Peta yang retak

Tio menggapai kepalanya. Sebuah tolakan membuat ia mundur. Mereka
berjarak sekarang. Raut muka Fatimah sedikit memucat. "Kenapa?" Fatimah
menggeleng. "Maafkan aku." "Apa yang membawamu ke Kuala Lumpur, Yo?" Ia
mengalihkan perhatian. "Sesuatu yang pernah hilang," senyumnya. Sesuatu
yang pernah hilang. Fatimah mengulang dalam hati. Ujung jari Tio terulur
menyentuh dagu. Fatimah tertolak lagi ke belakang. "Kenapa?" "Selain mencari
sesuatu yang hilang, ...