Sebanyak 240 item atau buku ditemukan

Cambridge O Level English

We are working with Cambridge International Examinations to gain endorsement for this title. A full-colour textbook from expert authors and teachers that is matched exactly to the latest syllabus. Each unit focuses on a genre and includes both writing and reading tasks.

Media texts include advertisements, websites, campaign material and newspaper
features. They are produced with a different purpose from argumentative texts or
from informative texts, as they are generally written from a promotional ...

Human-Centered Social Media Analytics

This book provides a timely and unique survey of next-generation social computational methodologies. The text explains the fundamentals of this field, and describes state-of-the-art methods for inferring social status, relationships, preferences, intentions, personalities, needs, and lifestyles from human information in unconstrained visual data. Topics and features: includes perspectives from an international and interdisciplinary selection of pre-eminent authorities; presents balanced coverage of both detailed theoretical analysis and real-world applications; examines social relationships in human-centered media for the development of socially-aware video, location-based, and multimedia applications; reviews techniques for recognizing the social roles played by people in an event, and for classifying human-object interaction activities; discusses the prediction and recognition of human attributes via social media analytics, including social relationships, facial age and beauty, and occupation.

Despite the progress made during the last decade in video understanding,
extracting high-level semantics in the form of relations among the actors in a
video is still an under-explored area. This chapter discusses a streamlined
methodology to ...

Mutative Media

Communication Technologies and Power Relations in the Past, Present, and Futures

Mutative Media is a sweeping examination of how communication technologies have contributed to changes in people’s thoughts and actions, and thus in the power structures of societies, in the past, at present, and in four alternative futures. We start by surveying what is generally known about the emergence of human language and speech that has enabled humans to extend their organizing abilities beyond that of other hominids. We then review research on the emergence of signs, symbols, and eventually writing, which led to new ways of thinking, acting, and organizing in scribal societies and vastly extended human influence globally. We consider the impact of the printing press in Europe, the Middle East, China, and Korea that led to various ways of thinking and organizing in modern societies, and conclude our historical survey with a discussion of the emergence and impact of electric and electronic communication technologies from the nineteenth century to the present. After a brief overview of what “futures studies” is and is not, based on our extensive experience in the field, we present four generic alternative futures, and discuss a prototype of a hybrid, mixed-reality game designed to enable players to experience the power and potential of new communication technologies within four very different environments and conditions. We think you will be intrigued by our surprising findings and what they may mean for future generations!

Communication Technologies and Power Relations in the Past, Present, and
Futures James A. Dator, John A. Sweeney, Aubrey M. ... Relations. From our
perspective in the first quarter of the twenty-first century, the pace of development
of new ...

Nikah Asyik Gak Pake Ribet

A-Z Blueprint Merawat Cinta

Bukti cinta bukan dengan berani menyatakan “I love you”, melainkan saat Anda bersedia berada di samping kekasih hati dalam ikatan yang halal. Bukti rindu bukan dengan menyatakan “I miss you”, melainkan dengan menjaga agar rindu itu membuat ikatan Anda dan pasangan mengarah kepada restu Illahi. Mencintai dan dicintai bukanlah hal yang sederhana dan tidak ada satu pun sekolah yang mengajarkan caranya. Bagaimana cara memilih jodoh? Bagaimana cara membangun rumah tangga? Bagaimana cara mendidik anak? Bagaimana cara berinteraksi dengan keluarga besar? Bagaimana cara merawat cinta? Mungkin ini adalah pertanyaan mendasar dalam sebuah hubungan. Buku ini hadir sebagai blue print cara merawat cinta dari awal sebuah cinta bermula hingga indahnya menjemput surga bersama. Bukan dengan cara yang biasa, tetapi cara yang mengasyikkan. Bukan dengan gagasan-gagasan yang adiluhung, tetapi dari kebiasaan dan keseharian. Dijamin, pernikahan akan “asyik gak pake ribet”. Tidak percaya? Silakan buktikan. -VisiMedia-

Saya tanyakan sekali lagi, bagaimanakah pernikahan Tuliskan jawaban Anda
pada kotak di bawah ini: Sudah Anda tuliskan? Belum? Memang agak susah
membuat konsep pernikahan impian, dibandingkan dengan sekadar konsep
resepsi ...

Effective Press Relations for the Built Environment

A Practical Guide

This practical guide explains to architects, engineers, designers and other consultants how to establish press plans for firms and for individual projects, and how to actively develop reputation by getting work published in the architectural, engineering and construction press. With quotes, advice and opinions from the industry's key journalists – including expert image generation and selection advice from Gareth Gardner, photo-journalist and past editor of FX and Features editor of Building Design – Effective Press Relations for the Built Environment, offers practical guidance on topics such as: how to approach planning a strategy for a project how to write, seek approval, build a target press list and issue the information to magazines how to speak to the press how to manage a crisis and handle bad press. With its hands-on approach and comprehensive publications, architectural photographers and PR consultants listings, this book is an invaluable tool for new starters, or larger firms that want to take a more pro-active role in generating their own publicity, while also helping practices to get the most from their press relations consultant.

