Sebanyak 86 item atau buku ditemukan

Tindak Pidana Pemalsuan

  • ISBN 13 : 9789797697563
  • Judul : Tindak Pidana Pemalsuan
  • Pengarang : Adami Chazawi,  
  • Kategori : Criminal act
  • Penerbit : Rajawali press
  • Klasifikasi : 364.163
  • Call Number : 364.163 ADA t
  • Bahasa : Indonesia
  • Penaklikan : xii + 308 hlm ,; 24cm
  • Tahun : 2014
  • Halaman : 308
  • Halaman : 308
  • Ketersediaan :
    2018-36623-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-36623-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Gen M

Kalau selama ini kita mengenal Gen X, Gen Y, atau Gen Z, buku ini memperkenalkan generasi baru konsumen Muslim yang dikenal Gen M atau Generation Muslim. Mereka religius, modern, mengedepankan kebaikan, dan memiliki daya beli yang tinggi. Merekalah yang bakal mendominasi jagad pemasaran di Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki Gen M, setiap marketer dan entrepreneur tak mungkin mengabaikan mereka. Bukan karena sudah memiliki daya beli yang tinggi, melainkan mereka juga memiliki karakteristik konsumen yang agak berbeda dengan konsumen secara umum. Dalam buku ini, temukan hal-hal bermanfaat untuk menggarap generasi ini secara maksimal dengan: - Menyiapkan diri akan tren saat gaya hidup Islam mulai masuk dalam mainstream kebudayaan Indonesia. - Kenali lebih dalam keenam industri yang menjadi primadona Gen M, dari fesyen dan kosmetik, makanan halal, keuangan, hingga pendidikan Islam. - Strategi yang bisa diambil oleh pemain di industri tersebut sebagai panduan untuk memenangkan persaingan. [Mizan, Bentang Pustaka, Ekonomi, Bisnis, Islam, Muda, Generasi, Muslim, Budaya, Behaviour, Indonesia]

  • ISBN 13 : 6022912601
  • ISBN 10 : 9786022912606
  • Judul : Gen M
  • Pengarang : Yuswohady,  
  • Kategori : Religion
  • Penerbit : Bentang Pustaka
  • Klasifikasi : 658.8
  • Call Number : 658.8 YUS g
  • Bahasa : id
  • Tahun : 2017
  • Halaman : 308
  • Halaman : 308
  • Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=m3moDgAAQBAJ&source=gbs_api
  • Ketersediaan :
    2018-35976-0010
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0009
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0008
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0007
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0006
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    2018-35976-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Merekalah yang bakal mendominasi jagad pemasaran di Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki Gen M, setiap marketer dan entrepreneur tak mungkin mengabaikan mereka.

Peranan bahasa kebangsaan dalam pengembangan iptek

Enhancing the use of Malay and Indonesian language in science and technology; seminar proceedings.

Jabatan ini mempunyai wadah tersendiri yang mana kesusasteraan dilihat
sebagai satu disiplin ilmu yang dapat dikaji serta diterapkan secara saintifik dan
sistematik yang melibatkan ilmu-ilmu bantu yang lain seperti linguistik, sejarah, ...
Di samping menjadikan sebagai suatu disiplin ilmiah, jabatan ini juga berhasrat
menjadikan kesusasteraan Melayu sebagai sarana dalam menyalurkan nilai-
nilai murni yang selari dengan norma-norma keislaman, kebangsaan, budaya
dan adat ...

Diskursus Islam politik dan spiritual

Agama hanya diberi otoritas untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
dalam masalah ritual dan spiritual, sedangkan dalam masalah kehidupan,
manusialah yang berhak mengatur sendiri urusannya. ... orang Kapitalis
menetapkan Liberalisme (kebebasan) sebagai metodenya.40 Dengan kedua
standar di atas, kesalahan Kapitalisme dapat dijelaskan, antara lain: Pertama,
dari segi kesesuaiannya dengan fitrah manusia, dapat dijelaskan, bahwa
manusia mempunyai fitrah ...

Membela Islam, Membela Kemanusiaan

istilah "Aksi Bela Islam" mendadak populer dalam kosa-kata gerakan politik-keagamaan kontemporer di Indonesia. Istilah ini merupakan mantra ampuh untuk memobilisasi dukungan umat Islam dalam merespons isu-isu sosial dan politik aktual yang dianggap berkaitan dengan nasib dan kepentingan umat Islam. Tidak ada yang salah dengan inisiatif aksi solidaritas atas dasar persamaan keyakinan. Yang penting dipahami, memperkuat solidaritas sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) tidak boleh menegasikan solidaritas kebangsaan yang majemuk (ukhuwah wathaniah) dan solidaritas kemanusiaan (ukhuwah basyariah). Klaim "Aksi Bela Agama" bukanlah monopoli kelompok keagamaan tertentu. Pembelaan terhadap agama Islam hendaklah berpijak pada kepentingan menjaga hak-hak umat Islam yang selaras dengan bangunan politik kebangsaan yang inklusif dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan. Komitmen membela Islam akan sukar diterima jika aktualisasinya justru mengancam nilai-nilai keadaban, kebinekaan, dan kemanusiaan. Semangat membela Islam akan kehilangan esensinya apabila mengarah pada otoritarianis Buku ini tak hanya memotret tantangan peradaban Islam di Indonesia masih diliputi problema tafsir teks yang kaku, tetapi juga menambah perspektif optimistik bahwa Islam memayungi kemajemukan budaya dan menyuarakan keadilan. Penulis sangat cerdas menyajikannya dalam bahasa yang populis sehingga renyah untuk dicerna" -Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI "Fajar Riza Ul Haq terus berusaha mencari mediasi-antara lain melalui tulisan-tulisannya-untuk mendorong transformasi sosial menuju Indonesia yang semakin adil dan sejahtera." -Mgr. Ignatius Suharyo Pr, Uskup Agung Jakarta "Karya ini patut dibaca bukan saja oleh kalangannya sendiri, tetapi juga oleh publik Indonesia umumnya. Sebagai seorang intelektual-aktivis, penulisnya punya jaringan luas yang merupakan modal tambahan bagi bobot karyanya. Sebagai Muslim, penulis menunjukkan sikap kritisnya terhadap umat Islam yang jauh dari idealisme Islam tentang persatuan umat." -Ahmad Syafii Maarif, Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah [Mizan, Mizan Publishing, Wacana, Islam, Indonesia, Fiksi, Agama, Polittik]

Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan.