Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

Wanita dan Masjid

  • ISBN 13 : 9786020875033
  • Judul : Wanita dan Masjid
  • Pengarang : Jasser Auda,  
  • Penerbit : Amzah
  • Klasifikasi : 2X4.96
  • Call Number : 2X4.96 JAS w
  • Bahasa : Indonesia
  • Penaklikan : xiv, 134 hlm, 21 cm
  • Tahun : 2015
  • Halaman : 134
  • Halaman : 134
  • Ketersediaan :
    2018-36360-0011
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0010
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36360-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Maqasid Al-Shariah A Beginner's Guide

Current applications (or rather, misapplications) of Islamic law are reductionist rather than holistic, literal rather than moral, one-dimensional rather than multidimensional, binary rather than multi-valued, deconstructionist rather than reconstructionist, and causal rather than teleological. There is lack of consideration and functionality of the overall purposes and underlying principles of the Islamic law as a whole. Further, exaggerated claims of ‘rational certainty’ (or else, ‘irrationality’) and ‘consensus of the infallible’ (or else, ‘historicity of the scripts’) add to lack of spirituality, intolerance, violent ideologies, suppressed freedoms, and authoritarianism. Thus, a maqasidi approach takes juridical issues to a higher philosophical ground, and hence, overcomes (historical) differences over politics between Islamic schools of law, and encourages a much-needed culture of conciliation and peaceful coexistence. Moreover, the realization of purposes should be the core objective of all fundamental linguistic and rational methodologies of ijtihad, regardless of their various names and approaches. Thus, the validity of any ijtihad should be determined based on its level of achieving ‘purposefulness,’ or realizing maqasid al-shari’ah.

478 ah/1085 ce) wrote al-Burh¥n fÏ U|‰l al-Fiqh (The Proof in the Fundamentals
of Law), which was the first juridical treatise to introduce a theory of 'levels of
necessity' in a way that is similar to today's familiar theory. He suggested five
levels ...

Maqasid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law

A Systems Approach

In this path breaking study, Jasser Auda presents a systems approach to the philosophy and juridical theory of Islamic law based on its purposes, intents, and higher objectives (maqasid). For Islamic rulings to fulfill their original purposes of justice, freedom, rights, common good, and tolerance in today's context, Auda presents maqasid as the heart and the very philosophy of Islamic law. He also introduces a novel method for analysis and critique, one that utilizes relevant features from systems theory, such as, wholeness, multidimensionality, openness, and especially, purposefulness of systems. This book will benefit all those interested in the relationship between Islam and a wide variety of subjects, such as philosophy of law, morality, human rights, interfaith commonality, civil society, integration, development, feminism, modernism, postmodernism, systems theory, and culture.

A hindrance (m¥ni¢) is a situation that renders the legal effect of the reason
invalid. 'Correctness' (al-|i^^ah) is reached if reasons exist, conditions are met,
and hindrances are avoided. Otherwise, the transaction or action is void/incorrect
 ...

Memahami Maqasid Syariah

Kesedaran bagi mengangkat Islam sebagai cara hidup memerlukan satu daya usaha yang tinggi. Islam sebagai sebuah agama yang menekankan kesepaduan yang merentasi batas peribadatan khusus perlu mendapat tempat sewajarnya. Terdapat usaha bagi menyudutkan Islam supaya dilihat tidak lagi relevan. Islam cuba dipaparkan sebagai sebuah agama yang ketinggalan, jumud, dan kejam. Islam menaja keganasan, kezaliman, dan kepura-puraan. Keadaan itu lebih menjadi-jadi selepas era perang dingin tamat. Lalu, Barat mengalihkan tumpuan dengan melihat Islam sebagai pesaing baru. Fenomena ini diburukkan lagi dengan kelemahan umat Islam dalam menguasai dan bersaing menggunakan senjata baru seperti media, ekonomi, dan budaya. Dalam pada itu, imej Islam terus dilanyak bagi menggunakan pelbagai istilah seperti pengganas, ektremis, dan sebagainya. Apabila kejadian ini menjadi buruk, umat Islam mula bertindak balas. Umat Islam terpecah sekurang-kurangnya kepada empat kelompok bagi menanggapi serangan Barat: Menjadi kelompok pengkagum Barat. Mereka turut sama dalam pesta menghina dan merendah-rendahkan imej Islam. Kelompok yang berhadapan secara tegang dengan Barat. Menyerang balas dengan ganas sehingga mengangkat senjata. Mereka ini adalah yang digelar oleh Barat sebagai kelompok pengganas dan militan. Kelompok yang tidak mempedulikan segala serangan daripada musuh Islam. Mereka sibuk dengan ibadah yang bersifat ritual semata-mata. Pada mereka cukup sekadar menjaga diri. Akhirnya, mereka hidup dalam pemencilan yang tersendiri.Kelompok yang berkomunikasi dengan Barat daripada sudut idea, budaya, dan bahasa.Kelompok ini percaya, dialog dan wacana adalah satu kaedah yang mesti digunakan dengan sebaik-baiknya sementelah Barat sememangnya bersifat terbuka. Oleh itu, kelompok ini cuba menggunakan ruang ini sebaik-baiknya dengan keyakinan bahawa Islam mempunyai semua jawapan kepada persoalan hidup manusia. Oleh yang demikian, bagi memperluaskan usaha berkomunikasi dengan dunia yang semakin rencam, maka kemunculan pemikiran-pemikiran baru yang mengangkat wacana maqasid syariah menjadi lebih bermakna dan segar. Buku yang ditulis oleh Dr. Jasser Auda ini adalah satu daripada usaha bagi memperkenalkan asas memahami maqasid syariah, supaya masyarakat Islam lebih berupaya berinteraksi dengan kerencaman persoalan yang dilontarkan oleh pihak musuh Islam.

Teori al-maslahah al-mursalah dikembangkan sebagai satu kaedah yang
menampung 'apa yang tidak disebut dalam teks'. bad kelima hijrah menyaksikan
kelahiran apa yang Teori ini mengisi jurang dalam metodologi-metodologi literal,
dan ...