Sebanyak 756 item atau buku ditemukan

Hukum Tata Negara Suatu Pengantar

Dalam konteks pengembangan dimaksud para pengajar setiap mata kuliah harus menggunakan berbagai literature yang sejalan dengan tuntutan kurikulum pendidikan tinggi hukum. Akan tetapi tuntutan tersebut tidaklah mudah terpenuhi, penyebabnya ialah keterbatasan daya beli dan ketersediaan literature itu sendiri. Dalam mata kuliah hukum tata negara khususnya, sesungguhnya telah banyak literature yang terbit akan tetapi dengan mempertimbangkan materi perkuliahan yang akan disampaikan sekaligus memudahkan mahasisiswa mendalami pokok-pokok materi yang tersebar dalam berbagai literatur itu, penulis terdorong untuk menyusun buku ini sebagai himpunan materi minimal yang bersumber dari berbagai literatur yang telah ada sebelumnya. Menyadari betapa luasnya ruang lingkup materi hukum tata negara, penulis telah menyusun dan menerbitkan buku dimaksud dalam dua jilid. Jika pada jilid satu memuat lima topik uraian, meliputi: pendahuluan, asas-asas hukum tata negara, sumber-sumber hukum tata negara, bentuk negara dan sistem pemerintahan serta hak asasi manusia. Sementara jilid kedua menguraikan enam hal tentang: kelembagaan negara, infra dan supra struktur politik, partai politik, pemilihan umum, otonomi daerah dan keadaan darurat akan segera diterbitkan.

Smith, Brian C. 1985. Decentralization: The Territorial Dimension of the State.
London: George Allen & Unwin. Soehino. 1991. Perkembangan Pemerintah di
Daerah. Yogyakarta: Liberty. ______, 1993. Hukum Tata Negara, Sistem
pemerintahan Negara. Yogyakarta: Liberti. Soemantri, Sri. 1968. Sistem Dua
Partai. Jakarta: Binacipta. ______, 1989. Tentang Lembaga-Lembaga Negara
Menurut UUD 1945. Bandung: Citra Aditya Bakti. ______, 2014. Hukum Tata
Negara Indonesia ...

Bahan Ajar Obstetri Fisiologi

Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan pubertas. Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempe-ngaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, diantaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar. Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.

Al-Islam Studi Hadits Tarbawi

Buku ini adalah hand out yang tepat untuk perkuliahan al islam studi hadits khusus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Buku ini sangat dianjurkan karena menjelaskan konsep-konsep pendidikan yang dicontohkan oleh rasul melalui hadits

Dapat mengimitasi teori-teori ulumul hadits dalam pengajaran dan 4. dalam
kehidupan sehari-hari sebagai seorang guru Mahasiswa mampu
menaturalisasikan hadits-hadits shohih pilihan tentang pembelajaran dalam
profesinya sebagai ...

Akuntansi Perbankan Syariah

dari Teori ke Praktik

Di Indonesia potensi ummat Islam sangat besar. Kegairahan dan semangat beragama masyarakat mulai menonjol di kalangan menengah ke atas sejak dua dekade belakangan ini. Kalau dahulu orang merasa takut mengklaim dirinya muslim, saat sekarang orang sudah mulai berani secara terang-terangan, bahkan bangga menyatakan dirinya muslim. Bersamaan dengan itu maka mulai banyak bermunculan instrumen-instrumen atau institusi yang mulai beroperasi secara Islami. Sebagai contoh dalam bidang keuangan, muncul lembaga-lembaga : bank Islam, asuransi Islam, reksadana, dan sebagainya. Kecenderungan dan pergeseran masyarakat juga berlangsung dalam dunia ilmiah. Sehingga kajian tentang upaya membumikan ayat-ayat al-Qur'an dalam kehidupan dan bidang-bidang kehidupan mulai dilaksanakan. Dengan kata lain, seluruh kajian syari'ah dalam bidang kehidupan dan ilmu pengetahuan mulai berlangsung, tidak kecuali bidang akuntansi, misalnya. Oleh karena itu, dalam berbagai tulisan mengenai tanggapan atau kritik terhadap akuntansi sekarang, mulai tampak adanya ketidakpuasan terhadap apa yang sesungguhnya diberikan akuntansi konvensional pada masyarakat. Berbagai kasus yang terjadi dalam masyarakat bisnis kita, adanya masih ditemukan manipulasi laporan akutansi yang seharusnya dilaporkan. Kasus-kasus seperti yang terjadi ini adalah sebuah penyimpangan terhadap data dan keputusan yang seharusnya dilaporkan atau dibuat.

enyajian laporan akuntansi bank syariah telah diatur dengan Pedoman Standar
Akuntasi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Akuntasi Perbankan Syariah
Indonesia (PAPSI). Oleh karena itu, laporan keuangan harus mampu
memfasilitasi semua pihak yang terikat dengan bank syariah. Kekurangan
perhatian PSAK dan PAPSI dalam masalah Syariah juga terdapat dalam hal
fungsi laporan keuangan memfasilitasi DPS untuk memeriksa dana nonhalal
yang diterima oleh bank.

