Bagi sebagian orang, agama barangkali dipandang sebagai sekumpulan aturan tentang perintah dan larangan belaka: lakukan begini, janganlah begitu. Jika dipersepsi demikian, Tuhan pun akan tampil lebih sebagai sang hakim dan sang penguasa yang begitu perkasa dan otoriter. Padahal, dalam sebagian besar situasi kita, Tuhan menampilkan dirinya sebagai Yang Mahakasih dan Mahasayang, sebagaimana terbaca dalam basmalah. Tuhan pun berfirman bahwa Rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. Jika hal ini dipahami dengan benar, maka segera akan tampak bahwa perintah dan larangan yang datang dari Tuhan adalah wujud dari kasih sayang dan rahmat-Nya kepada manusia. Al-Ghazali, dengan keluasan ilmu dan kedalaman hikmahnya, menguraikan secara jernih bagaimana kita dapat memahami larangan dan perintah Allah secara aqliyah (rasional) dan naqliyah (tekstual), serta menghayati rahasia dan hikmah di baliknya. [Mizan, Mizania, Referensi, Agama]
Al-Ghazali, dengan keluasan ilmu dan kedalaman hikmahnya, menguraikan secara jernih bagaimana kita dapat memahami larangan dan perintah Allah secara aqliyah (rasional) dan naqliyah (tekstual), serta menghayati rahasia dan hikmah di baliknya ...
Bagaimana nabi Muhammad SAW bisa menjadi nabi? Pertanyaan ini bisa dengan melihat tatapan keterutusan nabi Muhammad SAW. Tahap-tahap akhir nabi sebelum terutus merupakan gambaran tentang suatu perenungan dan pemikiran yang mendalam. Beliau berfikir selama beberapa hari. Beliau memang harus berpikir lama hingga beliau siap untuk menerima risalah kenabian dan hal yang lain. Kita pun jika ingin dekat dengan Allah, maka kita juga membutuhkan persiapan diri yang panjang. Semua itu hanya bisa dilakukan dengan berpikir tentang ciptaan Allah dan memerhatikan lembaran alam semesta. "Buku ini hendak menghidupkan kembali pesan ayat yang menggetarkan setiap hati orang beriman itu: ibadah berpikir . Dengan berpikir, ayat Tuhan yang terbaca dalam Alquran bisa dipahami; ayat Tuhan yang terhampar di alam raya ini bisa dikuak. Ibadah ini melatih kita merasakan keagungan, keindahan, dan kehebatan ciptaan Allah. Kualitas makrifat dan kedekatan kita dengan Allah pun bertambah-tambah. Diterbitkan oleh Penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)
Bagaimana nabi Muhammad SAW bisa menjadi nabi? Pertanyaan ini bisa dengan melihat tatapan keterutusan nabi Muhammad SAW. Tahap-tahap akhir nabi sebelum terutus merupakan gambaran tentang suatu perenungan dan pemikiran yang mendalam.
Merenungkan Hikmah-hikmah Agung di Balik Penciptaan Makhluk-makhluk Allah
Alam semesta ini adalah sekumpulan ayat-ayat keagungan Allah. Apabila manusia benar-benar mencermati dan merenungi semua yang ada pada dirinya, sekelilingnya maka ia akan menyadari bahwa semua itu penuh dengan hikmah dan pelajaran. Dan akhirnya, ia tak punya pilihan kecuali semakin patuh, taat, banyak bersyukur kepada Sang Penciptanya yang Maha Kuasa, Maha Gagah, Maha Bijaksana, Maha Adil lagi Maha Kuasa atas segala sesuatu. Duhai.. betapa dahsyatnya keagungan Allah, tidak ada satupun ciptaan Allah yang sia-sia, yang tidak mengandung makna dan hikmah. Buku persembahan dari penerbit Mirqat (Mirqat Publishing Group) yang berjudul "Ayat-ayat Keagungan" ini akan meneguhkan betapa fakirnya diri ini, bahkan alam raya ini, kepada kasih sayang Allah. Selamat menikmati keagungannya.