Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Akhlak Keagamaan Kelas XII

Penerbitan buku ini berdasarkan pada Kurikulum 13 yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Ilmu-Ilmu Keagamaan bertujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial serta meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang tasawuf sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Untuk ini ajaran akhlak tasawuf yang berkenaan dengan ibadah, zikir, taubat dan
berdo‟a menjadi penting adanya, sehingga ia tetap mempunyai harapan, yaitu
bahagia hidup di akhirat nanti. Bagi orang-orang yang sudah lanjut usia, yang ...

Pentingnya Kompetensi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran dalam Perspektif Islam

Sekaligus kata al Ta'dib mengandung pengertian yang mencakup semua
wawasan ilmu pengetahuan, baik teoritis maupun praktis yang berformulasi
dengan nilai-nilai tanggung jawab dan semangat ilahiyah sebagai bentuk
pengabdian ...

Pentingnya Kompetensi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran dalam Perspektif Islam

Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru juga memiliki peran yang sangat besar terhadap perkembangan peserta didik dalam mewujudkan cita-cita hidupnya. Keyakinan ini didasari atas kelemahan manusia sebagai makhluk sosial yang jelas selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam setiap aspek kehidupannya. Begitu juga ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah, pastilah ia menaruh harapan yang kuat terhadap para guru untuk mewujudkan harapan dan cita-citanya untuk perkembangan dan kesuksesan anaknya kelak. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, pengelolaan kelas, penggunaan metoda mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru harus mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada peserta didik sehingga ia mau belajar karena memang peserta didiklah subjek utama dalam belajar. Guru yang mampu melaksanakan perannya sesuai dengan yang disebutkan di atas disebut sebagai seorang guru yang berkompetensi.

Artinya, pengembangan pendidikan yang disajikan mampu melahirkan sosok
generasi berbasis ulama yang ilmuwan, yang mampu hidup secara islami tetapi
senantiasa tetap peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.