ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER merupakan salah satu matakuliah yang harus diketahui dan dikuasai oleh mahasiswa program studi informatika atau ilmu komputer. Seperti yang kita ketahui bahwa Komputer merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak asing lagi kita dengar di kalangan anak-anak hingga orang dewasa dengan tingkat pemahaman dan penggunaan yang berbeda-beda. Bila kita lihat dari fungsinya, komputer merupakan sebuah perangkat yang memiliki banyak fungsi. Arsitektur Von Neumann menggambarkan sistem komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis atau ALU, memori, unit kontrol, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan melalui berkas kawat atau bus. Organisasi komputer merupakan bagian dari hardware yang dapat diketahui oleh program, seperti sinyal kontrol, antar-muka antara komputer dan periferal beserta penggunaan teknologi. Organisasi Komputer dapat juga di definisikan sebagai bagian yang berkaitan erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar setiap komponen penyusun sistem komputer untuk membantu dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh-contoh aspek organisasional-nya adalah teknologi hardware, perangkat antar-muka, sistem memori, teknologi memori, dan sinyal-sinyal kontrol. Sementara arsitektur komputer merupakan atribut-atribut sistem komputer, yang berkaitan dengan seorang programmer, berkaitan dengan atribut- atribut yang memiliki dampak langsung kepada eksekusi logis sebuah program.
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER merupakan salah satu matakuliah yang harus diketahui dan dikuasai oleh mahasiswa program studi informatika atau ilmu komputer.
Salah satu layanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Bimbingan Konseling adalah Bimbingan Klasikal. Banyak guru Bimbingan Konseling (BK) yang bingung menyampaikan informasi atau penguasaan konten dalam bimbingan klasikal. Pelaksanaan bimbingan klasikal banyak dilakukan dengan ceramah, diskusi atau Tanya jawab serta hanya komunikasi satu arah atau hanya berpusat pada guru saja, sehingga peserta didik merasa bimbingan klasikal kurang menarik bahkan membosankan. Hal ini tentu saja dapat membuat tujuan dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tersebut tidak tercapai. Pada buku ini, penulis mencoba memberikan strategi bimbingan klasikal aktif yang kreatif dan menarik. Strategi yang dipaparkan dalam buku ini merupakan pengalaman penulis sendiri selama kurang lebih sepuluh tahun melaksanakan tugas penulis sebagai seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu SMA di Kota Pontianak. Beberapa dari strategi tersebut ada yang hasil dari ide inovatif penulis dan ada hasil strategi para ahli yang penulis sesuaikan pelaksanaannya dalam bimbingan klasikal. Bab demi bab yang dipaparkan dalam buku ini diawali dengan BAB Dua yang membahas tentang pentingnya Bimbingan Konseling dalam Kurikulum, selanjutnya pada BAB Tiga dibahas tentang Layanan Bimbingan Konseling dan BAB Empat membahas tentang Bimbingan Klasikal. Inti dalam pembahasan buku ini adalah pada Bab Lima yaitu Strategi Bimbingan Klasikal Aktif. Pada Bab Dua sampai dengan Bab Empat, penulis mengacu kepada Buku Petunjuk Teknik Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemendikbud 2014.
menggunakan strategi window career yang dapat membantu peserta didik untuk mengarahkan dirinya ke arah karir yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Adapun langkah-langkah strategi window career sebagai berikut : 1.