Buku Ajar Sosiologi Ekonomi

Buku ini dibuat dalam bentuk buku ajar, bertujuan sebagai bahan bacaan untuk mahasiswa dalam memahami konsep-konsep dan fenomenafenomena sosiologi ekonomi dalam kehidupan seharihari. Pada buku ini penulis menguraikan tentang ekonomi dalam sudut pandang sosiologi, yang menjadi objek dari tindakan sosial. Sehingga mendapatkan pemaknaan secara holistik. Pada buku ajar ini, penulis menguraikan tentang ruang lingkup kajian sosiologi ekonomi, peletak fondasi sosiologi ekonomi, sosiologi ekonomi dewasa ini, perbandingan pendekatan antara ekonomi dan sosiologi, perspektif sosiologi sebagai pendekatan, proses ekonomi dalam pandangan sosiologi (produksi, distribusi, konsumsi), keterlekatan, jaringan, kepercayaan, kapital serta ekomomi moral dan ekonomi rasional.

Hubungan Keterlekatan Ekonomi dalam Organisasi Ketidakterlekatan Ekonomi
dalam Organisasi Redistribusi: ekonomi melekat dalam komunitas politik yang
terpusat. Ekonomi dan Pemerintah Resiprositas: ekonomi melekat dalam proses
 ...

Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi

Pada dasarnya sistem transportasi merupakan suatu siklus aktivitas yang bersifat kontinyu yang melibatkan hampir seluruh aspek sehingga analisis berbagai bidang ilmu dapat menjadi dasar dalam menganalisis persoalan kompleks yang diakibatkan oleh adanya tuntutan perjalanan setiap individu. Luasnya cakupan transportasi dalam konteks keilmuan tidak berarti bahwa ilmu transportasi hanya memanfaatkan berbagai analisis yang sudah ada pada bidang ilmu lainnya. Perencanaan transportasi memiliki keterkaitan erat dengan perencanaan wilayah sebab kedua-duanya merupakan suatu medan yang menjelaskan tentang kompleksitas suatu aktivitas yang dapat menimbulkan berbagai persoalan di hampir semua sektor. Oleh karenanya, ilmu transportasi dan perencanaan wilayah (kota dan desa) ibarat mata uang yang tidak dapat dipisahkan sehingga dalam perjalanannya telah dapat melembagakan suatu disiplin ilmu tersendiri yang banyak menghasilkan ahli-ahli di bidangnya. Buku ini bertujuan memberikan pengantar pemahaman ke arah sistem transportasi yang berfungsi sebagai suatu struktur jaringan aksesibilitas bagi wilayah yang secara fungsional mencakup wilayah kota dan wilayah desa. Fungsi transportasi yang menghubungkan berbagai wilayah menggambarkan suatu kenyataan bahwa transportasi sangat perlu untuk direncanakan untuk tujuan jangka panjang. Maka untuk memahami lebih lanjut tentang siklus tersebut, dibutuhkan suatu pengantar untuk masuk ke dalam pemahaman sistem transportasi secara umum yang terdiri dari berbagai komponen-komponen. [Rudi Azis, S.T., M.Si., Asrul, S.T., Penerbit Deepublish, ilmu transportasi, sistem transportasi, perencanaan transportasi]

Maka untuk memahami lebih lanjut tentang siklus tersebut, dibutuhkan suatu pengantar untuk masuk ke dalam pemahaman sistem transportasi secara umum yang terdiri dari berbagai komponen-komponen. [Rudi Azis, S.T., M.Si., Asrul, S.T., Penerbit ...

Seri Manajemen Koperasi dan UKM : Tata Kelola Koperasi yang Baik (Good Cooperative Governance)

Sesuai dengan visi Koperasi yakni dengan pengelolaan koperasi yang baik berdasarkan prinsip nilai tata kelola Koperasi (Good Cooporative Governance) dapat memperluas kesempatan berusaha bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Selain itu mengembangkan pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh Koperasi yang sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, masyarakat dapat memperoleh manfaat dan kesejahteraan yang sebesar-besarnya secara transparan, akuntabel, professional dan bertanggung-jawab yang dibangun melalui komitmen oleh organ KSP/USP sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku. Buku seri pertama ini juga memuat tentang petunjuk pelaksanaan Manajemen Koperasi Simpan Pinajam berdasarkan GCG, yang merupakan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan atau standar operasional dalam pengelolaan KSP/USP. Fokus dari manajemen Koperasi Simpan Pinjam berdasarkan GCG ini adalah lebih pada peningkatan daya saing koperasi melalui pengelolaan koperasi secara profesional untuk mendukung struktur perekonomian nasional yang lebih kuat. tentang pembahasan akhir penyempurnaan pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi, rincian tupoksi dan tanggung jawab serta wewenang seluruh organ koperasi baik organ internal maupun eksternal dalam KJS Konvensional sesuai pedoman pengelolaan koperasi, GCG dan 7 (tujuh) Prinsip Koperasi, apakah diperlukan revisi dalam bentuk perubahan, penambahan ataukah pengurangan. Selain itu membahas tentang standar pelayanan KSP/USP bagi anggota Koperasi. Membahas tentang standar pelayanan KSP/ USP bagi anggota Koperasi. Rincian tugas dan tata laksana kegiatan usaha dan keuangan koperasi. Terdapat tambahan yakni ketetapan perhitungan kemampuan angsur dan besaran angsuran.peningkatan kesejahteraan bagi anggota dan seluruh organ pengelola KSP/USP dalam bentuk remunerasi, yang baik dan program jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Manajemen resiko dan pengelolaan KSP/USP dalam penghimpunan dana dan penyalurannya kepada masyarakat dan Membahas mengenai pembinaan, pengawasan dan pelaporan KSP/USP.

