Membuat Anak Gila Membaca

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. (QS Al-'Alaq [96]: 1, 3) Allah menurunkan firman pertama-Nya dengan perintah "Iqra". Mengapa? Dengan membaca, manusia mengenali diri, alam semesta dan Tuhan. Dan, dengan membaca, manusia layak menjadi khalifah Allah di muka bumi. Karena itu, semua orangtua sudah semestinya memperkenalkan membaca kepada anak sejak dini: usia 0-2 tahun. Pada masa inilah, perkembangan otak anak amat pesat (80% kapasitas otak manusia dibentuk pada periode dua tahun pertama) dan amat reseptif (gampang menyerap apa saja dengan memori yang kuat). Mohammad Fauzil Adhim - sarjana psikologi, penulis produktif buku-buku bertema pendidikan anak dan keluarga - ingin berbagi pengalaman dan pengetahuannya yang luas tentang: * Bagaimana menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan * Bagaimana memberikan pengalaman pramembaca yang mengasyikkan * Bagaimana menciptakan kondisi-kondisi yang kondusif untuk membaca * Bagaimana membentuk kebiasaan membaca dengan cara yang disenangi anak. Siapa pun orangtua yang menghendaki anak-anaknya menjadi generasi ulil albab - berpikiran cemerlang, berakhlak mulia, dan berperasaan penuh kasih-sudah seharusnya membaca buku yang enak dibaca dan amat penting ini. [Mizan, Mizania, Pendidikan, Referensi, Indonesia]

Selama sehari kita banyak mempergunakan kata "inspirasi" tersebut dalam
berbincang-bincang maupun bercanda dengan anak. Kita bisa membuat
permainan kecil yang menyenangkan di mana anak dan orangtua akan
menggunakan kosakata hari itu dalam bentuk kalimat. Sebaiknya, orangtua
membatasi pengenalan kosakata yang sangat unik. Jangan terlalu sering, tetapi
jangan pula membuat anak terasing dari kosakata seperti itu. Tadabur Alam
Banyak ayat dalam Al-Quran ...