
Semiotika Dokumenter: Membongkar Dekonstruksi Mitos dalam Media Dokumenter
Banyak uraian yang menghadirkan pergerakan pesan-pesan film dokumenter yang kian ―seksi‖, dalam artian, tidak lagi sekadar rekaman-rekaman bertutur tentang estetisme alam atau budaya ala travelog, tapi menguat pada pesan-pesan yang bersifat persuasif dan propaganda. Terlebih lagi untuk situasi Amerika Serikat yang seakan sangat merasakan betul manfaat persuasif dan propaganda ini. Film De Antonio karya Emile de Antonio yang diilhami politik Marxis dan kritik intelektual terhadap kemunafikan Amerika bisa menjadi contoh kasus. Contoh paling baru, saya tidak akan mengabaikan film-film karya sutradara kontroversial Michael Moore melalui Roger and Me (1990), Bowling for Columbine (2002), hingga Fahrenheit 9/11 (2004), yang cukup dikenal oleh khalayak di tanah air. Kata kunci ―persuasif‖ dan ―propaganda‖ menjadi catatan penting dari uraian ini sebagai benang merah untuk menjumpai film-film yang merepresentasikan penanda-petanda kuasa hegemonik (dominasi secara budaya) media dokumenter.
- ISBN 13 : 6024019742
- ISBN 10 : 9786024019747
- Judul : Semiotika Dokumenter: Membongkar Dekonstruksi Mitos dalam Media Dokumenter
- Pengarang : Syaiful Halim,
- Penerbit : Deepublish
- Bahasa : id
- Tahun : 2017
- Halaman : 161
- Halaman : 161
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=K98oDwAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Konsekuensinya, studi komunikasi melibatkan studi kebudayaan yang
dengannya ia terintegrasi. Adapun yang mendasari asumsi-asumsi tersebut
adalah definisi umum tentang komunikasi sebagai ―interaksi sosial melalui
pesan‖.5 Konsep kunci atas seluruh paparan John Fiske di atas adalah ilmu
komunikasi sebagai: studi yang dapat dipertanggungjawabkan; tanda dan kode;
transmisi tanda dan kode; dan sentral kehidupan budaya manusia.
Asumsiasumsi di atas semakin ...