Sebanyak 1029 item atau buku ditemukan

Kisah Hikayat Nabi Luth AS (Lot) Dalam Islam

Nabi Luth AS atau Lot AS (sekitar 1950-1870 SM) adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Ia ditugaskan berdakwah kepada Kaum yang hidup di negeri Sadum. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali dalam Kitab Suci Al-Quran. Ia wafat di Desa Shafrah di Syam, Palestina. Nabi Luth AS adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim AS. Ayahnya yang bernama Haran (Abara'an) bin Tareh adalah saudara kandung dari Nabi Ibrahim AS, ayahnya kembar dengan pamannya yang bernama Nahor. Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Ia menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado, pendapat lain mengatakan ia bernama Walihah. Nabi Luth memiliki dua anak perempuan Raitsa dan Zaghrata. Nabi Luth AS beriman kepada saudara bapaknya {pamannya}, yaitu Nabi IbrahimAS , yang mendampinginya dalam semua perjalanan. Ketika mereka berada di Mesir mereka mempunyai usaha bersama dalam bidang peternakan yang sangat berhasil. Binatang ternaknya berkembang biak dengan pesat sehingga dalam waktu yang singkat jumlah binatang yang sudah berlipat ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat tersebut. Akhirnya usaha bersama Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternak serta harta milik perusahaan mereka dibagi dan berpisahlah Nabi Luth AS dengan Nabi Ibrahim AS. Kemudian Nabi Luth AS pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum (Sodom).

Nabi Luth AS atau Lot AS (sekitar 1950-1870 SM) adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah.

Kisah Hikayat Nabi Adam AS Dalam Islam

Nabi Adam AS adalah tokoh dari Kitab Kejadian, Perjanjian Baru & Kitab Suci Al-Quran. Menurut mitos penciptaan dari agama-agama Abrahamik dia adalah seorang Nabi & manusia pertama. Dan menurut agama samawi pula merekalah leluhur dari semua manusia yang ada di bumi.Rincian kisah mengenai kehidupan Nabi Adam AS dan Siti Hawa (Eve) berbeda-beda antara agama Islam, Judaism, Nasrani maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini. Nabi Adam AS hidup selama 930 tahun, sedangkan Siti Hawa (Eve) diciptakan ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Surat Al-Baqarah (2):30-38 dan Surat Al-A’raaf (7):11-25. Menurut ajaran agama Abrahamik, anak-anak Nabi Adam AS dan Siti Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya. Menurut hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Adam AS memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta. Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda. Sosok Nabi Adam AS digambarkan sangat beradab sekali, seorang Nabi yang cerdas, jujur, saleh, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga (jannah) yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai makhluk asing dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan cerdas, dari peradaban di bumi sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah SWT menunjuknya sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi ini. Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah SWT, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik dan sempurna. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi: "...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."

Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya. Menurut hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Adam AS memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta.

Preaching Eugenics

Religious Leaders and the American Eugenics Movement

With our success in mapping the human genome, the possibility of altering our genetic futures has given rise to difficult ethical questions. Although opponents of genetic manipulation frequently raise the specter of eugenics, our contemporary debates about bioethics often take place in a historical vacuum. In fact, American religious leaders raised similarly challenging ethical questions in the first half of the twentieth century. Preaching Eugenics tells how Protestant, Catholic, and Jewish leaders confronted and, in many cases, enthusiastically embraced eugenics-a movement that embodied progressive attitudes about modern science at the time. Christine Rosen argues that religious leaders pursued eugenics precisely when they moved away from traditional religious tenets. The liberals and modernists-those who challenged their churches to embrace modernity-became the eugenics movement's most enthusiastic supporters. Their participation played an important part in the success of the American eugenics movement. In the early twentieth century, leaders of churches and synagogues were forced to defend their faiths on many fronts. They faced new challenges from scientists and intellectuals; they struggled to adapt to the dramatic social changes wrought by immigration and urbanization; and they were often internally divided by doctrinal controversies among modernists, liberals, and fundamentalists. Rosen draws on previously unexplored archival material from the records of the American Eugenics Society, religious and scientific books and periodicals of the day, and the personal papers of religious leaders such as Rev. John Haynes Holmes, Rev. Harry Emerson Fosdick, Rev. John M. Cooper, Rev. John A. Ryan, and biologists Charles Davenport and Ellsworth Huntington, to produce an intellectual history of these figures that is both lively and illuminating. The story of how religious leaders confronted one of the era's newest "sciences," eugenics, sheds important new light on a time much like our own, when religion and science are engaged in critical and sometimes bitter dialogue.

Kenneth C. MacArthur, “Eugenics and the Church,” Eugenics 1 (December 1928
): 6, 7. 28. Edwin A. Kirkpatrick (chairman of the Massachusetts State Eugenics
Committee) to Lillian Armstrong (corresponding secretary of the AES), 27 July ...

Cara Cerdas Nabi Mengoreksi Kesalahan Orang Lain

Santun dalam menuntun. Penuh hikmah dalam berdakwah. Bijak ketika mengajak kepada yang hak. Mengoreksi tanpa membuat orang sakit hati, malah menerimanya dengan senang hati. Banyak para sahabat tergetar ketika ia meluruskan mereka ke jalan yang benar. Itulah Nabi Muhammad saw. Segala ucapan dan perbuatannya selalu dipandu oleh wahyu. Begitu pula cara beliau menegur dan mengoreksi kesalahan seseorang. Maka bila kita bisa meneladaninya, niscaya kita menjadi pendidik yang sukses dan efektif. Entah anak, murid, pasangan, kerabat, teman, pasien, atau rekan kerja Anda, Anda bakal memiliki kekuatan untuk menjadikan mereka lebih baik. " Inilah buku yang bisa membantu Anda melakukan sesuatu yang sungguh sulit: mendorong seseorang berubah, menjadi lebih baik. Syekh al-Munajjid menyajikan metode dan teknik Nabi saw. dalam menegur dan meluruskan kesalahan orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Bijak ketika mengajak kepada yang hak. Mengoreksi tanpa membuat orang sakit hati, malah menerimanya dengan senang hati. Banyak para sahabat tergetar ketika ia meluruskan mereka ke jalan yang benar. Itulah Nabi Muhammad saw.

