Agama dan Pendidikan Demokrasi
Pengalaman Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
Muhamadiyah dan NU adalah kekuatan non-negara, kekuatan masyarakat sipil Islam yang otoritatif, berhadapan dengan kekuatan negara. Di pihak lain, negara juga berharap banyak pada kekuatan kedua organisasi massa itu untuk terlibat dalam proses demokratisasi dalam masa transisi seperti saat ini. Peran kedua ormas tersebut pada faktanya memang tak bisa diremehkan. Kekuatan moral dan intelektual menjadi modal sosial yang lebih dari cukup untuk membangun kesadaran politik pada tingkat publik di satu pihak, dan untuk menjaga kohesivitas antar-elemen masyarakat di pihak yang lain. Buku ini mencoba melihat secara lebih detail pergulatan kelembagaan maupun individu di dalam Muhammadiyah dan NU dalam menyikapi proses demokratisasi, serta persepsi publik terhadap demokrasi dan segala isu turunannya. Meski telah banyak buku yang ditulis mengenai pergulatan Muhammadiyah dan NU dalam konteks relasi agama dan negara, buku ini menyumbangkan gambaran nyata dari perdebatan internal kedua organisasi itu, baik pada tingkat konsepsi maupun operasional. Buku seperti ini layak diapresiasi oleh berbagai kalangan yang ingin melakukan studi lebih lanjut tentang proses transisi menuju demokrasi di Indonesia, dan bagi peminat kajian relasi Islam dan negara di Indonesia.
- ISBN 13 : 9789793064291
- ISBN 10 : 9793064293
- Judul : Agama dan Pendidikan Demokrasi
- Sub Judul : Pengalaman Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
- Pengarang : Fuad Fachruddin,
- Kategori : Citizenship
- Penerbit : Pustaka Alvabet
- Bahasa : id
- Tahun : 2006
- Halaman : 324
- Halaman : 324
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=ysLsgqpPnGoC&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Untuk memperoleh kerangka teoretis dalam studi ini, saya membahas beberapa
literatur yang berkaitan dengan demokrasi, kewarganegaraan, dan pendidikan
kewarganegaraan demokratis, termasuk pembahasan tentang masyarakat
madani. Pembahasan tentang masing-masing isu akan dilihat dari berbagai
macam perspektif, antara lain perspektif liberal, komunitarian, kritis, dan Islam.
Namun saya tidak dapat menemukan perspektif Islam tentang pendidikan
kewarganegaraan ...