Sebanyak 2061 item atau buku ditemukan

Umur dan Silsilah Para Nabi

Umur dan Silsilah Para Nabi Jihad Muhammad Hajjaj Selain unik, buku ini juga akan memberi banyak informasi yang jarang tersentuh tentang silsilah dan latar belakang keluarga para nabi, termasuk di dalamnya tentang siapa ibu, istri, anak, dan cucu mereka. Dengan ketelatenan dan kecermatannya dalam mengumpulkan data dan fakta yang berserakan di berbagai sumber, penulis juga akan mengungkap berapa umur para nabi tersebut. Akan diterangkan misalnya, tentang berapa umur Nabi Adam sebenarnya, mengapa ia memberikan 40 tahun dari jatah umurnya kepada Nabi Daud yang sebenarnya hanya mendapat jatah hidup di dunia selama 60 tahun, dan mengapa Nabi Adam sempat menolak ketika akan dicabut nyawanya? Dan tentunya, masih banyak lagi pernak-pernik hikmah dari pengulasan tentang umur-umur para nabi lainnya. Karena itu, buku ini bisa menjadi bahan alternatif yang menyegarkan, tidak hanya menghibur tetapi juga bisa mempertebal iman -Qisthi Press-

Umur dan Silsilah Para Nabi Jihad Muhammad Hajjaj Selain unik, buku ini juga akan memberi banyak informasi yang jarang tersentuh tentang silsilah dan latar belakang keluarga para nabi, termasuk di dalamnya tentang siapa ibu, istri, anak, ...

Kisah Hikayat Laba-Laba Gua Tsur Yang Mencintai & Melindungi Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Inggris & Indonesia

Aku adalah laba-laba yang lebih tinggi dari pada laba-laba lainnya. Dengan segala kerendahan hati, jika semua laba-laba di dunia ini diletakkan di satu tangan dan aku dimasukkan ke tangan yang lain, aku akan melampaui keunggulan mereka. Aku bukan orang yang membuat klaim palsu dan pamer, aku hanya menyatakan fakta. Aku tidak berpikir bahwa aku perlu mengenalkan diri aku kepada pembaca, karena aku yakin Anda mengerti bahwa aku adalah laba-laba dari gua yang diutus Allah oleh Rasulullah saw bersembunyi. Akulah yang bertanggung jawab untuk pembebasan Nabi. Akulah yang diutus Allah untuk melindunginya. jaring aku sangat tipis dan ringan dan angin sepoi-sepoi pun bisa meniupnya. Namun, terlepas dari kelemahan jaring aku, aku berhasil menangkal pedang besi atheis yang pergi mengejar Nabi, dan terlebih lagi, aku bisa mengalahkan mereka! Hasil konflik antara sutra lemah laba-laba dan besi pedang adalah kekalahan besi. Rumahku dianggap sebagai perumpamaan kelemahan, "Sesungguhnya, rumah paling rapuh (terlemah) adalah rumah si laba-laba." Aku duduk di rumah aku untuk melindungi rumah agung agama Islam dan menjaga Nabi Allah, Muhammad ibn 'Abdullah (saw).Bukan itu saja yang terjadi padaku. Sesuatu yang lebih indah terjadi; Aku melihat Nabi. Aku tahu bahwa setelah kematian Nabi, jutaan orang akan mengunjungi makamnya untuk menangis dan berdoa. I am a spider who is higher in rank than other spiders. With all humility, if all the spiders in this world were put in one hand and I was put in the other I would outweigh them in superiority. I am not one to make false claims and show-off, I am simply stating facts. I do not think that I need to introduce myself to the reader, for I am sure you understand that I am the spider of the cave that the Messenger of Allah (peace be upon him) hid in. I am the one, who was responsible for the Prophet's deliverance. I am the one, who Allah sent to protect him. My web is very flimsy and light and the slightest breeze can blow it away. However, despite the weakness of my web, I managed to ward off the iron swords of the atheists that went out in pursuit of the Prophet, and moreover, I was able to defeat them! The outcome of the conflict between the spiders' weak silk and the iron of the swords was the defeat of iron. My house is considered a parable of weakness, "Verily, the frailest (weakest) of houses is the spider's house." I sat in my house protecting the noble house of Islam and guarding the Prophet of Allah, Muhammad ibn ' Abdullah (peace be upon him). That was not all that happened to me. Something even more wonderful happened; I saw the Prophet. I know that after the Prophet's death, millions will visit his grave to cry and pray.

" Aku duduk di rumah aku untuk melindungi rumah agung agama Islam dan menjaga Nabi Allah, Muhammad ibn 'Abdullah (saw).Bukan itu saja yang terjadi padaku. Sesuatu yang lebih indah terjadi; Aku melihat Nabi.

