pernikahan bukan sebuah perlombaan, siapa yang cepat maka dialah yang menang. Pernikahan juga bukan rekreasi, yang bisa dilakukan nanti-nanti. Pernikahan adalah ibadah, yang jika kita jalani dengan baik, Allah akan memberikan surga sebagai balasannya; surga di dunia dan surga di akhirat. Pernikahan tak selalu meriah, seperti resepsi di hari bahagia, dan berlangsung dalam waktu yang lama, tak secepat ijab-qabul yang diucapkan. Pernikahan adalah ibadah yang melibatkan dua karakter yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda pula. Dibutuhkan komitmen yang besar agar sukses menjalaninya. Itulah mengapa Allah tidak sembarangan menyandingkan kita dengan seseorang. Jodoh adalah takdir Allah yang kepastiannya hanya Dia yang tahu. Karenanya, tak perlu bersedih bila jodoh yang dinanti tak kunjung menghampiri. Bagaimanapun, seseorang di suatu tempat setia menanti saat-saat pertemuan dengan kita.
Jangan lupakan ibadah yang menjadi separuhnya lagi. Karena jodoh itu perkara
takdir, sedangkan beribadah adalah satu hal yang mesti diupayakan dan
dipaksakan. Insya Allah jodoh kita sudah digariskan oleh-Nya, hanya saja
waktunya yang bikin deg-deg ser. Sementara ibadah, kita sendiri yang mesti
mengusahakan demi mendapat tempat tertinggi di hati Sang Maharaja. Jangan
sampai, sudah single tapi nggak peduli juga sama yang namanya ibadah. Heuw,
apa kata dunia?
