Dua filosof ternama dunia, Socrates dan Plato, pernah membuktikan bahwa puasa dapat menjaga vitalitas pikiran dan mencerdaskan otak. Alexis Carrel, peraih Nobel di bidang kesehatan pada tahun 1912 dalam bukunya yang bertajuk Man The Unknown, menyatakan bahwa puasa memiliki efek dahsyat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Allan Cott, M.D., seorang ahli biologi dari Amerika Serikat dalam bukunya yang berjudul Why Fasting?, mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan fisik sekaligus psikis. Sementara itu, Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia di Amerika Serikat, mengemukakan bahwa puasa adaiah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Sejak masih kanak-kanak, kita sudah diperkenalkan dengan yang namanya puasa. Meski saat itu belum diwajibkan menjalankannya, kita mengerti bahwa suatu saat nanti kita harus mengerjakannya. Mengapa puasa diwajibkan kepada kita? Selain sebagai wujud penghambaan kepada Allah, puasa juga demi kepentingan kita sendiri, yaitu untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis, serta untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Allah SWT berfirman, "Dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah [2]: 184). Rasulullah saw juga bersabda, "Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat." (HR. Muslim). Temuan para ilmuwan di atas membuktikan bahwa firman Allah dan sabda Nabi Muhammad tersebut bukan omong kosong. Secara ilmiah, puasa terbukti memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Selain temuan di atas, sejumlah ilmuwan dari berbagai negara juga menyatakan bahwa puasa bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuh, menyembuhkan maag, bronchitis, penyakit mata, penyakit kulit, migraine, obesitas, penyakit kelenjar buntu (endoktrin), bahkan lemah syahwat. -QultumMedia-
I'tikaf Bulan suci Ramadhan juga merupakan momen di mana pintu surga dibuka
seluas-luasnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. I'tikaf merupakan
salah satu ibadah khusus yang bisa dilakukan pada bulan suci Ramadhan.
Tujuan i'tikaf adalah pembangunan orientasi kehidupan manusia menuju
keridhaan Allah sehingga kaum muslimin lebih mengedepankan pertemuan
dengan Allah SWT dibandingkan dengan kesenangan duniawi. Ibnu Qayyim
AlJauziyyah ...
I'tikaf adalah amal yang dimaksudkan untuk berhenti sejenak dari kesibukan
dunia. Di dalam I'tikaf manusia menyerahkan diri dan segala urusannya kepada
Allah swt., menggantungkan diri kepada kedermawanan-Nya. I'tikaf juga
dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada rahmat Allah. I'tikaf dengan
demikian adalah suatu kegiatan yang kita susun, kita rancang sedemikian rupa,
untuk berdekatan dengan Allah. Untuk curhat kepada Allah. Untuk bercumbu
dengan kasih- sayang ...
I'tikaf adalah menjaga perbuatan pada waktu tertentu selama berada di tempat
tertentu. Seperti ucapan, "Fulan mu'takif hadzihi al-ayyam." (Fulan menjaga
perbuatannya pada hari-hari ini, pada waktu tertentu dan tempat tertentu) Oleh
sebab itu, i'tikaf bukan hanya dilakukan pada 10 malam terakhir Bulan
Ramadhan saja, melainkan seorang muslim dapat melakukan i'tikaf di masjid
kapan saja. Para ulama berbeda pendapat tentang i'tikaf: 1. Sebagian ulama
mensyaratkan bagi ...
Di samping itu, dalam jiwa manusia terdapat tiga potensi atau daya, yaitu daya
pikir, daya emosi, dan nafsu atau syahwat. ... Emosi ketika dikelola dengan baik
akan melahirkan sikap kepahlawanan, juga etos kerja yang tinggi. Semangat ...
Oleh karena itu, bijaklah mengatur waktu agar pernikahan bernilai berkah bukan
bertabur murka-Nya. Na'udzubillah. Tip Shalat Selamah Walimah untuk
Pengantin (Khususnya Pengantin Wanita) Jika penikahan Anda katakanlah
akadnya ...
