Salah satu layanan yang dilaksanakan dalam pelayanan Bimbingan Konseling adalah Bimbingan Klasikal. Banyak guru Bimbingan Konseling (BK) yang bingung menyampaikan informasi atau penguasaan konten dalam bimbingan klasikal. Pelaksanaan bimbingan klasikal banyak dilakukan dengan ceramah, diskusi atau Tanya jawab serta hanya komunikasi satu arah atau hanya berpusat pada guru saja, sehingga peserta didik merasa bimbingan klasikal kurang menarik bahkan membosankan. Hal ini tentu saja dapat membuat tujuan dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tersebut tidak tercapai. Pada buku ini, penulis mencoba memberikan strategi bimbingan klasikal aktif yang kreatif dan menarik. Strategi yang dipaparkan dalam buku ini merupakan pengalaman penulis sendiri selama kurang lebih sepuluh tahun melaksanakan tugas penulis sebagai seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu SMA di Kota Pontianak. Beberapa dari strategi tersebut ada yang hasil dari ide inovatif penulis dan ada hasil strategi para ahli yang penulis sesuaikan pelaksanaannya dalam bimbingan klasikal. Bab demi bab yang dipaparkan dalam buku ini diawali dengan BAB Dua yang membahas tentang pentingnya Bimbingan Konseling dalam Kurikulum, selanjutnya pada BAB Tiga dibahas tentang Layanan Bimbingan Konseling dan BAB Empat membahas tentang Bimbingan Klasikal. Inti dalam pembahasan buku ini adalah pada Bab Lima yaitu Strategi Bimbingan Klasikal Aktif. Pada Bab Dua sampai dengan Bab Empat, penulis mengacu kepada Buku Petunjuk Teknik Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemendikbud 2014.
menggunakan strategi window career yang dapat membantu peserta didik untuk mengarahkan dirinya ke arah karir yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Adapun langkah-langkah strategi window career sebagai berikut : 1.
Buku Bimbingan Konseling di Era Pandemi Covid-19 ini merupakan susunan sejarah bimbingan konseling, permasalahan, dan penanganannya. Yang mana sebagai orang yang terlibat di dalam dunia pendidikan tentu merasa terpanggil untuk melaksanakan bimbingan dan konseling. Begitu juga dalam memandang “masah muri”. Jangan sampai ini diucapkan terbalik menjadi “murid Bermasalah”. Ini sekedar salah ucap tetapi sekaligus memiliki implikasi berbeda. Guru BK harus benar-benar dibebaskan untuk mengurus masalah ini karena mereka mempunyai otoritas ilmu dan teknik untuk menanganinya. Jangan sampai guru BK tenggelam atau ditenggelamkan pusaran konservatisme yang biasanya sangat getol menghardik murid atas nama menegakkan aturan, strength dalam pembelajaran atas nama mempercepat pemahaman murid, dan lain sebagainya. Meskipun bukan sebagai guru Bimbingan dan Konseling pun akan merasa terpanggil untuk memperbaiki keadaan terlebih di era Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini. Buku ini bisa dijadikan inspirasi dan referensi bimbingan konseling kapanpun dan dimanapun kita berada, baik guru BK maupun bukan guru BK, bahkan orangtua murid dan pemerhati pendidikan. Kita harus siap memberikan yang berharga kepada sesama, demi meraih kemuliaan di sisi-Nya dan berharap diridhai Allah subhanahu wa ta’ala.
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah: a. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. b. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang ...
Bimbingan konseling biasanya berbicara mengenai aspek psikologis, ini akan sangat penting jika ada banyak gangguan psikis pada peserta didik yang biasanya tertekan masalah dan tidak mampu menangkap pelajaran dengan baik. Perlunya bimbingan konseling dapat berfungsi pemantau masalah-masalah siswa yang berkaitan tentang masalah kelainan tingkah laku dan adaptasi. Sulitnya salah satu siswa untuk bergaul dan cenderung mengasingkan diri dari teman-temannya memiliki akar permasalahan yang biasanya beruntun.
Bimbingan konseling biasanya berbicara mengenai aspek psikologis, ini akan sangat penting jika ada banyak gangguan psikis pada peserta didik yang biasanya tertekan masalah dan tidak mampu menangkap pelajaran dengan baik.
Tugas dan tanggung jawab guru kelas dapat dikatakan sangat berat, karena harus menjalankan tugas secara menyeluruh (totalitas), baik tugas menyampaikan materi pelajaran dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua peserta didik tanpa terkecuali. Pentingnya layanan bimbingan konseling di sekolah dasar bukan saja mengacu pada permasalahan semata, melainkan semua aspek yang berkaitan dengan pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik seperti minat dan bakat. Buku ini ditulis dan didesain pada Edisi Kedua berdasarkan silabi matakuliah bimbingan dan konseling yang berlaku di setiap jenjang pendidikan maupun di tingkat PT swasta maupun negeri, yang sengaja dipersiapkan untuk calon guru, guru kelas, kepala sekolah, mahasiswa maupun dosen yang akan dijadikan bahan ajar dalam matakuliah tersebut. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia #Kencana
Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat dijelaskan bahwa konselor adalah seorang yang memegang peranan developmental, yaitu mempersiapkan pengalaman-peng alaman di mana perkembangan karier yang efektif, dan bukan hanya peranan ...