It is written from first base, on the assumption that some readers may be new to
the world of press relations, while others ... to manage press work in-house, and
how to get the most when working with an appointed public relations consultant.

Belajar Dari Partai Masjumi

Kesederhanaan, kesantunan, dan keteguhan dalam memegang prinsip dari para tokoh Partai Masjumi bisa menjadi teladan bagi para aktifis Islam yang berjuang di lapangan politik. Kesederhanan hidup dan keteguhan dalam memegang prinsip menjadi barang langka di tengah-tengah para pemimpin kita saat ini. Pragmatisme dan hedonisme merasuki denyut nadi orang-orang yang mengaku berjuang untuk kepentingan rakyat. Rakyat hidup di tengah janji-janji politik, sementara para pemimpinnya hidup bergelimang kemewahan. Sementara itu, politik transaksional yang berujung pada jual beli kepentingan, melahirkan banyak koruptor, yang ironisnya berasal dari kalangan politisi itu sendiri. Karena itu, tak mengherankan jika para pesakitan yang duduk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kebanyakan adalah para politikus yang menjadikan politik sebagai ladang untuk mencari nafkah, bukan untuk berjuang bagi kepentingan rakyat. Di tengah situasi politik seperti itu dan menjelang Pemilu 2014, Pustaka Al-Kautsar meluncurkan buku berjudul "Belajar dari Partai Masjumi". Masjumi adalah satu-satunya partai Islam yang dilahirkan dari keputusan Kongres Umat Islam pada 7-8 Noveber 1945 M/ 1-2 Duzlhijjah 1364 H di Jogjakarta. Kongres yang dihadiri oleh ratusan ulama dari berbagai daerah dan beragam latarbelakang organisasi Islam menyepakati beberapa poin penting, yaitu: Pertama, mendirikan partai politik Islam bernama Masjumi. Kedua, Masjumi adalah satu-satunya partai politik Islam, dan tidak boleh mendirikan partai politik Islam kecuali Masjumi. Ketiga, Masjumilah yang akan memperjuangkan nasib umat Islam dalam bidang politik. Tujuan partai ini sebagaimana Anggaran Dasarnya adalah, "Terlaksananya ajaran dan hukum Islam di dalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan negara Republik Indonesia, menuju keridhaan ilahi." Bisa dibilang, Partai Masjumi adalah gerakan aliansi (harakah tansiqiyah) dari beragam latarbelakang organisasi dan tokoh umat Islam. Para pendiri partai ini adalah para ulama, cendekiawan, dan founding fathers (pendiri bangsa) yang bercita-cita bagi tegaknya syariat Islam di negeri ini. Tokoh-tokoh seperti KH. Hasjim Asj'ary (Nahdlatul Ulama), Haji Agus Salim (Sarekat Islam), Mohammad Natsir (Persis), KH. A. Wahid Hasjim (NU), Prawoto Mangkusasmito (Muhammadiyah), Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Syaikh Djamil Djambek (Perguruan Thawalib Sumatera) dan lain-lain adalah orang-orang yang berada di balik berdirinya partai berlambang bintang dan bulan ini. Para tokohnya dikenal sebagai sosok-sosok yang sederhana, cerdas, teguh pendirian, dan santun dalam berjuang. Partai Masjumi berusaha bersikap moderat (tawasuth) dalam perjuangan. Berusaha untuk sekuat tenaga gigih dalam perjuangan menegakkan Islam, namun tetap diiringi dengan kesabaran yang ekstra sebagai upaya menjaga kemaslahatan yang lebih besar. Allahyarham Dr. Mohammad Natsir pernah mengatakan, "Kalau rumah jang baru kita dirikan belum memuaskan kehendak kita, apakah lantas kita bakar sadja sampai hangus?". Artinya, usaha membangun negeri ini ke arah yang lebih baik, kepada cita-cita Islam, membutuhkan kesabaran. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban…" Kesabaran Partai Masjumi dalam berjuang terlihat bahkan sampai partai ini dibubarkan. Ketika dibubarkan oleh rezim Soekarno, para tokoh Partai Masjumi tidak lantas menyerukan pada kader, anggota, dan simpatisannya di seluruh Indonesia untuk memberontak melawan kebijakan pemerintah. Tapi Masjumi memilih menempuh jalur hukum dengan menggugat pemerintah, meskipun berujung kalah. Bagaimana Partai Masjumi menyikapi Republik Indonesia yang ketika itu baru saja merdeka? Apa tugas dan kewajiban Masjumi yang mesti dilakukan,”Kita kaum muslimin Indonesia jang merupakan bagian penduduk jang terbanjak memikul beban tanggung djawab jang terbesar terhadap keselamatan dan pembangunan Negara Republik Indonesia selandjutnja- menudju kepada negara jang berkebadjikan, diliputi oleh keridhaan Ilahi, dimana terlaksanalah adjaran-adjaran Islam dalam kehidupan negara dan masjarakat,” tulis Partai Masjumi. Konsep dan gagasan Masjumi dalam menjalankan pemerintahan bertujuan pada upaya menciptakan “Baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur”, negeri yang berkah dengan ampunan Tuhan yang melimpah.“Kita Masjumi memperdjuangkan kalimat Allah, terlaksananya adjaran-adjaran Islam, di dalam kehidupan orang seorang, masjarakat dan negara Republik Indonesia menudju keridhaan Ilahi.” Bagaimana wujud dari “baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur” tersebut? Partai Masjumi menyatakan,”Negara yang berkebadjikan diliputi ampunan Ilahi, dengan perantara-perantaraan wakil-wakil rakjat jang dipilih, dimana koidah-koidah kedaulatan rakjat, kemerdekaan, persamaan, tasamuh (lapang dada), keadilan sosial sebagai jang diadjarkan oleh Islam, terlaksana sepenuhnja; dimana kaum muslimin mendapat kesempatan untuk mengatur pri-kehidupan pribadi dan masjarakatnja sesuai dengan adjaran dan hukum-hukum Islam sebagai jang tertjantum dalam Al-Qur’an dan sunnah, dimana golongan keagamaan lainja memilih kemerdekaan untuk menganut dan mengamalkan agamanja serta mengembangkan kebudajaannja dimana bagi seluruh penduduknja dari segenap lapisan dapat hidup atas dasar keragaman; terdjamin baginja hak-hak azasi manusia jang termasuk di dalamnja keadilan di lapangan sosial, ekonomi, dan politik; kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan menganut dan mendjalankan agama satu dan lainja tidak bertentangan dengan undang-undang negara dan susila.” Partai Masjumi melanjutkan, “Kita perdjuangkan ini, dengan menjusun tenaga ummat dengan tertib, dengan membangunkan peri-kehidupan lahir-bathin, pengertian dan achlak ummat, dan mendidik sifat, kekuatan dan ketjakapan untuk memperoleh segala sjarat mendukung dan mengembangkan tjita-tjita Islam sebagai tjara hidup (way of life) jang memberikan rahmat bahagia bagi segenap machluk (rahmatan lil ‘alamien). Kita perdjuangkan ini melalui djalan jang sjah, sebagaimana jang terbuka djalanja dalam negara republik kita jang berdasar kedaulatan rakjat, melalui saluran-saluran jang lazim dalam negara demokrasi. Tjita-tjita luhur dan sutji ini, hanja dapat ditimbulkan dalam ketertiban dan keamanan. Kekatjauan tak dapat tidak (akan) mengakibatkan pemborosan tenaga, harta dan djiwa, dan tidak dapat dipertanggungdjawabkan. Kekatjauan membawa semua usaha dan ichtiar ke djalan buntu dan keruntuhan seluruhnja. Oleh karena itu, kita menolak tiap-tiap usaha dari fihak manapun djuga jang mengakibatkan kekatjauan dan kelumpuhan negara serta alat-alatnja.” Kesabaran adalah nafas panjang perjuangan. Partai Masjumi berusaha mengiringi perjuangan dalam koridor kesabaran tersebut. Berjuang sekuat tenaga, mencurahkan segala kemampuan, dalam batasan-batasan hukum agama dan hukum positif negara yang tidak bertentangan dengan Islam, dengan saluran-saluran yang legal-konstitusional, kemudian jikapun harus mengalami kekalahan, maka bersabar. Semua dilakukan demi nafas perjuangan yang panjang, karena umat Islam tak memiliki kekuatan militer dan kekuatan senjata, sehingga jika tak sabar, maka akan mudah diberangus, mudah dihabisi di tengah jalan. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban..." Buku ini memotret kisah keteladanan para tokoh Partai Masjumi dan cita-cita besar mereka dalam membangun sebuah bangsa yang berada dalam naungan Islam, sebuah negeri yang "baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur". Selamat membaca dan menikmati sejarah emas mereka! -pustaka al-kautsar-