Kisah Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris (Tales of Prophet Muhammad SAW Bilingual Edition)

Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris Bersumberkan Dari Al-Quran & Al-Hadist. Tales of Prophet Muhammad SAW Bilingual Edition In English & Indonesia Languange Edition. Based from The Noble Quran & Al-Hadith. Ketika cahaya tauhid padam di muka bumi, maka kegelapan yang tebal hampir saja menyelimuti akal. Di sana tidak tersisa orang-orang yang bertauhid kecuali sedikit dari orang-orang yang masih mempertahankan nilai-nilai ajaran tauhid. Maka Allah SWT berkehendak dengan rahmat-Nya yang mulia untuk mengutus seorang rasul yang membawa ajaran langit untuk mengakhiri penderitaan di tengah-tengah kehidupan. Dan ketika malam mencekam, datanglah matahari para nabi. Kedatangan Nabi tersebut sebagai bukti terkabulnya doa Nabi Ibrahim AS kekasih Allah SWT, dan sebagai bukti kebenaran berita gembira yang disampaikan oleh Nabi Isa AS. Allah SWT menyampaikan salawatnya kepada Nabi itu, sebagai bentuk rahmat dan keberkahan. Para malaikat pun menyampaikan salawat kepadanya sebagai bentuk pujian dan permintaan ampunan, sedangkan orang-orang mukmin bersalawat kepadanya sebagai bentuk penghormatan. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. al-Azhab: 56) Sebelumnya Allah SWT mengutus para nabi-Nya sebagai rahmat kepada kaum dan zaman mereka saja, namun Allah SWT mengutus beliau saw sebagai rahmat bagi alam semesta. Beliau saw datang dengan membawa rahmat yang mutlak untuk kaum di zamannya dan untuk seluruh zaman. Allah SWT berfirman, "Dan aku tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta." Hakikat dakwah para nabi sebelumnya adalah menyebarkan Islam, begitu juga ajaran yang dibawa oleh Nabi yang terakhir adalah Islam. Beliau saw adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthalib, anak seorang wanita Quraisy. Beliau saw adalah pemimpin anak-anak Nabi Adam as. Beliau saw adalah hamba Allah SWT dan Rasul-Nya, serta rahmat Allah SWT yang dihadiahkan kepada umat manusia dan bangsa jin meliputi segala zaman dan alam. Prophet Muhammad SAW from Mecca, unified Arabia into a single religious polity under Islam faith. Believed by Muslims to be a prophet and messenger of Allah SWT (God), Muhammad is almost universally considered by Muslims as the last prophet sent by God to mankind. While non-Muslims generally regard Muhammad as the founder of Islam, Muslims consider him to have restored the unaltered original monotheistic faith of Prophet Abraham, Prophet Moses, Prophet Jesus and other prophets. Born approximately in 570 CE in the Arabian city of Mecca, Prophet Muhammad SAW was orphaned at an early age; he was raised under the care of his paternal uncle Abu Talib. After his childhood Muhammad primarily worked as a merchant. Occasionally he would retreat to a cave in the mountains for several nights of seclusion and prayer; later, at age 40, he reported at this spot, that he was visited by Angel Gabriel and received his first revelation from Allah SWT (God). Three years after this event Prophet Muhammad SAW started preaching these revelations publicly, proclaiming that "God is One". Prophet Muhammad SAW, may the mercy and blessings of God be upon him, is the man beloved by more than 1.5 billion Muslims. He is the man who taught us patience in the face of adversity, and taught us to live in this world but seek eternal life in the hereafter. It was to Prophet Muhammad SAW that God revealed the Quran. Along with this Book of guidance God sent Prophet Muhammad SAW, whose behavior and high moral standards are an example to us all. Prophet Muhammad’s life was the Quran. He understood it, he loved it and he lived his life based on its standards. He taught us to recite the Holy Quran, to live by its principles and to love it. When Muslims declare their faith in One God, they also declare their belief that Muhammad is the slave and final messenger of God. Prophet Muhammad SAW taught us to love God and to obey Him. He taught us to be kind to each other, to respect our elders, and care for our children. He taught us that it was better to give than to receive and that each human life is worthy of respect and dignity. He taught us to love for our brothers and sisters what we love for ourselves. Prophet Muhammad SAW taught us that families and communities are essential, and he pointed out that individual rights although important are not more important than a stable, moral society. Prophet Muhammad SAW taught us that men and women are equal in the sight of God and that no one person is better then another except in respect to his or her piety and devotion to God.

It was to Prophet Muhammad SAW that God revealed the Quran. Along with this Book of guidance God sent Prophet Muhammad SAW, whose behavior and high moral standards are an example to us all. Prophet Muhammad’s life was the Quran.

Hikayat Islami Cinta Pertama Nabi Muhammad SAW

Laiknya manusia biasa, Nabi Muhammad SAW juga pernah jatuh cinta dan patah hati. Itu terjadi ketika beliau masih muda. Cinta pertama. Namun bukan Siti Khadijah yang menjadi cinta pertama beliau, melainkan seorang gadis asal suku Quraisy bernama Fakhitah. Siapakah gadis itu?

