
Filsafat Ilmu
Menarik garis pemisah antara ranah ilmu dan wilayah di luarnya adalah tidak selalu sederhana. Dipandang secara historikal adalah tidak mungkin untuk menyebut angka tahun yang di dalamnya ilmu-ilmu mulai timbul. Matematika yang sudah maju sudah ada pada orang-orang Cina, ratusan tahun sebelum Matematika ditemukan orang-orang Babilonia dan, kemudian, pada orang-orang Yunani. Kurang lebih dua ribu tahun yang lalu keahlian medika sudah dikuliahkan dalam sekolah-sekolah di kuil-kuil Budha di Thailand; Mesir sudah mempunyai sebuah Sekolah Tinggi Hukum (Islam) yang sudah sangat tua, yang sudah ada jauh sebelum fakultas-fakultas hukum dari universitas tertua di Eropa, di Bologna, didirikan; kultur India Kuno mempunyai berbagai bentuk pengembanan Ilmu Praktikal. Namun betapa pun ilmu menjadi penting sekali dalam peradaban Eropa, namun tetap saja, secara historikal, sulit untuk menetapkan atau menarik garis perbatasan. Thales dari Miletus (6 abad sebelum Masehi) adalah seorang matematici dan filsuf dan antara lain mempunyai lebih banyak pengetahuan tentang Geologi, tetapi dengan banyak gambaran pikiran mitikal (mitos, mitologik, mythische denkbeelden) – tentang dewa-dewa dalam alam semesta, kekuatan jiwa dalam batu magnit – ia adalah tetap seorang tokoh dari dua dunia.
- ISBN 13 : 6022032652
- ISBN 10 : 9786022032656
- Judul : Filsafat Ilmu
- Pengarang : C.A. van Peursen,
- Kategori : Law
- Penerbit : Universitas Brawijaya Press
- Bahasa : id
- Tahun : 2014
- Halaman : 169
- Halaman : 169
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=jp9QDwAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Menarik garis pemisah antara ranah ilmu dan wilayah di luarnya adalah tidak selalu sederhana.