Sebanyak 100 item atau buku ditemukan

Seminar Sehari "Perempuan dan Hak Asasi Manusia", Jakarta, 2 September 1993

Proceedings of a seminar on women's rights, feminism, and social conditions of women in Indonesia

Selebihnya dari itu, saya ingin membacakan juga pidato yang amat baik dari Ny.
Soenaryo Mangun Puspito. Banyak pidato yang bagus- bagus, tetapi ada
beberapa dan satu ini yang paling baik. Yang lainnya, selain dari Ny. S. Mangun
Puspito, juga dari Ny. Tutilarsih Soejana Dwiria yang menggambarkan betapa
lemahnya posisi kaum perempuan dilihat dari hukum adat, hukum agama dan
dari sistem warisan atau sistem perkawinan kita, dan sebagainya. Juga Ny.
Setiasti ...

Filsafat Demokrasi

  • ISBN 10 : 9795268546
  • Judul : Filsafat Demokrasi
  • Pengarang : Hendra Nurtjahjo,  
  • Kategori : Philosophy
  • Penerbit : Bumi Aksara
  • Klasifikasi : 2x7.13218
  • Call Number : 2x7.13218 HEN f
  • Bahasa : Indonesia
  • Penaklikan : x + 140 hlm ,; 24 cm
  • Tahun : 2005
  • Halaman : 140
  • Halaman : 140
  • Ketersediaan :
    2018-36270-0010
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36270-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36225-0001
    (PNJ-pustaka01-00024191) Dipinjam sampai 18-05-2020 pada Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Ekonomi internasional dan globalisasi ekonomi

Indonesian policy on international economic relations in facing with the economic globalization.

Indonesian policy on international economic relations in facing with the economic globalization.

Ketidaknetralan Birokrasi Indonesia

Birokrasi memiliki posisi sentral dan strategis untuk perubahan dan kemajuan bangsa, maka birokrasi dituntut berfungsi sebagai problem solver (penyelesai masalah), bukan justru menjadi bagian dari masalah (part of the problem). Reformasi Indonesia belum menyertakan reformasi birokrasi, karenanya harus tetap menjadi agenda prioritas. Sejatinya birokrasi adalah abdi rakyat/bangsa, bukan semata abdi negara. Maka birokrasi memang harus tetap netral dari kepentingan politik penguasa, tapi harus tetap berpihak pada kepentingan rakyat/ bangsa. Dari sini buku ini penting dan perlu dibaca -- Prof. Dr. Din Syamsuddin, Guru Besar FISIP UIN Jakarta Buku ini mengupas falsafah, teori dan praktik birokrasi di Indonesia yang layak dibaca oleh pelaku pemerintahan, pengambil keputusan politik, pengajar, dan mahasiswa. Masyarakat umum, praktisi, dan siapa pun yang peduli pada pilar penegak dan aparat sipil negara, wajib membacanya agar memiliki pengetahuan yang luas tentang government management -- Prof. Dato’ Dr. Mohammad Agus Yusoff, Guru Besar Ilmu Politik Universiti Kebangsaan Malaysia Buku yang provokatif bagi pemerhati birokrasi yang agresif—dari salah satu pemikir asli Indonesia yang baru lahir di lingkungan birokrat. Seharusnya menjadi panduan bagi pegawai negeri untuk lebih maju dan efisien -- Prof. Dr. Mohd. Kamarulnizam Abdullah, Guru Besar Universiti Utara Malaysia

Sehubungan dengan itu, bab ini membicarakan tentang dinamika birokrasi dan
politik di Indonesia sebelum Orde Lama, yaitu semasa zaman kerajaaan dan
penjajahan serta semasa rejim Orde Lama presiden Soekarno. Tujuannya
adalah untuk ... Pada masa ini, tujuan Majapahit menguasai banyak daerah
kekuasaan meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi,
kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina.
Justru luasnya daerah ...

99 Cahaya di Langit Eropa

"""Aku mengucek-ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu. ''Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,'' ungkap Marion akhirnya. *** Apa yang Anda bayangkan jika mendengar ""Eropa""? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin? Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, peradaban keyakinan saya, Islam. Buku ini bercerita tentang perjalanan sebuah ""pencarian"". Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini. Dalam perjalanan itu saya bertemu dengan orang-orang yang mengajari saya, apa itu Islam rahmatan lil alamin. Perjalanan yang mempertemukan saya dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. Perjalanan yang merengkuh dan mendamaikan kalbu dan keberadaan diri saya. Pada akhirnya, di buku ini Anda akan menemukan bahwa Eropa tak sekadar Eiffel atau Colosseum. Lebih...sungguh lebih daripada itu. ""Buku ini berhasil memaparkan secara menarik betapa pertautan Islam di Eropa sudah berlangsung sangat lama dan menyentuh berbagai bidang peradaban. Cara menyampaikannya sangat jelas, ringan, runut, dan lancar mengalir. Selamat!"" -M. Amien Rais (Ayahanda Penulis) ""Pengalaman Hanum sebagai jurnalis membuat novel perjalanan sekaligus sejarah ini mengalir lincah dan indah. Kehidupannya di luar negeri dan interaksinya dengan realitas sekulerisme membuatnya mampu bertutur dan berpikir 'out of the box' tanpa mengurangi esensi Islam sebagai rahmatan lil alamin."" -Najwa Shihab (Jurnalis dan Host Program Mata Najwa, Metro TV) ""Karya ini penuh nuansa dan gemuruh perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa, baik pada masa silam yang jauh maupun pada masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian sulit di Eropa."" -Azyumardi Azra (Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN, Jakarta) ""Hanum mampu merangkai kepingan mosaik tentang kebesaran Islam di Eropa beberapa abad lalu. Lebih jauh lagi, melihat nilai-nilai Islam dalam kehidupan Eropa. Islam dan Eropa sering ditempatkan dalam stigma 'berhadapan', sudah saatnya ditempatkan dalam kerangka stigma 'saling menguatkan'."" -Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar)"""

''Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum,'' ungkap Marion akhirnya. *** Apa yang Anda bayangkan jika mendengar ""Eropa""? Eiffel? Colosseum? San Siro? Atau Tembok Berlin?