Indonesian management during economic takeoff; proceedings of a seminar.
Upaya untuk meningkatkan sumber pembiayaan pembangunan, telah dilakukan
dengan pengembangan berbagai langkah kebijakan fiskal dan moneter.
Langkah lain yang telah ditempuh adalah paket kebi jaksanaan 20 Desember
1933 ...
Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ? Disingkat menjadi MASKADI Dalam bahasa Inggris ialah : Why, What, When, Where, Who. Disingkat 5W Suatu hal yang mengherankan adalah, mengapa di dalam bahasa inggris unsur who atau siapa diletakan di tempat paling belakang? Di dalam bahasa dan budaya Indonesia, unsur Siapa atau unsur “orang” yang menjadi penanggung hak dan kewajiban, mempunyai tempat yang penting. Maka di dalam tulisan ini Siapa ditempatkan di tengah-tengah. Perbedaan dalam pemikiran ini sudah biasa, karena budaya di Indonesia berbeda dengan keadaan di Amerika atau Eropa. Menurut penulis, maka manusia sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban sangat menentukan dalam proses hubungan antar anggota masyarakat. Maka di dalam bahasa Indonesia “Siapa” ditempatkan di tengah. Mungkin perumusan Barat ini lebih sesuai untuk penelitian Ilmu Ekonomi. (Soedjito) Penulis buku ini adalah murid dan guru. Pengalaman guru ditambah dengan pengalaman murid. Pengalaman para guru yang diturunkan kepada guru penulis ini kemudian terakumulasi di dalam pengajarannya kepada para murid.Ditambah dengan pengalaman latihan penelitian yang dilakukannya kepada para mahasiswanya. Akumulasi baru terbangun ketika akumulasi pengalaman warisan ditambah pengalaman guru sendiri, kemudian ditambah pengalaman muritnya, maka muncullah konsep metodologi dengan gaya yang baru berbeda dengan gaya buku pengarang Barat yang dikutip kebanyakan penulis. Buku demikian yang penulis harapkan atas buku ini. (BAS)
Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ?
On development of education on nation and character building in Indonesia.
On development of education on nation and character building in Indonesia.
| 2017-34254-0004 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2017-34254-0003 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2017-34254-0002 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
| 2017-34254-0001 |
Tersedia di Pustaka Kubang Putih - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
|
On Javanese cosmology.
Dewa waktu disebut juga Dewa Kala (Bathara Kala) atau Karno salah, putera
Kamasalah Bathara Guru atau Dewa Syiwa dalam kepercayaan agama Hindu.
Manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari waktu. Dia terjerat oleh waktu,
artinya manusia tidak dapat melepaskan dari diri perjalanan waktu (baik yang
baik maupun yang buruk). Maka agar manusia selalu memperoleh waktu yang
baik, dia harus pandai-pandai memilih waktu. Dalam perkembangannya
akhirnya terjadi ...
