkan ...

Segarkan Imanmu Dengan Ibadah Berfikir

Bagaimana nabi Muhammad SAW bisa menjadi nabi? Pertanyaan ini bisa dengan melihat tatapan keterutusan nabi Muhammad SAW. Tahap-tahap akhir nabi sebelum terutus merupakan gambaran tentang suatu perenungan dan pemikiran yang mendalam. Beliau berfikir selama beberapa hari. Beliau memang harus berpikir lama hingga beliau siap untuk menerima risalah kenabian dan hal yang lain. Kita pun jika ingin dekat dengan Allah, maka kita juga membutuhkan persiapan diri yang panjang. Semua itu hanya bisa dilakukan dengan berpikir tentang ciptaan Allah dan memerhatikan lembaran alam semesta. "Buku ini hendak menghidupkan kembali pesan ayat yang menggetarkan setiap hati orang beriman itu: ibadah berpikir . Dengan berpikir, ayat Tuhan yang terbaca dalam Alquran bisa dipahami; ayat Tuhan yang terhampar di alam raya ini bisa dikuak. Ibadah ini melatih kita merasakan keagungan, keindahan, dan kehebatan ciptaan Allah. Kualitas makrifat dan kedekatan kita dengan Allah pun bertambah-tambah. Diterbitkan oleh Penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Bagaimana nabi Muhammad SAW bisa menjadi nabi? Pertanyaan ini bisa dengan melihat tatapan keterutusan nabi Muhammad SAW. Tahap-tahap akhir nabi sebelum terutus merupakan gambaran tentang suatu perenungan dan pemikiran yang mendalam.