Sebanyak 123 item atau buku ditemukan

Kontribusi Perbankan Syari'ah Terhadap Perkembangan UMKM di Kecamatan Banjarnegara

Perbankan syari'ah memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat yang mengedepankan akad-akad produk berdasarkan hukum syariah sehingga tidak ditemukan unsur riba didalamnya. Buku ini merupakan hasil penelitian yang mengkaji bagaimana kontribusi perbankan syariah secara kuantitatif terhadap perkembangan UMKM dengan mengambil setting penelitian di kecamatan Banjarnegara.

Di dalam kontrak pembiayaan proyek bank tidak menetapkan perhitungan
berdasarkan keuntungan yang pasti (Fixet ... Bank Syari'ah menerapkan sistem
berdasarkan atas modal untuk jenis kontrak al mudharabah dan al musyarakah ...

Mengurai Kesenyapan Bahasa Mistik: Dari Filsafat Analitik Ke Epistemologi Hudhuri

Buku ini mencoba mengkaji pandangan dua filsuf dari genre Filsafat Analitik: Ludwig Wittgenstein (1889-1951) dan Mehdi Hairi Yazdi (1923-1999), khususnya respons mereka terhadap keabsahan dan kebermaknaan bahasa mistik. Masalah pokok yang diketengahkan dalam buku ini yaitu: pertama, bagaimana posisi bahasa sebagai medium ekspresi filsafati terkait keabsahan bahasa mistik. Kedua, bagaimana system ofthought kedua filsuftersebut dalam kaitannya dengan problem keabsahan bahasa mistik. Ketiga, bagaimana implikasi dan konsekuensi pemikiran kedua filsuf tersebut dalam kancah pemikiran filsafat kontemporer, khususnya jika dikaitkan dengan fenomena New Age. Pembaca akan mendapati beberapa terra menarik seperti: aras konseptual bahasa mistik, bahasa dan pengalaman mistik, ke arah perumusan bahasa mistik, pengalaman mistik, fisika quantum, dan New Age. Dengan pemaparan tema tersebut buku ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa program S-1, S-2 maupun S-3 yang sedang mempelajari dan mendalami Filsafat Islam, Filsafat Ilmu, Filsafat Bahasa, dan Mistisisme Islam. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Buku ini mencoba mengkaji pandangan dua filsuf dari genre Filsafat Analitik: Ludwig Wittgenstein (1889-1951) dan Mehdi Hairi Yazdi (1923-1999), khususnya respons mereka terhadap keabsahan dan kebermaknaan bahasa mistik.