Laiknya manusia biasa, Nabi Muhammad SAW juga pernah jatuh cinta dan patah hati.

Kisah Hikayat Abdul Muthalib Kakek Nabi Muhammad SAW

Abdul Muthalib beliau bernama Asli Syaibah lahir Tahun 497 M, wafat dalam usia 80 Tahun Saat Rasulullah berusia 8 Tahun. Merupakan putra dari Hasyim bin Abdi Manaf. Terkait nama Abdul Muthalib ada kisah yang menyebutkan bahwa pamannya Al-Muthalib bin Manaf bergantian memegang tugas menyediakan minuman dan bantuan yang diperlukan kepada jamaah haji ketika saudaranya Hasyim telah meninggal dunia. Orang-orang Quraisy menyebutnya Al-Faidh karena kemurahan hatinya. Suatu hari, salah seorang temannya, Tsabit bin Al-Mundzir ayah Hasan bin Tsabit, penyair Rasulullah datang kepadanya, lalu berkata, “jika kamu melihat keponakanmu Syaibah diantara kita, maka kamu akan melihat keindahan, kewibawaan, dan kemuliaan.” Muthalib berkata, ”Menurut dugaanku, ibunya tidak akan menyerahkan kepadamu. Begitu juga paman-pamannya dari pihak ibu.” Salma Ibunda Syaibah (Abdul Muthalib) adalah seorang perempuan yang mulia dari bani Addi bin Najjar, yakni Salma binti Amr bin Zaid bin Labib dari Bani Addi bin Najjar. Suatu saat Hasyim bersama dengan kafilahnya berhenti di Madinah. Disana mereka menemukan sebuah pasar yang sedang ramai dengan aktivitas jual beli. Hasyim melihat seorang perempuan berada ditempat yang tinggi diatas pasar Perempuan ini memberikan perintah pembelian dan penjualan untuknya. Ia adalah perempuan yang teguh , berpendirian, rendah hati, dan cantik. Hasyim bertanya kepada penduduk sekitar, apakah ia masih gadis atau janda? Mereka mengatakan bahwa ia janda dan tidak mau menikah kecuali dengan laki-laki yang setara denganya karena kedudukanya terhormat di kalangan kaumnya. Ia menyaratkan bahwa jika ia menikah, maka pemegang kekuasaan adalah dirinya . Hasyim kemudian meminangnya. Stelah mengetahui kemuliaan nasab Hasyim, Salma menikahkan dirinya dengan Hasyim. Setelah perkawinan mereka menghasilkan anak yang pertama yaitu Syaibah. Hasyim wafat dalam sebuah perjalanan di Syam. Ia dimakamkan di Gaza. Setelah ayahnya meninggal Syaibah hidup dibawah penjagaan dan pemeliharaan ibunya dan paman-pamanya. Akhirnya Tsabit memberikan informasi kepada paman Syaibah, Yaitu Al-Muthalib tentang hal tersebut. Maka Al-Muthalib mendatanginya untuk membawanya pulang. Semula Salma menolak permintaan Al-Muthalib. Namun akhirnya ia menyetujuinya. Al-Muthalib membawa Syaibah kembali ke Makkah pada waktu siang. Ketika melihatnya,penduduk Makkah menyangka bahwa Syaibah adalah budaknya. Maka mereka berkata, “ini adalah Abdul Muthalib (budah Muthalib).” Al-Muthalib berkata, “Enyahlah kalian.! Sesungguhnya ia adalah anak saudaraku, Syaibah bin Hasyim.” Namun Syaibah tetap terkenal dengan sebutan Abdul Muthalib. Al-Muthalib pergi ke Yaman dan meninggal disana. Maka Abdul Muthalib bin Hasyim yang mengganti tugas memberikan minuman dan pelayanan kepada jamaah haji. Ia tidak pernah lelah untuk meberikan makanan dan minuman kepada mereka dalam wadah besar yang terbuat dari kulit di Makkah. Ketika sumur Zamzam telah ditemukan, jamaah haji diberi minum dari sumur ini. Abdul Muthalib adalah orang yang pertama kali menggali sumur zamzam setelah zaman dahulu dikubur oleh kabilah Jurhum saat dipaksa untuk keluar dari kota Makkah. Abdul Muthalib membawa air Zamzam ke Arafah untuk memberikan minuman kepada jamaah Haji. Dengan begitu, ia memberikan kenang-kenangan yang luar biasa, yaitu kenang-kenangan Nabi Ismail.

Abdul Muthalib beliau bernama Asli Syaibah lahir Tahun 497 M, wafat dalam usia 80 Tahun Saat Rasulullah berusia 8 Tahun.