
Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas
Pasca-Orde Baru, semenjak reformasi 1998, muncul sebuah kata kunci yang sangat lazim, yaitu desentralisasi. Untuk Indonesia, sebuah bangsa yang dibangun oleh keanekaragaman identitas sosial budaya: suku, agama, ras, dan kelompok lain, hal ini tidak serta merta mudah dijalankan. Bukan sekadar mengganti proses-proses kelembagaan dan hukum di tingkat lokal, tetapi bagaimana menakar keterlibatan negara dan warganya dalam proses itu. Buku ini hendak memahami kegalauan identitas masyarakat, yang mencoba untuk menegaskan keberadaan diri dalam upaya pembangunan negara. Satu demi satu, kita menemukan merebaknya konflik-konflik yang berakar pada identitas kelompok. Buku ini menyoroti fenomena di banyak wilayah: perselisihan di Minangkabau, persoalan identitas di Bali, sengketa agama di Papua, kerusuhan Ambon, perdamaian di Minahasa, politikisasi Tionghoa, dan permasalahan hak intelektual. Ini merupakan sebuah pustaka kritis atas kebangsaan kita, yang mengandung urgensi bagi siapa pun yang ingin mencerna Indonesia.
- ISBN 13 : 9790814321
- ISBN 10 : 9789790814325
- Judul : Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas
- Pengarang : Martin Ramsted,
- Kategori : Law
- Penerbit : Gramedia Widiasarana
- Bahasa : id
- Tahun : 2011
- Halaman : 232
- Halaman : 232
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=HMFGDwAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
han normatif akan kategori kolektif (seorang individual dengan adat
Minangkabau), seorang Muslim, dan seorang warga negara Indonesia?
Perdebatan ini terjadi di pelbagai arena, di pelbagai ranah politik desa, kota,
kabupaten, dan provinsi, serta di media, buku, dan seminar di Sumatera Barat
dan di kalangan komunitas rantau di kota-kota besar Indonesia, dan juga di situs
-situs internet yang mewadahi diskusi intensif di antara orang-orang
Minangkabau yang tinggal di pelbagai ...