Matahari mulai merangkak naik seolah-olah menyapa dengan tersenyum ramah.
Semburat cahaya keemasan menambah keindahan cerahnya langit biru. Alam
memang menyimpan pesona keindahan yang luar biasa karena dirancang oleh
...
Buku ditulis bagi membantu ibubapa, guru-guru dan pembaca meningkatkan kemahiran berfikir anak-anak dan para peajar mereka. Pengarang mengandaikan bahawa kerja keras dan mendapat kelulusan yang tinggi semata-mata tidak lagi menjamin seseorang itu mampu bersaing dengan idea-idea dan produk-produk pengeluar lain. Namun, orang yang sentiasa berfikir bagaimana mereka dapat memperkenalkan produk-produk yang lebih baik, lebih murah dan lebih tahan kepada pengguna adalah lebih baik daripada golongan yang bekerja keras tadi. Untuk mencapai tahap tersebut, seseorang itu perlu berfikir secara kreatif dan sistematik. Idea yang kreatif adalah bakat istimewa yang dimiliki oleh segelintir manusia. Namun, kajian terbaru mendapati bahawa berfikir secara kreatif adalah sejenis kemahiran yang dapat dipelajari dengan menggunakan pelbagai teknik berfikir.
Para penyelidik belum mengetahui apakah faktor yang mencipta daya kreativiti,
tetapi mereka sudah mengenal pasti faktor yang mencipta peribadi kreatif.
Mereka mendapati individu kreatif memiliki ciri-ciri berikut: 1. Mereka mempunyai
jiwa merdeka, tidak suka dikongkong, tidak suka terikut-ikut dan tidak peduli
pada kritikan orang. 2. Mereka tidak dahagakan pengiktirafan, pujipujian atau
ganjaran daripada orang lain. Mereka mampu memuji dan mengkritik diri sendiri.
10. 11. 12.
The Ruler must be the most virtuous person in the city, he is to supervise and
give order to others, yet there is no one above him to supervise him, while the
rest of the people in the city are of different grades and will be supervising others
below them while they, themselves are being supervised by the ruler of the city-
statel Al-Farabi wrote a complete chapter entitled al-Qaul fi Khisal Rais al-Madina
al-Fadila.2 In his book (al-Madina al-Fadila) it begins: «This leader, whom no one
else ...
Issues of Islamic thought, Islamic teachings, jihad, and radicalism in Indonesia; collection of articles.
Sebagai argumen yang dinilai paling pas dan paling tepat dalam menempatkan
Islam di “posisi tunggal" ini, adalah kebutuhan manusia akan Islam itu sendiri.
Kebutuhan ini terkait dengan esensi Islam sebagai agama fitrah, dan atas dasar
fitrah itu pula manusia diciptakan (Q. S. 30: 30). Secara maknawi, fitrah adalah “
penciptaan” atau “kejadian”. Fitrah manusia adalah kejadiannya sejak semula
atau bawaan sejak lahirnya, yang membawa potensi beragama yang lurus (M.
Qurasih ...
| 2018-35793-0010 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0009 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0008 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0007 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0006 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0005 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0004 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0003 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0002 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2018-35793-0001 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