Di tengah situasi politik seperti itu dan menjelang Pemilu 2014, Pustaka Al-Kautsar meluncurkan buku berjudul "Belajar dari Partai Masjumi".

Belajar Bersahabat

Tidak ada yang lebih berharga daripada mendapatkan cinta orang-orang di sekitar kita, sebab cinta orang lain pada Anda adalah bukti cinta Allah pada Anda. Setiap orang memiliki potensi untuk dicintai. Berdasarkan sunnah Rasul dan kearifan ulama-psikolog klasik, buku ini tak saja membuka rahasia agar potensi itu terwujud dalam pergaulan nyata, tapi juga membimbing Anda membiasakan diri berhias dengan sifat-sifat positif yang pasti membuat orang lain menyayangi dan menghormati Anda. Tidak ada yang sulit jika Anda tahu caranya. " Diselingi kisah menggugah dan kiat sederhana tapi mengena, buku ini menuntun Anda tak saja menjadi pribadi memikat, tapi juga mulia dan bermartabat. Selamat membuktikan bahwa Islam adalah agama cinta. Cara hidup yang diajarkannya pun sungguh relevan bagi zaman kita. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Memilih diam atau Bicara Diam adalah sebuah pilihan. Dalam hal menyimpan
rahasia atau aib, diam bisa menjadi pilihan terbaik. Jika seorang sahabat
meminta Anda untuk tidak bicara dalam masalah tertentu maka diam akan
membuatnya ...