Zarri Bano, seorang perempuan Muslim nan jelita, berkali-kali menolak lamaran laki-laki sampai akhirnya ia bertemu Sikander, yang memikat hatinya pada pandangan pertama. Namun, ketika Jafar, adik lelaki Zarri Bano, penerus martabat ayah mereka satu-satunya, tewas dalam kecelakaan, sang ayah memaksa Zarri Bano menjadi Perempuan Suci. Ini berarti ia tidak boleh menikah, karena satu-satunya yang boleh ia nikahi adalah Al-Quran. Api asmaranya bersama Sikander pun dipaksa padam, justru pada saat mereka benar-benar ingin mereguk cinta. Yang lebih menyakitkan, dalam puncak kekecewaannya, Sikander malah mengawini Ruby, adik Zarri Bano. Demikianlah, selama bertahun-tahun, kesedihan, amarah, dan perang batin Zarri Bano tersembunyi rapi di balik burqa hitam yang membungkus tubuhnya, dan membatasinya dengan dunia luar. Terjadi di negeri Pakistan yang eksotis, novel yang banyak mendapat pujian ini memaparkan secara melodramatis peliknya realitas seorang perempuan yang hidup di tengah kungkungan tradisi yang dibangun oleh lak-laki. [Mizan, Pustaka, Novel, Fiksi]
MALAM ITU begitu panas di Karachi. Lelaki dalam benak Zarri Bano tak bisa
tidur. Bangkit dari ranjangnya, Sikander beranjak ke kamar mandi di depan
kamarnya untuk minum air putih, lalu kembali ke kamar tidurnya, berjalan ke
jendela dan menatap ke luar pada bintang-bintang yang bersinar di langit malam
dan hamparan lampu-lampu kota yang tengah tertidur. Sikander menoleh untuk
menatap ranjangnya. Dalam cahaya temaram, ia melihat sosok istrinya.
Rambutnya yang ...