
Tutur carita Sunda-Galuh Chandra Suklapaksa
pemberontakan Geger Sunten
Sebuah pembantaian kejam yang dilakukan orang suruhan Adipati Sukapura terhadap keluarga Prabu Purbasora masih terngiang dalam ingatan. Prabu Purbajaya adalah saksi hidup dari pembantaian keluarganya bersama Ki Balangatrang. Dan kini Prabu Purbajaya ingin membalas perbuatan mereka di dalam dendam yang menggebu selama 15 tahun. Mengembara ke arah timur penuh dengan rintangan melewati tempat-tempat berbahaya dan memporak porandakan tempat orang-orang yang telah membunuh keluarganya. Batara Kuncung Putih yang banyak memakan asam garam atas pembantaian keluarganya menginginkan Prabu Purbajaya mengurungkan niatnya. Namun, Dendam itu tak bisa hilang dari pikiran Prabu Purbajaya. Sehingga Batara Kuncung Putih memberikan petunjuk yang pasti akan kejadian yang lampau itu. Negara Sunda mengalami kekacauan mulai dari pemberontakan atas politik dan kekuasaan wilayah seperti yang dilakukan Wisnudewa kepada wilayah Senapati Pancala. Nyai Pandanarum dan Ki Ageung Wangsa menjadi sorotan utama karena sepak terjangnya melawan pemberontak. Lalu apakah yang selanjutnya terjadi ?? Temukan dalam novel ini.
- ISBN 13 : 6026926585
- ISBN 10 : 9786026926586
- Judul : Tutur carita Sunda-Galuh Chandra Suklapaksa
- Sub Judul : pemberontakan Geger Sunten
- Pengarang : Erwan Ns.P,
- Penerbit : Penerbit Uwais Inspirasi Indonesia
- Bahasa : id
- Halaman : 252
- Halaman : 252
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=fAbqDAAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Peristiwa itu terjadi karena beberapa alasan yaitu usia Tamperan Barmawijaya
dengan Dewi Pangrenyep sebaya dan sudah saling kenal serta Dewi
Pangrenyep masih pengantin baru ketika ditinggal bertapa oleh suaminya
Premana ...