
Sketsa Pemikiran Politik Islam
Sistem politik saat ini sangat didominasi oleh sistem politik Barat. Konsep nation state seakan menjadi sistem politik mainstream, dominan dan tak tergoyahkan. Padahal sistem ini baru muncul setelah Barat mencapai masa kebangkitan (aukflarung) pada sekitar abad ke-17 Masehi dan established setelah Turki mengalami kekalahan pada Perang Dunia I (1918). Sejarah tidak bisa menutup mata bahwa sebelumnya terdapat sistem politik yang mendominasi dunia selama kurang lebih 13 Abad lamanya (630-1924). Sistem politik tersebut adalah politik Islam. Islam sebagai kekuatan politik telah menjadi penguasa Dunia (super power) terlama dalam sejarah perpolitikan manusia. Di samping itu, Islam juga telah mewariskan pemikiran (filsafat) politik yang tak ternilai harganya. Warisan pemikiran politik Islam kalau disederhanakan bisa dibagi menjadi tiga klasifikasi. Pertama, pemikiran yang menganggap bahwa agama dan negara tidak bisa dipisahkan, Islam adalah akidah, ibadah, muamalah, dan semua aspek kehidupan manusia termasuk di dalamnya masalah politik. Tokoh yang mewakili kelompok ini adalah seperti al- Maududi, Hasan al-Banna dan lain sebagainya. Kedua, pemikiran yang menganggap bahwa agama harus terpisah atau tidak memiliki hubungan dengan politik.
- ISBN 13 : 6024014473
- ISBN 10 : 9786024014476
- Judul : Sketsa Pemikiran Politik Islam
- Pengarang : Akhmad Satori dan Sulaiman Kurdi,
- Penerbit : Deepublish
- Bahasa : id
- Tahun : 2016
- Halaman : 312
- Halaman : 312
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=UULEDQAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Zusiana Elly Triantini Pendahuluan Islam memiliki peradaban yang diakui dunia
sebagai peradaban yang kuat dan tegar. Terdapat beberapa fakta yang
menjadikan peradaban Islam dianggap sebagai peradaban yang kuat dan tegar.