Analisis Permendikbud No. 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah menganugerahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayat melalui firman-firmanNya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini yang berjudul “Langkah Awal Sistem Konseling Pendidikan Nasional: Analisis Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah”. Dari judul tulisan ini, maka tentunya berisi tentang analisis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang berkenaan dengan Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah”. Kebijakan seperti ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat profesi bimbingan dan konseling di Indonesia. Kebijakan ini berharap menjadi landasan hukum sekaligus pedoman dalam pelaksanaan BK di sekolah yang ada di seluruh Indonesia. Harapan lainnya adalah untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang BK oleh masyarakat dan personil sekolah termasuk siswa. Walaupun demikian, setiap yang diciptakan manusia termasuk kebijakan ini, tentunya juga tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan dari kebijakan ini. Oleh karena itu, penulis berusaha memberikan masukan, ide, pendapat, pandangan dan kritikan terhadap kebijakan ini beserta kebijakan lain yang masih terkait.
Bimbingan dan konseling karir 1) 2) 3) Pengertian Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/ konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan ...
Lessons from the Sciences and the Social Sciences. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 4, 1985
The literature on faculty research performance is reviewed, with a focus on research by individual faculty members. The literature on the sociology of science and data-based results from sociological studies are emphasized. Attention is directed to measures of performance, the explanations and specific correlates likely to influence high research performance, and the practical implications of empirical studies for faculty development and evaluation. Three common measures of individual research performance are publication counts, citation counts, and peer and colleague ratings. Productivity researchers attempt to explain the variation in faculty research performance by psychological-individual factors, including superior intellectual ability, a strong motivation and drive to perform, personality traits, and background characteristics. Access to resources and advantages and reinforcements have also been linked to productivity. Additional correlates of productivity have also been investigated: prestige of doctoral program and employing institutions, rank and tenure, early productivity. Numerous correlate studies in the past 40 years have resulted in a profile of productive researchers. In addition to ideas to promote faculty development and evaluation, suggestions for future research of faculty research productivity are offered. Ten pages of references and an index are provided. (SW)
Fields differ in their stage of paradigmatic development : in the understanding of the accepted theory ; in the preferred methodologies , and in the understanding of the important areas to study . According to Lodahl and Gordon ( 1972 ) ...