Sebanyak 3112 item atau buku ditemukan

Meredakan Emosi Amarah Dalam Pandangan Islam

Alkisah dalam sebuah peperangan, Ali ibn Abu Thalib RA sukses mengalahkan lawannya. Ia berhasil memukul pedang sang lawan hingga terlempar, dan menjungkalkan tubuh lawannya itu hingga tak berkutik di tanah. Lalu, Ali menghunuskan ujung pedangnya di leher sang lawan, menunggu untuk menusukkannya. Namun tiba-tiba, lawan yang tergeletak itu meludahi wajah Ali. Ali sangat kaget, seraya lekas mengusap lelehan air ludah lawannya itu dari wajahnya. Ali terdiam sesaat, kemudian menarik pedangnya dan beranjak pergi meninggalkan lawan yang masih terlentang di atas tanah. Seseorang lalu bertanya heran mengapa Ali malah pergi dan bukan membunuh musuh yang sudah menyerah kemudian meludahinya. Ali menjawab, “Aku diludahi, maka timbul amarah dan benci dalam hatiku kepadanya. Karena itu aku meninggalkannya.” Ia melanjutkan, “Betapa marahnya Tuhan kepadaku jika aku membunuhnya karena amarah dan kebencian.” Sebuah tindakan yang sungguh sulit dimengerti. Ketika musuh sudah tidak berkutik, kemudian menghina dengan meludahi muka, malah diampuni. Alasan Ali sederhana: jihad fî sabîlillâh yang dilakukannya akan ternoda jika membunuh atas dasar nafsu pribadi. Mengubur nafsu amarah atau ingin membalas dendam, butuh perjuangan berat. Karena banyak fakta memperlihatkan, nafsu membunuh dan mengumbar dendam tak dapat terelakkan. Apalagi ketika emosi sudah mencapai ubun-ubun, ditambah jika ada kesempatan atau pihak yang memprovokasi. Ketika marah, orang yang berhati lembut bisa lekas berubah sangar. Yang pengasih pun bisa beralih menjadi brutal. Begitulah. Manusia memang gudangnya khilaf dan dosa. Mata sempurna, tapi penglihatan tertutup. Kemarahan, kalau tidak dikelola dengan hati-hati, cenderung akan membuat kita kebablasan. Karena itu, kemarahan sangat tak patut untuk diumbar. Bolehlah kita marah tapi hanya sewajarnya.

Alkisah dalam sebuah peperangan, Ali ibn Abu Thalib RA sukses mengalahkan lawannya.

Persekongkolan rezim politik lokal

studi atas relasi antara eksekutif dan legislatif

Relations between executive and local legislative bodies in Indonesia based on Indonesian laws and regulations.

Relations between executive and local legislative bodies in Indonesia based on Indonesian laws and regulations.

Suara mahasiswa, suara rakyat

wacana intelektual di balik gerakan moral mahasiswa

On the 1998 Indonesian student movement and political rallies; collection of articles.

On the 1998 Indonesian student movement and political rallies; collection of articles.

Profil pemikir dan pelaku manajemen Indonesia, 2000

Biographies of Indonesian entrepreneur.

Karenanya, pria yang suka membaca ini memutuskan sekolah lagi S1 ADM
Niaga di STIA Indonesia dan MM pemasaran pariwisata di Universitas Sahid
Jakarta tahun 1998. Sekarang pria Batak ini sedang sibuk-sibuknya
menjalankan lembaga pendidikan pariwisata program diploma yang bernaung di
bawah Yayasan Nusa Jaya. Sinthon sebagai pemilik juga merangkap sebagai
Ketua Yayasan dan ikut pula mengajar. Sekarang cabangnya sudah empat di
Jakarta. Selain itu juga ...