Metode Penelitian Sistem Informasi

Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian

Buku ini disusun sebagai bahan ajar mata kuliah Metode Penelitian pada jenjang diploma dengan memperhatikan berbagai kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dalam menyusun tugas akhir Karya Tulis Ilmiah (KTI). Semoga dengan kehadiran buku ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan sekaligus memudahkan bagi mahasiswa dalam menyususn proposal penelitian.

Semoga dengan kehadiran buku ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan sekaligus memudahkan bagi mahasiswa dalam menyususn proposal penelitian.

Penelitian Hukum Non-Doktrinal Trend Penggunaan Metode & Teknik Penelitian Sosial di Bidang Hukum

Pada serial sebelumnya, telah disinggung tentang adanya trend pada berbagai fakultas dan atau program studi hukum, baik Strata I maupun Pascasarjana, kecenderungan melakukan pendekatan nondoktrinal terhadap hukum dalam rangka penyelesaian studi mahasiswanya. Hanya saja, bahwa proposal-proposal tersebut seringkali tidak jelas pendekatan apa yang digunakan, bahkan terkesan seperti ramuan “gado-gado”, meskipun pada akhirnya si penyusun tetap saja akan bergelar “Sarjana Hukum”, “Magister Hukum”, atau pun “Doktor Ilmu Hukum”, tentu saja (jangan hanya) karena yang bersangkutan memang terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas/program studi hukum. Idealnya, seorang “Sarjana Hukum”, seharusnya memiliki karakteristik ilmu pengetahuan, kemampuan, termasuk melakukan penelitian yang memang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah hasil penelitian hukum. Meskipun demikian, tentu saja teramat sulit menjauhi pendekatan yang bersifat non-doktrinal, karena ilmu hukum, apalagi praktik hukum yang semakin tidak otonom. Di samping itu, berbagai kelemahan hukum (perundang-undangan) semakin memperlihatkan urgensi pendekatan non-doktrinal dalam rangka pembangunan sistem hukum nasional. Buku ini sungguh masih jauh dari kesempurnaan, tetapi paling tidak diharapkan membantu mahasiswa untuk memahami beberapa pembeda utama antara penekatan doktrinal (baca buku: Penelitian Hukum Doktrinal) dengan isi buku ini. Oleh karena itu, saran dan koreksi dari sidang pembaca, akan sangat bermanfaat.

Analisis Data Penelitian Kualitatif. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Fred N.
Kerlinger, 998. Asas-asas Penelitian Behavioral. Gadjahmada University Press,
Yogyakarta. Hadari Nawawi, 1995. Metode Penelitian Sosial. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta. I Gusti Ngurah Agung, 1992. Metode Penelitian
Sosial (Pengertian dan Pemaknaan Praktis). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Lexy J. Moleong, 1994. Metodolgi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya,
Bandung.

METODE PENELITIAN ILMU ADMINISTRASI

Buku dihadapan anda hanyalah bentuk manifestasi dari secuil harapan untuk membumikan aktivitas akademik, sekaligus pencerah yang mempertautkan antara ruang yang terkadang hampa dengan lingkungan alam yang tak terbatas dalam mem-bentangkan hakekat keilmuan, yang kesemuanya itu bersumber dari kekuasaan Allah Swt. Maka tidaklah berlebihan, jika buku yang berjudul: “METODE PENELITIAN ILMU ADMINISTRASI”, akan menjadi menarik bagi orang-orang yang memanfaatkan kemenarikannya itu.

... Cianjur (Nominal) Variabel-variabel nominal dimensi / indikatornya tidak
terukur atau tidak dapat dinilai, seperti contohcontoh dibawah ini: Tabel 9.5.
Contoh Operasional Variabel Nominal Variabel Indikator 1 2 - Jenis kelamin -
Bulan kelahiran - Tempat lahir - Agama - Suku - Warga negara - Golongan darah
- Laki-laki/perempuan...... - Januari/Pebruari...... - Bandung/Subang/...... - Islam/
Budha...... - Sunda/Jawa...... - Asing/Indonesia...... - A/B/AB/O...... - Hobi -
Olahraga/Kesenian.