Ramadhan tahun itu memberi warna baru dalam hidup Liem dan Dalia. Tak ada yang menyangka jika pertemuan keduanya di bulan suci itu menciptakan ruang di hati mereka; sebuah tempat di mana harapan dan kekecewaan terus menggemakan tawa dan tangisan. Dalia tak mampu berpaling ketika sebuah suara mengetuk-ngetuk pintu hatinya. Liem pun tak sanggup menolak masuk saat pintu di depannya itu terbuka. Tapi, mereka tahu, ada yang harus mereka yakinkan sebelum keduanya saling berkata cinta. Cinta mungkin tak harus memiliki. Tapi, hanya orang-orang kalah yang tak pernah bermimpi menggenggam hati kekasihnya. Ketika satu demi satu kekecewaan menguasai hati Liem dan Dalia, mereka pun mulai belajar tentang bagaimana memiliki dengan cara yang tak biasa. -QultumMedia- #PromoBulanCinta #PromoBulanCintaQultumMedia
Di sela-sela khutbah Jumat, Ustadz Khairul menuturkan bahwa kalau di Mekkah
dan Madinah, seminggu terakhir bulan puasa orang-orang biasanya semakin
banyak yang ... Begitu juga Liem Pagi itu awan hitam bergelayut di langit.
Beragam rasa yang mereka tanggung namun lagi-lagi kami mendapatkan
sebagian besar dari mereka menikmatinya sebagai sebuah kesenangan.
Bahkan ada pelaku yang menikah dengan cara ini karena dihalang-halangi
orangtuanya.
Bingung, kecewa, dan putus asa. Setiap orang yang terperosok dalam kesulitan besar dan tak lekas menemukan jalan keluar pasti merasakannya. Para utusan Tuhan dan orang-orang pilihan pun, jika saja tidak dikuatkan hatinya oleh Tuhan, akan merasakan hal yang sama ketika cobaan hidup mendera. Ketika kesulitan menyapa, saat itulah sebenarnya Tuhan mengajak diri kita bicara. Sebab itu, gunakan dengan baik waktu tersebut untuk melobi-Nya dan mengutarakan segala permasalahan hidup dan kesedihan yang membelenggu hati kita. Melobi Tuhan bukan sesuatu yang sulit. Berjuta cara bisa dilakukan asal kita mau mendekat dan mengiba kepada-Nya. Seperti kita tahu, Tuhan Maha Pengasih dan Ia senang dengan hamba yang mengiba kepada-Nya. Dari generasi ke generasi, umat Islam mewariskan nilai-nilai keteladanan dan budi pekerti melalui cerita. Tanpa memandang usia, menuturkan atau mendengarkan sebuah cerita memiliki keasyikan dan kenikmatan tersendiri bagi kita. Buku ini berisi kumpulan cerita orang-orang yang menghadapi kesulitan dalam hidupnya dan terus berupaya mencari jalan keluarnya. Meski kadang rasa putus asa datang menghampiri, berkat kesabaran dan keyakinan akan datangnya pertolongan Tuhan, mereka akhirnya berhasil mengatasi kesulitan tersebut. -QultumMedia-
Mereka berpurapura mengajak Yusufdan Bunyamin bermain lalu membuat cerita
seakan-akan Yusuf diterkam binatang buas. Padahal, mereka menceburkannya
ke dalam sumur. “Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang ...
Kekurangan porsi makan, toh tidak membuat kita menjadi lemah tak bertenaga.
... pihak lain, rupanya dengan mudah kita salurkan. lnilah kebahagiaan hakiki,
saat seorang muslim tidak lagi menjadi budak dari dirinya sendiri. ... (QS Al-
Qalam [68] :4) ltulah pujian Allah £ kepada baginda Rasulullah yang berakhlak
mulia.
