Mencari hikmah dan nilai positif dari hidup layaknya mencari permata yang hilang di tengah lumpur. Hal-hal indah itu ada dalam kehidupan sehari-hari, namun seringkali terlewat tanpa kita sadari. Setelah berlalu, barulah kita pahami itulah mutiara yang sedang kita cari. Selagi pikiran kita mau terbuka, dan hati selalu berbaik sangka, saat itulah hikmah dan pelajaran hidup akan kita dapatkan. Rasulullah pernah bersabda, ”Seorang mukmin yang baik itu tidak jatuh dalam lubang yang sama dua kali.” Belajar dari pengalaman tidak selamanya harus dialami sendiri, tetapi kita bisa belajar dari apa yang dialami orang lain untuk kita petik hikmahnya. Risalah Jiwa: Memetik Hikmah dari Aceh - Gontor - Syria adalah kumpulan mutiara yang ditemukan penulis di “pinggiran jalan”. Tidak hanya berasal dari pengalaman pribadi, tetapi juga pengalaman indah orang lain yang memberi kita ribuan pelajaran. Anda juga akan menemukan mutiara saat menyelami isi buku ini. Lebih memahami arti cinta, persahabatan, jati diri, dan Tuhan. Selamat menikmati, bingkisan cerita dari Damascus, Syria.
/G sedikit.” C enak Aku kedengarannya!” ya.” kan tidak itu. “Alah, Aku Kadang-
kadang yakin gayanya kamu sok sering aku D ustaz, igita berpikir, lP u b padahal
....” lish mendengar kalimat-kalimat seperti memang ustaz atau ustazah itu apa?
Profesi? Jabatan untuk orang-orang yang memakai peci dan berjenggot tipis?
Atau sebuah panggilan untuk orangorang yang belajar di pesantren dan
mengajar di TPA? Belum lagi imej kalau nama ustaz disebut pasti bisa ngusir jin
dan setan!