Sebanyak 86 item atau buku ditemukan

Mistik dan makrifat Sunan Kalijaga

Islamic teachings of Sunan Kalijaga on sufism in Java Island in the 16th century.

Atau, alat yang diperlukan untuk pertumbuhan jabang bayi di dalam perut. Begitu
bayi dilahirkan, maka ... Karena basis kepercayaan mereka sebelum kedatangan
Islam, adalah pandangan dunia semata. Lain dengan pandangan Jawa.

Pemikiran politik Islam

dari masa Nabi hingga masa kini

Begitu juga prinsip fikih tradisional, yaitu konsensus (icma) komunitas (iimmet).
32 Dinasti Utsmani Muda menjalankan kekuasaan atas dasar perjanjian Islam (
biat). Semua ini sesungguhnya berarti memperbarui makna-makna sejumlah ...

Kisah-kisah teladan anak Muslim

Setahunya, wahyu hanya diperuntukkan bagi nabi. Sedangkan setelah Nabi
Muhammad saw., Allah tidak akan mengutus nabi lagi. Nabi Muhammad adalah
nabi terakhir. Orang saleh itu mulai curiga. "Apakah aku lebih mulia daripada
Nabi ...

Cara Cerdas Nabi Mengoreksi Kesalahan Orang Lain

Santun dalam menuntun. Penuh hikmah dalam berdakwah. Bijak ketika mengajak kepada yang hak. Mengoreksi tanpa membuat orang sakit hati, malah menerimanya dengan senang hati. Banyak para sahabat tergetar ketika ia meluruskan mereka ke jalan yang benar. Itulah Nabi Muhammad saw. Segala ucapan dan perbuatannya selalu dipandu oleh wahyu. Begitu pula cara beliau menegur dan mengoreksi kesalahan seseorang. Maka bila kita bisa meneladaninya, niscaya kita menjadi pendidik yang sukses dan efektif. Entah anak, murid, pasangan, kerabat, teman, pasien, atau rekan kerja Anda, Anda bakal memiliki kekuatan untuk menjadikan mereka lebih baik. " Inilah buku yang bisa membantu Anda melakukan sesuatu yang sungguh sulit: mendorong seseorang berubah, menjadi lebih baik. Syekh al-Munajjid menyajikan metode dan teknik Nabi saw. dalam menegur dan meluruskan kesalahan orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Bijak ketika mengajak kepada yang hak. Mengoreksi tanpa membuat orang sakit hati, malah menerimanya dengan senang hati. Banyak para sahabat tergetar ketika ia meluruskan mereka ke jalan yang benar. Itulah Nabi Muhammad saw.

Ramalan Imam Mahdi Akankah Ia Datang Pada 2015?

"Maka apabila kamu melihatnya (Mahdi), baiatlah (setia dan berikan pertolongan
) kamu kepadanya, walaupun kamu harus merangkak (dengan lutut) di atas salju
karena dia adalah khalifah Allah dan al-Mahdi." (HR Ahmad dan Ibnu Majah bab
"Khuruj al-Mahdi") B. Turunnya Nabi Isa al-Masih Pemberitaan mengenai
kehadiran imam mahdi dan Dajjal menjelang akhir zaman hampir selalu
dikaitkan dengan isu turunnya Nabi Isa al-Masih putra Maryam dari langit guna
membantu ...

Revolusi Belum Selesai

Tragedi Nasional September 1965 membawa dampak sangat dahsyat terhadap masyarakat, bangsa, dan negara ini. Bagi Soekarno, tragedi tersebut merupakan awal tragedi kehidupan selanjutnya, baik sebagai presiden maupun pribadi. Ia menjadi seorang presiden yang kesepian. Satu per satu pendukungnya ditangkap dan dijebloskan ke tahanan atas tuduhan terlibat peristiwa 30 September 1965.Buku ini merekam berbagai pergulatan Bung Karno sebagaimana yang disampaikan dalam berbagai pidatonya selama dua tahun, 1965–1967. " Kumpulan Pidato Presiden Soekarno, 30 September 1965–Pelengkap Nawaksara. Menjadi sumber paling autentik untuk memahami Soekarno, khususnya pasca-Tragedi September 1965. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Oleh karena saya berkata, saya cinta Islam dan saya ingin menjadi orang Islam
yang baik. Saya cinta Islam karena menurut anggapan saya, Islam itu bukan
agama yang beku. Wah, dia marah! Islam bukan agama yang beku, apa Bung
Karno maksudnya Islam itu bisa di-belak-belok-kan? Saya bilang, Islam adalah
satu agama yang progresif. Islam adalah satu agama yang bisa mengikuti zaman
. Sesuatu agama yang tidak bisa mengikuti zaman itulah yang saya maksudkan
dengan ...

