
Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya . Namun, tak jarang hati terjangkiti penyakit sehingga hidup terasa sempit, gelap, dan gelisah. Selain tak terarah, perbuatan kita rusak dan berlumur keburukan. " Sesungguhnya,” sabda Rasulullah saw." Di dalam diri manusia ada sebuah organ. Jika ia baik, akan baik seluruh amalnya. Jika ia rusak, akan rusak seluruh amalnya. Ketahuilah, ia adalah hati," (HR Ahmad). Tak pelak, bila berbagai penyakit hati dibiarkan, ia akan membahayakan, baik bagi empunya maupun orang lain; ia tak hanya meruntuhkan kebahagiaan di dunia, tapi juga menimbulkan kesengsaraan di akhirat. " Buku ini memandu kita merawat hati berdasarkan Quran dan sunah. Setelah mengungkap penyebab timbulnya penyakit hati dan langkah-langkah praktis mengobatinya. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)
- ISBN 13 : 9789791112291
- ISBN 10 : 9791112290
- Judul : Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi
- Pengarang : Ibn Taymiyyah,
- Kategori : Religion
- Penerbit : Serambi Ilmu Semesta
- Bahasa : id
- Tahun : 2006
- Halaman : 232
- Halaman : 232
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=cgVBKMEzMvMC&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Ibn Taymiyyah. "Sebelum menginjak usia balig, ia sudah belajar Alquran, fikih,
berdebat, dan berdiskusi. Belum genap duapuluh tahun usianya ia sudah
menguasai tafsir, memberi fatwa, dan mengajar. Kemudian ia menulis sejumlah
karangan serta menjadi salah satu ulama besar pada masa tuanya." Sejumlah
ulama memuji keluasan ilmu dan keluhuran budinya. Sebut saja al-Qadhi al-
Khubi, Ibn Daqiq Al-'Abd, Ibn An-Nuhhas, dan Ibn al-Zamlakani yang berkata, "
Ibn Taimiyah ...