Sebanyak 3418 item atau buku ditemukan

Yahya Ibn ʻAdi

A Critical Edition and Study of His Tahdhib Al-akhlaq

The Ruler must be the most virtuous person in the city, he is to supervise and
give order to others, yet there is no one above him to supervise him, while the
rest of the people in the city are of different grades and will be supervising others
below them while they, themselves are being supervised by the ruler of the city-
statel Al-Farabi wrote a complete chapter entitled al-Qaul fi Khisal Rais al-Madina
al-Fadila.2 In his book (al-Madina al-Fadila) it begins: «This leader, whom no one
else ...

Attorney General Yahya Bakhtiar's Opening Address in the Supreme Court of Pakistan in the Reference by the Islamic Republic of Pakistan on Dissolution of National Awami Party, Rawalpindi, June 19, 20, and 23, 1975

... Miran Khan of Lalpura and Rais Gheza Khan Shinwari of Landikotal also came
. Another bus full of Sikhs who were beating drums and playing Shahnais also
came from Jalalabad half an hour before Abdul Wali Khan's arrival. When Abdul
Wali Khan reached Laghman Gate a total of 1 3 buses and 45 cars were present
there. Just before his arrival, the Wali of Jalalabad, Aziz Ullah Wasefi,
Commander 1 j Division, Major General Younis and two Brigadiers reached
Laghman Gate.

Prospek hukum Islam dalam kerangka pembangunan hukum nasional di Indonesia

sebuah kenangan 65 tahun Prof. Dr. H. Busthanul Arifin, S.H.

Prospects for Islamic law to become the national source of law in Indonesian legal system; festschrift in honor of Busthanul Arifin, former judge of the Supreme court.

Busthanul menegaskan, karena Islam adalah agama fitrah, agama yang wajar
dan sesuai dengan manusia dengan segala kelemahan dan kekurangannya,
maka syari'at pun —termasuk hukum di dalamnya— sesuai pula dengan fitrah
manusia. Para pakar hukum seperti Sir Paul Vinnogradoff pun berpendapat
demikian. Baginya, pemikiran tentang hukum didasari oleh common sense,
kesadaran umum atau kesadaran hukum yang wajar. Karena itulah Busthanul
berpendapat, ...

Tradisi, kemodernan, dan metamodernisme

memperbincangkan pemikiran Mohammed Arkoun

Polemic on revaluation of traditions, modernization, etc. of Islam, initiated by Mohammed Arkoun; collection of articles.

t> c< Jika Quran dan agama Islam, sebagaimana saya katakan, pada prinsipnya
merupakan bidang subur bagi semiotika, itu sama sekali tidak berarti bahwa
bidang itu sudah mulai digarap ahli semiotika secara masai. Adalah suatu gejala
yang jelas bahwa, paling sedikit sejak periode lima ratus tahun lebih,
perkembangan-perkembangan baru dalam bidang ilmu pengetahuan lebih
cepat memasuki teologi Kristen dan penelitian mengenai agama dan masyarakat
Kristen daripada ...

Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi Pada Masyarakat Pedesaan Jawa (Edisi Revisi)

……. Yang sangat penting penulis sarankan untuk diteliti lebih dalam ialah bagaimana sebenarnya tingkat kesadaran beragama masyarakat Jawa khususnya dan masyarakat-masyarakat suku-suku bangsa lainnya di Indonesia umumnya. Pengalaman membuktikan, bahwa sejak berabad-abad masyarakat Jawa di Pulau Jawa ini telah dimasuki agama Hindu dan Buddha sehingga kita lihat peninggalan-peninggalannya berupa candi-candi Borobudur, Prambanan, mendut, Kalasan, Jago, dan sebagainya. Demikian cepatnya agama tersebut berkembang, sampai-sampai kebudayaan Hindu-Budda tersebut menjadi terakulturasi dengan tradisi asli Jawa. Akibatnya, sekarang kita kurang tahu mana sebenarnya tradisi yang asli Jawa dan mana yang datang dari luar. Penulis kira ini juga perlu diteliti. Namun, setelah masuknya agama islam yang dibawa oleh pedagang-pedagang dari Gujarat, Persia, dan sebagainya, maka serta merta agama Hindu-Buddha tersebut ditinggalkan penduduk. Menjadi persoalan bagi penulis ialah mengapa demikian cepatnya masyarakat Jawa tersebut meninggalkan agama Hindu-Buddha dan masuk ke agama islam? Mengapa peralihan itu menjadi demikian drastic dan cepat? Apakah karena sistem pemerintah feodal yang dulunya dianut oleh kerajaan-kerajaan di daerah ini, ataukah karena ada sebab-sebab lain? Suatu hal yang membayangi kecemasan penulis ialah apakah kalau datang lagi kelak dari luar “semacam kepercayaan” atau “semacam idiologi” yang menyusup ke daerah ini, maka penduduk akan serta merta pula meninggalkan agamanya masing-masing? …….apalagi kita bahwa kesetiaan kepada agama adalah di bawah persentase kesetiaan kepada tradisi. Penulis kira bahwa situasi ini tidak hanya mencemaskan kita yang di Jawa, melainkan juga ada kemungkinannya sama dengan di daerah-daerah lain. Namun, penulis menganjurkan agar penelitian terhadap problem ini perlu dilakukan. Sampai di mana tingkat kesadaran keagamaan orang Indonesia secara umum dan suku-suku bangsa yang ada di daerah-daerah secara khusus?......... (Bungaran Atonius Simanjuntak)

yang dikategorikan sebagai lembaga yang mendekatkan manusia dengan
Tuhannya.32 Bahkan sebelum datangnya “agama impor” dari Timur Tengah dan
Barat, rakyat Indonesia ribuan tahun yang lalu sudah memiliki suatu
kepercayaan, yang ... desain penelitian yang. *Sumber: “Hasil Penelitian” 32
Simanjuntak. B.A., “Perlu Tidaknya Penelitian Agama”, Artikel, Harian Sinar
Indonesia Baru (SIB), Medan, 5 Des.1975, hlm dalam. No. Agama Jumlah %
Jumlah KK % 1 Islam 5.328.

Dinamika politik Islam Golkar di era Orde baru

Political platform of Golkar concerning Islam during the New Order era.

Political platform of Golkar concerning Islam during the New Order era.