Sebanyak 61 item atau buku ditemukan

Filsafat Ilmu Lanjutan

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia; terutama dalam memberantas kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan berbagai potret duka dalam kehidupan umat manusia dan alam raya ini. Tradisi keilmuan dan teknologi yang berkembang sekarang merupakan tradisi yang tumbuh dari sistem logikaÑdari Yunani, dilanjutkan dengan logika renaissance Arab, diteruskan dengan logika renaissance EropaÑmenjadi ilmu dan teknologi mutakhir. Unsur utama dalam tradisi sistem logika adalah rasionalitas dan empiri. Rasionalitas menjadi unsur pertama dalam berilmupengetahuan, dan empiri menjadi unsur keduanya. Penting dimiliki oleh para calon ilmuwan muda, mahasiswa filsafat, cendekiawan, dosen/pengajar/ pendidik, periset, dan mereka yang menggemari filsafat ilmu untuk menggali lebih banyak ilmu pengetahuan melalui apa yang disebut Òintelectual exerciseÓ; dengan mengungkapkan pikiran dan pengetahuan secara teratur dan sistematik. ------- Penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia; terutama dalam memberantas kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan berbagai potret duka dalam kehidupan umat manusia dan alam raya ini.

Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu

Secara personal manusia memiliki keterbatasan pemahaman hanya pada tataran nalar dan logika, pengalaman hidup, dan bahan bacaan yang pernah melekat dalam ingatan (benak) memori sadar dalam rentang kehidupan. Berdasar pandangan filosofis, ilmu yang dimiliki seseorang hanya sebatas pengalaman dan langkah hidupnya; pengetahuan seseorang hanya sebatas kata dan kalimat yang pernah dibacanya; kecakapan seseorang hanya sebatas perbuatan dan tindakannya. Karena itulah, kini hampir di semua perguruan tinggi yang menyelenggarakan program Magister dan Doktoral wajib menampilkan mata kuliah Filsafat Ilmu sebagai mata kuliah dasar untuk mengkonstruk keahlian berpikir-daya nalar-bagi mahasiswa, utamanya dalam mengkonstruksi keilmuan sesuai fokus keahliannya (spesialisasi bidang studi) masing-masing. Berdasar kenyataan dan kebutuhan akademik, buku teks dan referensi utama tentang filsafat ilmu pengetahuan yang masih langka ini sangat dibutuhkan, baik untuk mahasiswa tingkat persiapan (S-1) hingga magister dan doktoral (S-2 dan S-3). *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Secara personal manusia memiliki keterbatasan pemahaman hanya pada tataran nalar dan logika, pengalaman hidup, dan bahan bacaan yang pernah melekat dalam ingatan (benak) memori sadar dalam rentang kehidupan.

Filsafat Ilmu

Menarik garis pemisah antara ranah ilmu dan wilayah di luarnya adalah tidak selalu sederhana. Dipandang secara historikal adalah tidak mungkin untuk menyebut angka tahun yang di dalamnya ilmu-ilmu mulai timbul. Matematika yang sudah maju sudah ada pada orang-orang Cina, ratusan tahun sebelum Matematika ditemukan orang-orang Babilonia dan, kemudian, pada orang-orang Yunani. Kurang lebih dua ribu tahun yang lalu keahlian medika sudah dikuliahkan dalam sekolah-sekolah di kuil-kuil Budha di Thailand; Mesir sudah mempunyai sebuah Sekolah Tinggi Hukum (Islam) yang sudah sangat tua, yang sudah ada jauh sebelum fakultas-fakultas hukum dari universitas tertua di Eropa, di Bologna, didirikan; kultur India Kuno mempunyai berbagai bentuk pengembanan Ilmu Praktikal. Namun betapa pun ilmu menjadi penting sekali dalam peradaban Eropa, namun tetap saja, secara historikal, sulit untuk menetapkan atau menarik garis perbatasan. Thales dari Miletus (6 abad sebelum Masehi) adalah seorang matematici dan filsuf dan antara lain mempunyai lebih banyak pengetahuan tentang Geologi, tetapi dengan banyak gambaran pikiran mitikal (mitos, mitologik, mythische denkbeelden) – tentang dewa-dewa dalam alam semesta, kekuatan jiwa dalam batu magnit – ia adalah tetap seorang tokoh dari dua dunia.

Menarik garis pemisah antara ranah ilmu dan wilayah di luarnya adalah tidak selalu sederhana.