Sebanyak 153 item atau buku ditemukan
On leadership in a Javanese classic literature written by Yasadipura I.
Seorang penjilat hanya mementingkan kebutuhannya sendiri dan
kepentingannya pribadi. Dia akan berusaha dengan segala cara agar bisa
memenuhi kebutuhan dan kepentingan pribadinya tersebut. Untuk itu dia akan
menghalalkan segala cara dalam meraih obsesi dan ambisinya. Apabila raja
sampai memberikan kepercayaan kepada orang lain dia akan berusaha
menolak, dan akan berusaha mempengaruhi raja agar kepercayaan raja tidak
beralih darinya. Seorang penjilat ...
Sebuah Studi Perbandingan
Bahagian I; Falsafah: Hubungannya dengan sains, pemikiran dan etika -- Bahagian II; Konsep manusia daripada perspektif islam dan barat -- Bahagian III; Aliran-aliran pemikiran -- Bahagian IV; Falsafah etika -- Bahagian V; Tokoh-tokoh ...
tinjauan atas strategi pengembangannya dalam penyelenggaraan pemerintahan
On public administration ethics in Indonesia.
Atas dasar itulah Degeorge mendefinisikan etika sebagai suatu usaha yang
sistematik dengan penggunaan reasoning untuk menjadikan pengalaman moral
individu dan masyarakat tertentu dengan cara tertentu untuk menentukan aturan-
aturan yang mengatur perilaku manusia ^Ethics on the other hand, can be
deffned as a systematic attempt through the use ofreason to make sense ofour
individual and social moral experience in such a way to determine the rules
which ought to ...
Etika Jawa ber tumpu pada ajaran: ngesthi pribadi yang tidak individual dalam
arti tidak egois. ^ Mereka yang berlebih-lebihan secara individual, masih tetap
menjadi buah-mulut rakyat kebanyakan, bahkan walau dalam alam
kemerdekaan sekalipun. Sebenarnya tidak mudah untuk menarik garis batas
yang jelas antara Etika Jawa Dahulu dan Etika Jawa Masa Kini. Walaupun
demikian pembedaan itu justru dibuat dengan sengaja, agar telaah masaalah-
masaalah etis yang ...
Maka pasien- pasien yang tidak sadar lebih tidak layak lagi untuk bahan
eksperimen (meskipun kadang ilmu butuh ... digunakan secara eksklusif sekadar
untuk eksperimen dan belajar maka itu tak bisa dipertanggungjawabkan secara
etis.
Abad pertama abad kedua abad keempat begitu seterusnja mempunjai bentuk
jang lain-lain, semua itu adalah bersifat penjempur- naan terhadap tugas
pengabdian kepada Allah ke- pada Tuhan Jang Maha Esa. Kita melihat pada
zaman jang pertengahan di- mana muntjul sardjana besar-besar jang diakui
kalibernja bukan sadja oleh dunia Islam tetapi oleh dunia pada umumnja.
Diudjung paling Barat orang kenal nama Ibnu Malik, ja beliau hanja berbitjara
soal gramatika bahasa ...