Sebanyak 94 item atau buku ditemukan

LP Anak - Sekolah Usang Tetap Disayang

Pelukan ayahnya tak mampu menghibur hati Ikal yang galau. Semangat besar
Ikal untuk sekolah telah runtuh. Mata Bu Muslimah berkaca-kaca, penuh air mata
yang siap tumpah. Kecintaannya terhadap mengajar, haruskah berhenti di sini?

Syarah UUD 1945 Perspektif Islam

“Sangat menarik! Buku ini memberikan rujukan dalil-dalil naqliyyah untuk hampir semua ketentu­an di dalam UUD 1945. Dari buku ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kandungan konstitusi kita adalah Islami. Ini berarti, Indonesia dengan dasar Pancasila dan UUD 1945 adalah negara yang Islami, tapi bukan negara Islam. Negara Islami secara resmi tidak menggunakan nama dan simbol Islam, tapi substansinya mengandung nilai-nilai Islam….”—Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, SH, Ketua Mahkamah Konstitusi RI “Pemahaman dan pengertian umat beragama terhadap isi Undang-Undang Dasar sangatlah penting untuk mengutuhkan kepribadian setiap warga negara sebagai warga bangsa yang religius. Dalam kehidupan sehari-hari, tak boleh ada pertentangan ataupun usaha mempertentangkan keyakinan keagamaan dengan keterikatan pada hukum negara yang sah dan konstitusional. Karena itu, sangat tepat apabila UUD 1945 dapat dimasyarakatkan di kalangan umat beragama dengan menggunakan bahasa agama yang mereka yakini.”—Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH, Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2003–2008 ”Ada kebutuhan mutlak bagaimana nilai-nilai dasar dan konsep-konsep utama dalam UUD 1945 bisa diterima sepenuh hati oleh umat Islam. Hanya dengan cara ini umat Islam akan bersedia memikul tanggung jawab kebangsaan dan kebernegaraannya dengan sepenuh hati.... Buku ini sangat penting untuk meretas benang keraguan dan sikap setengah hati umat Islam yang di sana-sini masih kerap muncul dalam hidup berbangsa dan bernegara.”—KH MA Sahal Mahfudh, Rais Am PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia

Artinya, jika kita berjuang untuk kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan
keadilan, bukan semata-mata karena kalkulasi untung rugi secara duniawi yang
fana ini, tapi sepenuhnya kita lakukan dengan penghayatan sebagai perintah
Allah Tuhan Yang Maha segalanya, yang dari-Nya kita semua berasal dan
kepada-Nya kita semua akan kembali. Inilah landasan moral yang sangat kokoh
... ketuhanan yang sakral; di lain pihak ada masyarakat yang terlalu teosentris
hanya Agama I 213.

Medical Professional Mengenal Profesi Kesehatan

Pemantauan J Pengkajian penulisan resep J Pemantauan efektivitas
pengobatan J Mencegah masalah yang timbul selama proses pengobatan
dijalankan J Melakukan konseling tentang pengobatan kepada pasien J
Memberikan informasi ...

Fiqh

permusyawaratan/perwakilan rakyat

Viewpoint of fiqh, an Islamic law, on people's representative institutions in Indonesia.

Masalahnya tradisi atau cara bukanlah ibadah, dalam arti ibadah mahdhoh.
Kalau ibadah mahdhoh jelas, sudah ditetapkan bentuknya, "al- aslu fil ibadah al-
haram llla dallad dalil 'ala wujubiha au jawaziha" ( Prinsip dalam peribadatan
mahdlah adalah haram, kecuali kalau memang ada dalil yang menunjukkan
boleh atau wajib). Kalau di dalam masalah yang sifatnya bukan ibadah yakni mu'
amalah, dibalik "al-aslu fil-mu'ama- lah jawazuha illa dalad dalil 'ala tahrimiha
atau ...

Partisipasi perempuan dalam kebijakan publik di Kota Tangerang

draft naskah akademik untuk pemerintahan Kota Tangerang

Academic draft of a bill of local government of Tangerang on women participation in public policy.

Academic draft of a bill of local government of Tangerang on women participation in public policy.

Pendidikan multikulturalisme di sekolah menengah atas

Multiculturalism education for high schools students in Indonesia; case study in Bogor, Jakarta, and Tangerang.

Multiculturalism education for high schools students in Indonesia; case study in Bogor, Jakarta, and Tangerang.

Dari desa ke desa: dinamika gender dan pengelolaan kekayaan alam

Rural women participation in nature conservation in Indonesia.

Kebiasaan membatasi diri bergaul dengan laki-laki lain ketika suami tidak di
rumah atau rasa tidak percaya diri pada seorang gadis desa menjadi kendala
dalam membangun komunikasi. Kendala ini dapat diatasi dengan meminta
bantuan seorang perempuan desa untuk selalu menemani fasilitator pada saat
mengobrol dengan perempuan desa. Ketika komunikasi telah dibangun,
persoalan Kelompok Dasa Wisma mulai dipahami. Pembentukan Kelompok
Dasa Wisma yang tidak ...