Demokrasi memang memberi ruang yang lebar bagi setiap kelompok, golongan, dan identitas asal untuk mengaktualisasikan diri. Buku ini berisi makalah berbagai seminar dan laporan penelitian tak hanya menggugat sekaligus mengingatkan masalah negara dan pemerintahan yang masih terus berlangsung. Betapa sia-sianya kita berdemokrasi jika sekadar untuk merayakan tindak kekerasan dan anarki.
Hampir tidak ada upaya serius para pemimpin partai politik era reformasi dewasa ini untuk membenahi diri. Para politisi partai justru makin melestarikan problematik struktural partai-partai dan “menikmati” situasi tidak sehat tersebut demi kelangsungan kekuasaan pribadi dan atau kelompok mereka sendiri. Kecenderungan serupa tampak pula dalam konteks sistem kepartaian, sehingga tidak jelas arah dan formatnya, apakah koheren dengan pilihan terhadap sistem pemerintahan, sistem perwakilan, dan sistem pemilu. Sementara itu pemilu-pemilu yang semakin bebas, demokratis, dan bahkan semakin langsung, cenderung menghasilkan sebagian wakil rakyat yang korup dan tidak bertanggung jawab. Buku ini tidak hanya membedah problematik partai politik, sistem kepartaian, pemilu, dan format keparlemenan serta kualitas kinerja legislatif yang dihasilkan oleh pemilu-pemilu era reformasi, melainkan juga merumuskan “peta jalan” perubahan politik yang perlu dilakukan ke depan agar sistem demokrasi pasca-Orde Baru benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dan kolektifitas bangsa kita.
Kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW selalu asyik dibaca dan dipelajari. Salah satunya buku ini, yang memuat multiperan sosok beliau sehingga beliau dijadikan sebagai panutan umat muslim di seluruh dunia. Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, buku ini mengajak umat muslim untuk mengambil hikmah-hikmah kehidupan dari manusia terbaik sepanjang masa ini.
Hal ini terlihat jelas dari hampir semua tulisan yang menjelaskan fenomena
tersebut, seperti yang ditulis oleh N Syamsudin (1985), Amal (1992). Harvey (
1977). Dalam penjelasan Amal (1992), paling tidak terdapat empat pilar
penjelasan ...
Kajian modern dalam bidang ushul, dapat diwakili oleh dua orang yang sama-
sama menulis disertasi tentang ... kriteria umum yaitu tidak bertentangan dengan
nash Al- Quran dan Sunnah; berada pada lingkup maksud umum dari syara'; dan
...
Berkaitan dengan pemikiran di atas, pada tanggal 4-9 Dzulqoidah 1402 Hijriy ah/
23-28 Agustus 1982, di Jakarta telah diadakan kongres pendidikan Islam
sedunia yang ke-4. Rasjidi mendapat tugas untuk membicarakan Metodologi
Mengajar Filsafat. Dalam makalahnya itu ... Kedua, ciri khas lainnya dalam buku
tersebut adalah bagian ke-5: agama- agama Timur dan Barat. Beberapa tahun
yang lalu orang masih menganggap pentng membicarakan agama dalam buku
filsafat.