Hidup Penuh Makna

Buku ini mengajak kita memahami inti ajaran-ajaran keislaman sehingga kita tak terjebak pada persoalan “kulit” dan melupakan “isi”.Siapakah Allah kita? Bagaimana kita memahami “tidak ada kekuatan kecuali pada Allah”? Apa arti “Mahahidup” dan “Maha Berdiri Sendiri” bagi Allah? Apa saja dimensi paling substantif dalam puasa Ramadan? Apa makna diturunkannya Al-Quran? Apa makna penting ibadah kurban? Selain aspek ketuhanan, kita juga diajak memahami aspek kemanusiaan. Kenapa silaturahim begitu penting? Kenapa pemutlakan pendapat sendiri mesti dijauhi dalam kehidupan bersama?Dengan memahami substansi setiap apa yang kita jalani dalam kehidupan, baik yang terkait dengan Tuhan ataupun segenap ciptaan; dimensi spiritual dan dimensi sosial; maka kita akan mampu memaknai hidup dan hidup penuh makna. Buku ini Ditulis dengan bekal ilmu yang matang, buku ini menggugah hati kita melalui penuturan yang mengalir. Mendalam namun mudah dipahami bahkan oleh seorang awam.Diterbitkan oleh Penerbit Serambi Ilmu Semesta (Serambi Group)

Dan, untuk berjumpa dengan Allah, jangan ditunggutunggu. Jangan ditunggu
nanti setelah mati. Kalau masih hidup saja kita tidak dapat bertemunya, jangan
harap kalau mati kita bisa beranjang sana ke hadiratNya. Kalau masih hidup kita
tidak dapat makan sesuap nasi, maka jangan harap kalau mati kita dapat makan
sebutir rimah. Selamat menjelajah akhirat sewaktu napas masih mengalir di
dalam tubuh kita. Dengan menjelajah akhirat kita tak akan terjebak kenikmatan
duniawi.

Syekh Siti Jenar: Rahasia dan Makna Kematian

Membaca karya-karya Achmad Chodjim, Anda diajak untuk tumbuh. Tulisannya membangkitkan kepribadian. Pelik-pelik ajaran agama mengenai kehidupan dituturkan dengan bahasa yang sederhana, santun, dan mengalir. Ajaran Islam yang diajarkannya sangat kontroversial. Jika para wali lain di zamannya menanamkan Islam secara akulturasi, ia membangun Islam di Jawa secara asimilasi, yang kelak dikenal dengan Islam Jawa atau Islam Kejawen. Pandangan sufistik Islam diramunya dengan mistik Jawa. Lahirlah Islam yang tidak berwajah keras, tetapi memancarkan kesejukan—sebagai rahmatan lil ‘âlamîn.Itulah Syekh Siti Jenar. Kehadirannya telah menenteramkan sekaligus menggelisahkan! Buku ini mengupas makna kematian yang diajarkan oleh tokoh yang lebih sering disalahpahami itu. Mengapa kematian? Menurut penulis buku ini, kematianlah yang melatarbelakangi sikap dan tindakan Siti Jenar dalam menempuh hidup. Dengan penguasaan filsafat Jawa yang mumpuni, dipadu dengan wawasan yang luas terhadap literatur-literatur modern, Achmad Chodjim membawa kita menyelami khazanah kearifan tradisional tentang rahasia alam, hidup, akal budi, hakikat dan eksistensi manusia—yang diperkaya dengan pelbagai argumentasi keagamaan, sekaligus menggugah kita untuk berpikir kritis, agar perbedaan pandangan bisa dirasakan sebagai rahmat. Dalam uraiannya, Chodjim lebih jauh menunjukkan betapa Siti Jenar merupakan pemikir yang lebih maju dari zamannya. Jauh sebelum merebak pemikiran-pemikiran modern Eropa abad ke-18 hingga ke-21 mengenai demokrasi, keterbukaan, persamaan, kebebasan, dan persaudaraan, Syekh Siti Jenar telah mengajarkan semua itu pada abad ke-16.Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Bila manusia sudah hidup, maka ia tak akan tersentuh kematian lagi. Dan, itu
adanya bila manusia telah mengembalikan badan atau raga pinjamannya ini
kepada Dia Yang Mahaada. Napas sirna, lenyap, dan menuju ketiadaan. Raga,
badan ini, kembali menjadi tanah. Tetapi, bukan setiap 'orang yang mati' dapat
bangun sebagai pribadi yang hidup. Hanya orang yang dapat menabung
kekuatannya di kala hidup di alam ini, yang mampu hidup setelah mati. Jelas, Siti
Jenar ...

77 Pesan Abadi Nabi untuk Wanita

Menjadi perempuan di zaman kita membutuhkan stamina fisik, mental, dan spiritual. Dalam diri seorang wanita terkumpul multi-identitas; sebagai pribadi, istri, ibu bagi anak-anaknya, dan anggota masyarakat. Belum lagi kiprah di dunia kerja. Beruntung sekali, Nabi kita sangat memperhatikan kaum wanita. Semasa hidup, Rasulullah saw. memberi wasiat khusus kepada kaum wanita, mulai soal akidah hingga akhlak. Perhatian Nabi tiada lain untuk memberi arahan penting agar mereka lebih sukses menjalani hidup yang tak selalu mudah ini dan selamat di dunia dan akhirat. Dari sekian wasiat itu, Dr. Itani mengumpulkan wasiat-wasiat istimewa. Pesannya abadi, bisa diserap di berbagai zaman dan tempat. " Selain disarikan butir-butir mutiara hikmah di balik setiap wasiat, kesadaran kita juga disentuh untuk mewujudkannya dalam kehidupan nyata.Inilah kado terindah dari Rasulullah agar kita tak kehilangan arah, hidup bahagia dan diridai Allah. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

(HR Bukhari dan Muslim) • “Perjalanan tidak dianjurkan kecuali ketiga masjid: (1)
Masjidil Haram, (2) Masjid Nabawi, (3) dan Masjidil Aqsha.” (HR Bukhari dan
Muslim) • “Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah.” (HR Bukhari) • “Tidak ...