Kelengkapan tarich nabi Muhammad s. a. w

Nu'aim : „Nah, sekarang kaum Ojiraisj dan kaum qabilah banu Ghathafan telah
datang kemari hendak memerangi Muhammad dan kaum pengikutnja, dan
mereka meminta bantuan kepada kamu untuk mengalahkan tentara Muhammad,
 ...

Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul

Nabi dan Rasul adalah panutan bagi kehidupan umat muslim. Siapa saja mereka dan bagaimana perjuangan mereka dalam membela agama? Yuk, kita kenali mereka satu per satu dan simak kisah mereka di dalam buku ini. Setiap kisah dilengkapi dengan latihan soal yang akan membantu kita mengingat kembali kisah yang sudah kita baca. Latihan soal ini sekaligus bisa menjadi media belajar bagi para siswa. -Cikal Aksara-

Seperti itulah kesabaran Nabi Dzulkifli. Ia senantiasa menjaga ketaatannya
hingga akhir hayatnya. Ia meninggal dunia pada usia 75 tahun. *** Hikmah Kisah
1. Kesabaran ada tiga macam. Pertama, sabar dalam melaksanakan perintahkan
 ...

Nabi Kita Dihina Saudara !

Awal tahun 2008 M, harian Denmark Jyllands posten dan belasan media masaa eropa lainnya, seperti Franksfurter Allmgemeine Zedtung (Jerman) dan Observer (Inggris, kembali mempublikasikan 12 kartun pelecehan kepada nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Sejarah singkat mencetat bahwa penghinaan terhadap Rasulullah Sahllallahu 'Alaihi wa Saalm bukan hanya dilakukan harian Jyyllanda Posten dan puluhan media barat yang terlibat dalam pemuatan karikatur menjijikan tersebut. tindakan tercela yang menista kehormatan Baginda nabi melalui media ternayata telah dilakukan sejak lk. 21 abad yang silam. Dan buku terbitan Mihrab Publishing (Mirqat Publishing Group) ini mencoba untuk memaparkannya untuk anda.

Awal tahun 2008 M, harian Denmark Jyllands posten dan belasan media masaa eropa lainnya, seperti Franksfurter Allmgemeine Zedtung (Jerman) dan Observer (Inggris, kembali mempublikasikan 12 kartun pelecehan kepada nabi Muhammad Shallallahu ...

Ensiklopedia Nabi Muhammad SAW

Sebagai Utusan Allah Jilid 1

Menampilkan peribadi Nabi Muhammad SAW secara lengkap dan terperinci, terdiri daripada sepuluh jilid yang mengandungi lebih kurang 300 halaman; meliputi asal-usul keturunan Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan sahabiah dan masyarakat disekelilingnya, penampilan fizikal dan gaya hidupnya, berbagai peranan dan pekerjaannya dalam aspek-aspek utama kehidupan serta mukjizat-mukzijat yang dikurniakan kepadanya. Jilid ini mengandungi pembahasan mengenali nabi dan rasul: pengertian, ciri-ciri, sifat, tugas, keperluan dan kewajipan manusia terhadap rasul, profil para nabi dan rasul yang disebutkan dalam Al-Quran, sejarah ringkas Nabi Muhammad SAW, kedudukan Nabi Muhammad SAW di antara para nabi dan rasul serta dakwah Nabi Muhammad SAW: rintangan, tahap-tahap dakwah dan kejayaannya. Buku ini terbitan Penerbit Lentera Abadi

Menampilkan peribadi Nabi Muhammad SAW secara lengkap dan terperinci, terdiri daripada sepuluh jilid yang mengandungi lebih kurang 300 halaman; meliputi asal-usul keturunan Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan sahabiah dan ...

Umur dan Silsilah Para Nabi

Umur dan Silsilah Para Nabi Jihad Muhammad Hajjaj Selain unik, buku ini juga akan memberi banyak informasi yang jarang tersentuh tentang silsilah dan latar belakang keluarga para nabi, termasuk di dalamnya tentang siapa ibu, istri, anak, dan cucu mereka. Dengan ketelatenan dan kecermatannya dalam mengumpulkan data dan fakta yang berserakan di berbagai sumber, penulis juga akan mengungkap berapa umur para nabi tersebut. Akan diterangkan misalnya, tentang berapa umur Nabi Adam sebenarnya, mengapa ia memberikan 40 tahun dari jatah umurnya kepada Nabi Daud yang sebenarnya hanya mendapat jatah hidup di dunia selama 60 tahun, dan mengapa Nabi Adam sempat menolak ketika akan dicabut nyawanya? Dan tentunya, masih banyak lagi pernak-pernik hikmah dari pengulasan tentang umur-umur para nabi lainnya. Karena itu, buku ini bisa menjadi bahan alternatif yang menyegarkan, tidak hanya menghibur tetapi juga bisa mempertebal iman -Qisthi Press-

Umur dan Silsilah Para Nabi Jihad Muhammad Hajjaj Selain unik, buku ini juga akan memberi banyak informasi yang jarang tersentuh tentang silsilah dan latar belakang keluarga para nabi, termasuk di dalamnya tentang siapa ibu, istri, anak, ...