Pro dan kontra pembahasan Rancangan Undang-undang Keamanan Nasional telah memberikan perspektif baru bahwa penataan kebijakan keamanan nasional tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada berbagai permasalahan yang mengiringi hampir Sembilan tahun pembahasan rancangan undang-undang tersebut. Kekompleksan masalah yang dihadapi, selain pada konteks kerja sama dan pembagian kewenangan yang belum jelas antar aktor keamanan, hingga masalah intervensi peran dan fungsi yang dirasakan menonjolkan kewenangan yang lebih besar hanya salah satu aktor keamanan saja. Situasi ini mengundang penolakan pembahasan baik dari aktor keamanan Negara hingga masalah penghormatan pada Hak Asasi Manusia (HAM) dan kebebasan sipil. Buku ini mencoba mengintegrasikan pemahaman pentingnya mengintegrasikan dan mengkomprehensif-kan kebijakan keamanan nasional dengan penghormatan pada HAM dan kebebasan sipil dalam bentuk uraian tulisan yang dalam derajat tertentu berupaya tetap pada konteks akademik sebagai bagian dari sumbang saran kalangan akademik universitas untuk mencoba mengurai kebuntuan atas pembahasan RUU Kamnas yang telah memasuki tahun kesembilan tersebut. Bahwa dilemma memperkuat Negara atau memperkuat masyarakat sipil yang berkembang dalam pro-kontra pembahasan RUU Kamnas selama ini dituangkan secara berimbang dalam bab demi bab dalam buku ini. setidaknya pada situasi tertentu, buku ini dapat menjadi rujukan bagi alternative pemikiran untuk menuntaskan pembahasan RUU Kamnas agar tercapai kesepakatan yang tetap mengacu pada kepentingan Negara tanpa harus melanggar kebebasan sipil dan HAM.
Begitu pula, di lingkup birokrasi semestinya diadakan diklat-diklat berjenjang
yang menyangkut pendidikan bela negara. Setidaknya ke depan, seseorang
yang akan memangku jawaban tertentu, dipersyaratkan telah mengikuti pendidikan ...
INOUE Makoto, Ph.D (Guru Besar The University of Tokyo) Tiada jalan yang
mulia selain belajar terus. Sahabatku yang terpercaya Dr. Herman Hidayat, telah
meletakkan peribahasa Inggris tersebut dalam praktek. Dia adalah pekerja keras
...
Belajar dimaknai sebagai proses interaksi diri anak dengan lingkungannya.
Anak belajar dari hal-hal yang konkrit, yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui,
dan diraba. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta ...
... disusun berdasarkan Standar lsi tahun 2006 dengan pola pembelajaran
tematik kelas awal yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional tahun 2006. Pola Pembelajaran Buku tematik ini disusun
dengan satuan ...
Belajar dimaknai sebagai proses interaksi diri anak dengan lingkungannya.
Anak belajar dari hal-hal yang konkrit, yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui,
dan diraba. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta ...
Penulis sebelumnya pernah bekerja sebagai quality control di Bimbingan Belajar
Bintang Pelajar Cabang Pajajaran Bogor dari Februari — Mei 2003. Kemudian
menjabat sebagai manajer operasional Bimbingan Belajar Bintang Pelajar ...
SWOT Analisis dan Strategi Peng□bangan Bidang Hasil Pokok SHana Fisik. PL
Tabel ll.SWOT Analisis dan Strategi ... v.v.v.\;.v^ Strategi (SO) Strategi (WO) 1.
Tidak m□iliki prlengkapan: - alat komunikasi telpon/fax/ internet tersendiri. 2.